Jalan Tol Elevated Jakarta-Cikampek Belum Bisa Dipakai saat Mudik Lebaran

Merdeka.com - Jalan Tol Elevated Jakarta-Cikampek (Japek) II tidak akan dipaksakan penggunaannya untuk mudik Lebaran 2019. Pengoperasian tol sepanjang 36,4 Km itu meleset dari perkiraan awal, yang semula diperkirakan bisa digunakan secara fungsional saat mudik.

"Karena kalau jembatan kan enggak bisa ya, satu saja yang bolong, loncat kan enggak bisa ya. Kalau dulu jalan bisa, trans Jawa itu dua tahun difungsionalkan. Kalau jembatan tidak bisa, kami khawatir rasanya tidak terkejar di mudik Lebaran," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani di Festival Jalan Tol di Pintu Tol Singosari, Malang, Sabtu (23/3).

Kendati demikian, dikatakan Desi, pihaknya tidak akan memaksakan untuk mengejar target tersebut. Justru pertimbangan keamanan harus lebih diutamakan daripada yang lainnya.

"Tidak dipaksakan juga ya, tidak ada artinya juga kalau tidak safety. Nomor satu itu safety," tegasnya.

Desi sepakat dengan pernyataan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono yang menyatakan belum aman untuk memfungsikan Japek II untuk mendukung mudik Lebaran. Risiko terlalu tinggi jika jalur tersebut dipaksakan untuk tetap dilalui.

"Apalagi beliau (Menteri PUPR) bilang kalau hujan, kalau satu grindernya kepleset, jangan sampai ini terjadi ya. Ada 2.700 grinder," katanya.

Japek II dibangun oleh PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JJC), anak dari PT Jasa Marga (Persero Tbk). Proyek tersebut membentang 36,4 Km dari Ruas Cikunir hingga Kerawang Barat dengan nilai proyek Rp 11 triliun. Jalan tersebut diproyeksikan bisa digunakan Juli 2019.