Jalani rekonstruksi, begini kepala SD di Jembrana lecehkan siswi di kelas
Merdeka.com - Rekonstruksi kasus pelecehan seksual yang dilakukan kepala SD di Jembrana berinisial IBP, terhadap ketiga siswi digelar di area sekolah, Rabu (11/10).
Pria paruh baya asal kecamatan Mendoyo tersebut terlihat tegar menjani rekonstruksi, yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai dan disaksikan sejumlah guru serta wali murid.
Pelaku dikawal ketat aparat kepolisian. Sementara korban diperankan anggota polisi. Saat rekontruksi, pelaku mengenakan baju kaos motif garis-garis dan celana pendek serta mengenakan sendal kulit. Dia memerankan tujuh adegan. Enam adegan di antaranya di ruang kelas VI, ruang kepsek dan ruang guru. Sementara satu adegan di kamar mandi.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Siapa yang menyaksikan pemerkosaan tahanan? Dalam dokumenter tersebut, terdapat kesaksian dari Fadi Bakr, mantan tahanan di kamp Sde Teiman di Israel selatan.
Dari tujuh adegan rekonstruksi tersebut, enam adegan diakui pelaku. Sedangkan satu adegan tidak diakui pelaku, yakni adegan di kamar mandi sekolah.
"Intinya semua adegan dalam rekontruksi tersebut sesuai dengan BAP para korban," kata AKP Yusak A Sooai.
Dari tujuh adegan tersebut, tergambar jelas cara pelaku melecehkan ketiga siswinya.
Seperti saat di ruang kelas VI, ruang guru dan ruang kepala sekolah. Terungkap ketiga korbannya secara bergantian sedang melaksanakan piket kebersihan sendiri.
Tak lama berselang datang pelaku, kemudian memeluk korban dari belakang dan mencium pipi serta bibir ke tiga korbannya di waktu tidak bersamaan.
Tidak puas sampai di situ, pelaku kemudian meremas payudara ketiga korban. Sementara korban tidak berani berbuat banyak karena pelaku saat itu adalah kepala sekolah.
Hanya saja saat adegan rekontruksi di kamar mandi atau wc sekolah, pelaku tidak mengakuinya karena menurut pelaku tidak ada perbuatan pelecehan di kamar mandi.
Sementara korban menerangkan pelaku melakukan perbuatan tersebut di kamar mandi sekolah. "Pelaku secara lancar memperagakan perbuatannya. Pelaku juga koperatif dan adegannya sesuai dengan BAP. Hanya untuk adegan di kamar mandi, pelaku menyangkal," terang Yusak.
Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres Jembrana untuk proses lebih lanjut. Yusak juga mengharapkan kasus seperti ini tidak terulang kembali, dan menjadi pelajaran semua pihak agar lebih intensif memberikan perlindungan terhadap anak. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 11 siswi SMKN 56 Jakarta mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan guru seni budaya di sekolah kejuruan tersebut.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaKepala sekolah dasar berinisial M (37) di Muara Eno, ditangkap karena memaksa dan mengancam 13 siswa SMK untuk melakukan perbuatan tak senonoh sesama jenis.
Baca SelengkapnyaSelain mengalami tindak pelecehan seksual, korban juga mendapatkan kata-kata kasar dan merendahkan.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan Pemprov Jakarta memastikan telah mengambil tindakan atas kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPihak SMA Negeri 70 melakukan langkah-langkah antisipatif agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaTidak ada video lanjutan terkiat peristiwa yang terjadi saat di dalam kamar mandi.
Baca Selengkapnya