Jalani sidang perdana, siswa pemukul guru Dasrul sempat cium tangan
Merdeka.com - Mantan siswa SMKN 2, Makassar berinisial MAS (15) jalani sidang perdananya di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, Selasa (6/9). Remaja tanggung ini terseret ke meja hijau gara-gara memukul gurunya sendiri, Dasrul (52), pada Rabu (10/8) silam.
Aksi pemukulan ini dilakukan bersama ayahnya, Adnan Achmad (43) mengakibatkan tulang hidung guru Dasrul patah. Kasusnya ditangani Polsek Tamalate kemudian diambil alih unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar.
Siswa MAS dan ayahnya kemudian ditetapkan sebagai tersangka dengan sangkaan pelanggaran pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman pidana penjara 7 tahun junto pasal 351 tentang penganiayaan dengan ancaman penjara 5 tahun. Siswa MAS kini berstatus terdakwa setelah berkasnya dilimpahkan ke PN Makassar sementara ayahnya, Adnan Achmad saat ini masih diproses di Polrestabes Makassar.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Bagaimana siswa membacok gurunya? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
Sejak pagi tadi, kantor PN Makassar dipadati pengunjung. Khususnya di depan ruang sidang anak Bau Massepe, puluhan siswa SMKN 2 dan guru-gurunya datang memberi support kepada Guru Dasrul yang datang didampingi dua pengacaranya, juga istrinya Aiti Khadijah (58) dan dua putra putrinya Muh Zaki Rifqi dan Auliyah Rahma.
Pengunjung lain yang memadati depan ruang sidang itu adalah para anggota Laskar Merah Putih yang lengkap dengan baret merah hijaunya. Mereka adalah pendukung siswa MAS.
Sidang perdana ini dengan agenda pembacaan dakwaan. Guru Dasrul hadir sebagai saksi korban. Berikut tiga saksi lainnya yakni guru dan pegawai yang melihat kejadian pemukulan.
Guru Dasrul lebih dulu masuk ruangan sidang. Siswa MAS kemudian masuk ruangan didampingi Jaksa Penuntut Umum yang hanya berpakaian biasa karena sidang kali ini terdakwanya anak di bawah umur.
Saat tiba depan deretan kursi, siswa MAS langsung duduk depan guru Dasrul dan mencium tangan. Selanjutnya media tidak diperkenankan lagi meliput.
Hanya kurang 10 menit, ruang sidang terbuka. Sidang belum dimulai karena terlebih dahulu akan dilakukan diversi atau pengalihan penyelesaian perkara karena terdakwanya di bawah umur.
"Tadi dalam ruangan kita coba lakukan mediasi antara dua belah pihak. Tapi karena tokoh masyarakat tidak hadir, maka sidang ditunda selama satu jam," kata Rustiani Muin SH, Jaksa Penuntut Umum.
Adapun Abdul Gofur SH, pengacara terdakwa siswa MAS mengatakan, jika proses mediasi selesai dengan sepakat damai maka tidak akan ada sidang perdana pembacaan dakwaan dan seterusnya.
Keinginan damai juga datang dari Azis Pangeran SH, pengacara Guru Dasrul. Menurutnya, Dasrul adalah pendidik, tentu juga memikirkan nasib mantan siswanya ini.
"Kecuali ayah dari anak ini, tetap harus diproses," kata Azis Pangeran.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaOrangtua korban yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif guru menyiksa siswanya dengan sadis.
Baca SelengkapnyaAlasan Guru Honorer Cabuli Siswi SMK di Prabumulih, Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPertikaian antara murid dan guru ini ujungnya berakhir damai, padahal sang guru mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan Pemprov Jakarta memastikan telah mengambil tindakan atas kejadian itu.
Baca Selengkapnya