Jalur Cipanas-Puncak Banjir, Lalu Lintas Macet dan Banyak Kendaraan Mogok
Merdeka.com - Banjir akibat luapan air dari saluran yang ada di pinggir jalan menyebabkan lalu lintas di Jalur Cipanas-Puncak di wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat macet dan banyak kendaraan mogok, Rabu (9/3). Bagian jalan di jalur itu tergenang hingga setinggi betis orang dewasa.
Perwira Unit Lalu Lintas Kepolisian Sektor Pacet Ipda Ahmad Afandi mengatakan, hujan deras membuat saluran yang ada di sepanjang jalur Cipanas-Puncak tidak dapat menampung air sehingga luber ke jalan.
"Kami langsung berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengantisipasi banjir terus meninggi. Anggota kami siagakan untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi macet panjang dari kedua arah," kata Afandi. Dikutip dari Antara.
-
Bagaimana kondisi jalan di Sumbar akibat banjir? Upaya yang tengah dilakukan sementara yakni membuka jalur agar kendaraan pribadi dapat melintas bertahap.'Ini sangat berpengaruh kepada transportasi dari padang ke Sumatera Barat atau sebaliknya bahkan juga dari provinsi lain dari Sumatera Utara ke Padang ini juga harapan kami untuk jadi prioritas, secara bertahap mungkin dalam beberapa hari ini bisa untuk kendaraan roda dua,' ucap politikus PKS itu.'Setelah itu mungkin bisa untuk kendaraan ringan kendaraan pribadi,' tambah dia.
-
Kenapa macet terjadi di Puncak? Kemacetan di Puncak terjadi sejak siang hingga tengah malam, pada Minggu 15 September 2024.Kemacetan sepanjang jalan di Kawasan Puncak merupakan imbas libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW.
-
Kenapa banjir bandang membuat jalan lumpuh? Banjir bandang tersebut menyebabkan air Sungai Tuntang meluap dan sejumlah jalan lumpuh tergenang banjir.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Pada Rabu petang lalu lintas kendaraan masih tersendat di jalan utama, yang menghubungkan Cianjur dengan kawasan Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek).
Polisi sempat mengarahkan pengendara untuk melalui jalur alternatif Pacet-Hajawar guna menghindari kemacetan.
Beberapa pengendara yang memilih melalui jalan yang tergenang kendaraannya sempat mogok karena bagian mesin terendam air.
"Sepeda motor dan mobil banyak yang mogok karena mesin terendam," kata Ahmadi, pengendara asal Cianjur.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guyuran hujan lebat menyebabkan kawasan Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, terendam banjir, pada Kamis (4/1/2024) sore.
Baca SelengkapnyaKetinggian banjir yang merendam kawasan tersebut tampak mencapai sekitar 50 cm.
Baca SelengkapnyaBanjir parah menggenangi kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, setelah hujan lebat mengguyur Ibu Kota sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi setelah hujan mengguyur Jakarta selama semalaman. Kondisi itu diperparah dengan buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaSelain itu, kemacetan panjang juga terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso akibat kendaraan yang mengantre.
Baca SelengkapnyaGenangan banjir yang merendam Jalan Dr. Setiabudi, Pamulang ini terjadi akibat buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaBanjir yang berasal dari luapan air Kali Baru itu menyebabkan akses Jalan Raya Bogor tergenang air setinggi 60 cm.
Baca SelengkapnyaPuluhan polisi disiagakan di sejumlah titik, mulai dari Bundaran Tugu Lampu Gentur hingga kawasan Puncak Pass.
Baca SelengkapnyaSejumlah kendaraan bermotor terjebak banjir saat nekat menerobos genangan air di Jalan Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaMacetnya jalanan saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW kemarin, tampaknya tidak hanya di jalan raya tapi juga di gunung bahkan arung jeram.
Baca Selengkapnya