Jalur Fast Track Bandara AMMA Madinah untuk Dua Embarkasi Haji, Ini Penjelasannya
Merdeka.com - Jemaah haji Indonesia yang mendarat di Bandara Internasional AMMA Madinah keluar melalui empat pintu yang disediakan. Terminal zero, terminal hajj, terminal internasional dan jalur fast track.
Fast track adalah jalur cepat tanpa proses pemeriksaan imigrasi di Arab Saudi. Sistem ini juga pernah dipakai pada haji 2019 lalu.
"Sebenernya ini juga keinginan dari pemerintah Saudi untuk mempercepat kedatangan jemaah haji dari Indonesia ke Saudi," kata Kasie Pelayanan Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji Daerah Kerja Madinah, Edayanti Dasril, Selasa (7/6)
-
Kenapa Arab Saudi perketat visa haji tahun ini? 'Ketentuan dari Arab Saudi memastikan bahwa visa yang bisa masuk ke Mekkah dan ke Masyair, ke Armuzna itu adalah visa haji. Baik visa haji reguler maupun haji khusus, termasuk visa haji mujamalah,' kata Kepala Daerah Kerja Madinah, Ali Machzumi di kantor Daker Madinah, dikutip Rabu (29/5).
-
Dimana jemaah haji tanpa izin berjalan? Lebih dari tiga perempat dari mereka yang meninggal tidak memiliki izin resmi untuk berada di sana dan berjalan di bawah sinar matahari langsung tanpa tempat berteduh yang memadai, kata kantor berita resmi Arab Saudi, SPA.
-
Bagaimana Arab Saudi cek visa jemaah haji? Petugas akan mengecek identitas jemaah haji padahal lokasi ini masih di kawasan Madinah.'Mereka akan mengecek paspor dan visa setiap jemaah,' kata Ali.
-
Di mana jemaah haji nonprosedural berada? Berdasarkan informasi awal, jemaah kini berada di Mekkah.
-
Bagaimana perjalanan haji di masa lampau? Melansir dari laman resmi kemenag.go.id, seorang fiolog sekaligus Staf Ahli Menteri Agama Oman Fathurahman menjelaskan bahwa tradisi tersebut sah-sah saja. Sebab, masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan menuju Tanah Suci sejak masa silam merupakan perjuangan berat tersendiri. Bagaimana tidak, mereka harus mengarungi lautan, menghindari perompak, menerjang badai selama berbulan-bulan hingga menjelajah gurun pasir.
-
Apa sanksi bagi jemaah yang masuk tanpa visa haji? Mereka akan dikenakan sanksi membayar denda senilai SAR10.000 riyal atau sekitar Rp43 juta.'Bagi yang tidak menggunakan visa haji itu ada sanksi denda dari Pemerintah Arab Saudi sekitar 10.000 riyal,' kata Ali.
"Jadi pelayanan satu atap seperti proses custom dan quarantine sudah kita lakukan di embarkasi termasuk city check in."
Khusus pelayanan fast track tahun ini, katanya, hanya berlaku untuk sejumlah kloter dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) dan Jakarta-Bekasi (JKS). Total ada 73 kloter dari dua embarkasi yang mendapat layanan fast track dengan rincian embarkasi Jakarta-Pondok Gede 29 kloter dan Jakarta-Bekasi 44 kloter.
"Total jemaahnya kurang lebih 29.131 orang," jelasnya.
Eda menambahkan, sedianya layanan fast track dilakukan sejak kloter awal tiba di Bandara internasional AMMA Madinah. Tetapi karena satu dan hal terkait masalah teknis, akhirnya penerapan fast track masih tahap penyempurnaan dan direncanakan akan berlaku pekan depan.
"Mungkin dalam satu dua hari ini dari imigrasi Arab Saudi akan tiba di Jakarta untuk melakukan proses tersebut. Tapi proses barang imigrasi fast track sudah dilakukan disini sejak awal. JKG 1 sampai JKG 4, JKS 1 -JKS 4 sudah fast track. Artinya barang dan bagasi langsung drop tidak melalui proses pemeriksaan di imigrasi," jelas dia.
Alasan Hanya Dua Embarkasi
Dalam kesempatan yang sama, Eda menjelaskan alasan hanya dua embarkasi yang mendapat layanan fast track. Menurut dia, pada dasarnya pemerintah mengusulkan sejumlah embarkasi, tetapi semua kembali pada keputusan Saudi selaku pemilik kewenangan.
"Kita mengusulkan Solo tapi kembali lagi semua balik kepada pemerintahan Saudi. Karena terkait dengan fasilitas SDM mereka kirim ke sini. Kita menawarkan usulkan Solo, Makasar. Ala kulli hal, karena keterbatasan orang dan peralatan, mereka hanya menetapkan Jakarta," katanya.
Eda menambahkan, Indonesia akan sangat siap dan senang jika pemberian layanan fast track diberikan ke sejumlah embarkasi lainnya. Apalagi jika layanan ini juga berlaku saat kepulangan ke Tanah Air
"Akan senang sekali kalau diberlakukan pada proses pemulangan," tutup Eda.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Layanan fast track dalam beberapa tahun terakhir baru diterapkan bagi jemaah haji yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia akan mulai berangkat ke Arab Saudi mulai 12 Mei 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia kloter 1 gelombang 1 tiba di Bandara AMMA, Madinah sekitar pukul 07.55 WAS.
Baca SelengkapnyaMenteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah memberikan sejumlah kemudahan khusus kepada jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaMedia Center Haji 2024 menemukan sejumlah WNI di Madinah yang berniat haji bukan bagian dari jemaah haji rombongan Kementerian Agama.
Baca SelengkapnyaHaji Furoda adalah salah satu jenis perjalanan haji yang semakin populer di kalangan umat Muslim.
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi akan memberikan sanksi tegas bagi jemaah yang menggunakan visa non haji tapi nekat berhaji.
Baca SelengkapnyaJika Anda ingin segera berhaji dan sudah memiliki biaya lebih, Anda bisa mencoba haji furoda. Haji ini memiliki fasilitas dan biaya yang berbeda dari haji biasa
Baca SelengkapnyaPenggunaan smart card akan mulai digunakan sejak jemaah menuju ke Arafah pada 8 Dzulhijjah atau 14 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaJemaah harus sudah di titik kumpul 1 jam sebelum jadwal.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama mengingatkan agar masyarakat tidak tergiur dengan tawaran haji tanpa antre yang beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaMereka mengaku sebagai jemaah haji furoda namun tidak bisa menunjukkan visa haji resmi
Baca Selengkapnya