Jalur kereta di Cirebon rawan longsor
Merdeka.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Edi Sukmoro telah melakukan pengecekan jalur kereta api jelang musim mudik Lebaran. Menurutnya ada beberapa daerah di Cirebon yang rawan longsor.
"Namun memang kita harus antisipasi daerah rawan. Rawan ini ada dua, rawan karena sifatnya alam dan rawan karena sifat nonalam. Rawan alam ini di Cirebon ada beberapa daerah rawan longsor. Paling tidak ada tiga titik di Cirebon. Nah, begitu juga Daop 3, Daop 4 ini ada daerah longsor. Juga ada daerah banjir itu juga rawan karena alam," kata Edi di Stasiun Tawang Semarang, Jawa Tengah Senin (22/5).
Edi membeberkan kemungkinan kerawanan yang terjadi akibat faktor selain alam, salah satunya terjadi aksi pelemparan di beberapa titik perlintasan kereta api.
-
Apa ancaman bagi pemudik di Jateng menjelang lebaran? Namun di saat momen-momen pulang ke kampung halaman itu, para pemudik dibayangi ancaman cuaca ekstrem, terutama di wilayah Jawa Tengah.
-
Bagaimana rel kereta api di Padang Panjang rusak? Gempa ini juga membuat fasilitas sarana dan prasarana kereta api di Padang Panjang mengalami kerusakan. Dan beberapa ruas rel juga sempat mengalami kerusakan karena tanah longsor.
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
-
Mengapa kereta api tergelincir? Kereta ini dijadwalkan tiba di stasiun pukul 20:00 WIB, namun hingga jam menunjukkan waktu tersebut kereta tak kunjung muncul. Jangankan fisiknya, suara, kepulan asap sampai lampunya saja tidak tampak dari kejauhan.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Apa saja kereta api yang terdampak banjir di Semarang? Empat perjalanan kereta api relasi Stasiun Solobalapan di Solo, Jawa Tengah, batal akibat banjir yang menggenangi sejumlah titik di Semarang.
"Kemudian rawan yang sifatnya bukan alam, misalnya masih ada titik-titik selalu berulang di situ. Ada pelemparan, kadang-kadang ada peletakan balok, atau apa. Atau mungkin orang naruh batu di situ. Oleh sebab itu, kita mengerahkan pasukan atau kru kita untuk menjaga," bebernya.
Selain itu, Edi juga mengungkapkan kerawanan yang terjadi di perlintasan sebidang. Baik perlintasan sebidang resmi maupun perlintasan tidak resmi atau liar.
"Salah satu yang kita perhatikan sekarang ini perlintasan sebidang. Ini sangat membahayakan, manakala saudara-saudara kita mau pulang kampung pasti padat. Nah ini harus ada penjagaan. Baik di perlintasan resmi maupun tidak resmi. Jadi dari kesiapan, kita siap," tegasnya.
Untuk mencegah kecelakaan, PT KAI akan menambah jumlah personel penjagaan di tiap perlintasan. "Kalau Daop 4 sampai 170-an lebih. Dijaga sama orang-orang ditunggu di perlintasan. Semua kru itu turun. Baik ada on train di atas kereta ada, yang di-standby di stasiun juga ada, yang di perlintasan dan daerah rawan juga ada," pungkasnya.
PT KAI mencatat sejak H-90 Lebaran, penjualan tiket kereta lewat online sudah mencapai 50 persen.
"Kalau yang pasti, masing-masing Daop berbeda-beda. Tapi secara keseluruhan sudah 50 persen lebih mereka membeli lewat online dan itu mempermudah ya," tutur Edi.
Edi menjelaskan bahkan sampai hari ini, pemesan tiket KA melalui via online tersebut sudah mencapai 2 juta penumpang.
"Hanya saja, memang saat dibuka H-90, itu biasanya yang masuk terlalu banyak. Pertama kali dibuka, minus 90 sampai 2 juta masuk ke dalam rikues kita," jelas pria kelahiran Kota Semarang ini.
Bahkan, Edi Sukmoro sempat khawatir jika pemesanan melalui online yang terlalu banyak ini bisa mengakibatkan sistem online overload namun tidak terjadi.
"Kita sudah siap-siap dan ternyata tidak kolaps (overload) sampai hari ini," ujarnya.
Edi Sukmoro membeberkan, untuk mengantisipasi membludaknya penumpang saat mudik, pihaknya juga melakukan penambahan tempat duduk di setiap KA. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun sejumlah faktor yang berpengaruh pada jarak pengereman kereta api.
Baca SelengkapnyaKA cepat dialiri arus listrik sebesar 27,5 kilovolt (kV) yang akan menjadi sumber penggerak melalui media pantograf yang terdapat di bagian atas kereta.
Baca SelengkapnyaSaat ini, ruas jalan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) masih belum bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Baca SelengkapnyaDia mengingatkan akan potensi bahaya bagi keselamatan masyarakat yang berada di jalur kereta api.
Baca SelengkapnyaKereta cepat Whoosh dioperasikan dengan daya listrik sebesar 27,5 KV melalui pantograg yang terhubung pada listrik aliran atas.
Baca SelengkapnyaKata Supriyanto material ampas tebu muatan dari truk tersebut menutupi jalur rel KA kurang lebih 85 menit, jalur tidak dapat dilalui sementara.
Baca SelengkapnyaPolda DIY mengidentifikasi ada beberapa jalur rawan kecelakaan dan bencana di DIY yang harus diwaspadai para pengendara kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaKemacetan selama arus balik tidak hanya terjadi di jalan tol. Ternyata sejumlah ruas jalan arteri utama juga kerap menjadi titik rawan kemacetan.
Baca SelengkapnyaSaat ini perjalanan kereta yang terdampak gangguan sudah kembali berjalan dan berangsur normal.
Baca SelengkapnyaRel Tertimbun Longsor di Banyumas, KA Tujuan dan Keberangkatan Daop 6 Dialihkan Memutar
Baca SelengkapnyaBPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca Selengkapnya