Jalur lingkar Jatigede belum bisa dilalui kendaraan
Merdeka.com - Akses kendaraan di Kampung Betok Munjul, Desa Sukamenak, Kecamatan Darmaraja terputus lantaran genangan air Waduk Jatigede sudah ke badan jalan. Sedangkan jalan lingkar Jatigede hingga kini masih dalam tahap pembangunan.
"Pembangunannya tinggal 500 meter lagi. Dan itu adalah tanggung jawab BBWS," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (16/2).
Pria yang karib disapa Aher ini mengaku, bahwa jalan yang menghubungkan Sumedang-Wado akan tenggelam, namun pada April 2016. Hanya saja skenario meleset sehingga Februari 2015 jalan tersebut sudah tergenangi air Jatigede.
-
Bagaimana kondisi Waduk Jatiluhur saat ini? Seperti terpantau baru-baru ini kondisi air di Waduk Jatiluhur berkurang drastis. Bahkan beberapa area terlihat bagian dasarnya yang juga tampak kering.
-
Bagaimana kondisi Waduk Jatigede saat ini? Mengutip YouTube Krisna Euy, Selasa (3/10), terlihat air bendungan terbesar kedua di Indonesia itu benar-benar surut di sebagian besar areanya.Genangan hanya tampak di bagian tengah maupun daerah yang memiliki cekungan. Hal ini membuat puing-puing bangunan permukiman dan pemakaman terlihat jelas.
-
Mengapa Waduk Jatiluhur menyusut? Sebagai sumber penampungan sungai yang dibendung, waduk seharusnya menampung banyak air. Namun di musim kemarau ini kondisi berbeda justru ditemui di Waduk Jatiluhur yang mengalami kondisi surut.
-
Dimana Waduk Jatiluhur berada? Untuk irigasi sawah di Subang, Karawang, Bekasi dan Indramayu Waduk Jatiluhur memiliki manfaat yang besar, terutama bagi kebutuhan air untuk irigasi sawah di empat kabupaten yakni Subang, Karawang, Bekasi dan sebagian Indramayu.
-
Kenapa Waduk Jatigede surut? Namun di musim kemarau ini sejak Juni lalu, bangunan-bangunan rumah, puskesmas sampai sekolah kembali muncul di permukaan.
"Jalan itu memang akan terendam. Jalan Raya Wado memang akan terendam. Prediksi sebenarnya April, tapi hujan terus. Sehingga kita meminta pemerintah pusat bisa segera bangun (jalan alternatifnya)," ungkapnya.
Untuk diketahui Jalan Raya Wado tergenang air Jatigede sejak Jumat 12 Februari lalu. Akibatnya kendaraan yang biasa melintas sudah tidak bisa lagi. Kepolisian pun langsung melakukan pengalihan ke beberapa ruas jalan.
Dia menambahkan, sejak mulai penggenangan pada Agustus 2015 lalu, masih ada 600 keluarga yang belum seluruhnya mendapatkan uang kerohiman.
"Ada 600-an. Ada uang pengganti lahan jika memang terbukti mereka berhak mendapatkan uang itu. Sk sedang diproses. Kalau lahan memang sudah dibebaskan," jelasnya.
Dia tidak bisa merinci uang kerohiman tersebut. Karena itu menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR.
"Kebanyakan dari mereka lahan dibebaskan tapi belum santunan. Anggaran di Kemen PU. Kalau masih ada bisa segera cair. Mudah-mudahan di 2016 ini," terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir terjadi setelah hujan mengguyur Jakarta selama semalaman. Kondisi itu diperparah dengan buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaTerkait rekayasa arus lalu lintas kendaraan dialihkan di diperbatasan Demak dan Kudus memutar jalur alternatif membuat pengendara jauh memutar.
Baca Selengkapnyapembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca SelengkapnyaMusim kemarau berkepanjangan membuat aliran Sungai Citarum mengalami kekeringan parah.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau seperti saat ini Waduk Jatiluhur surut hingga 10 meter.
Baca SelengkapnyaSelain itu, kemacetan panjang juga terjadi di Jalan Arteri Yos Sudarso akibat kendaraan yang mengantre.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, lantaran hujan masih sering terjadi.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Padang-Bukittinggi ataupun sebaliknya sebelumnya putus total akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.
Baca SelengkapnyaDua Lajur Tol Menuju Bandara Soekarno Hatta Terendam Banjir, Kendaraan Padat Merayap
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaBanjir yang berasal dari luapan air Kali Baru itu menyebabkan akses Jalan Raya Bogor tergenang air setinggi 60 cm.
Baca Selengkapnya