Jalur pendakian Gunung Semeru dibuat baru akibat kebakaran hutan
Merdeka.com - Akibat kebakaran hutan dan longsor beberapa waktu lalu, jalur pendakian Gunung Semeru mengalami kerusakan. Kini, sedang dilakukan pembuatan jalur baru yang ditargetkan rampung akhir November 2015 mendatang.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Ayu Dewi Utari menuturkan, awal Desember diperkirakan jalur pendakian bisa dibuka kembali. Namun, jalur baru ini berbeda dari sebelumnya. Sebab, jalur lama mengalami kelongsoran di sekitar Pos 3 Waturejeng.
"Kalau jalur lama tetap dipakai sangat berbahaya, karena itu kami membuka jalur baru. Sekarang masih dikerjakan semoga akhir November ini rampung dan awal Desember bisa dibuka untuk pendakian," kata Ayu, Kamis (19/11).
-
Apa nama lain dari Gunung Semeru? Mahameru itu adalah Gunung Semeru, sedangkan Pawitra sekarang dikenal sebagai Gunung Penanggungan
-
Apa yang terjadi pada Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Di mana letak Gunung Semeru? Gunung Semeru atau yang akrab disapa Mahameru sebagai gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Bagaimana jalur pendakian Gunung Tanggamus? Jalur pendakiannya tak terlalu sulit, mudah diikuti, dan tidak terkikis.
Hingga kini pendakian ke gunung tertinggi di Pulau Jawa itu masih ditutup, sejak kebakaran awal Oktober lalu. Ayu menegaskan, belum bisa memastikan jarak jalur baru yang sedang proses pembuatan.
Pengerjaannya memang sedikit berat karena harus mencari jalur yang benar-benar baru di gunung setinggi 3.676 Mdpl itu. "Kita sedang hitung jaraknya. Mungkin panjangnya sekitar 4 Km sampai 5 Km," katanya.
Sementara itu, sekitar 550 hektare hutan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) terbakar selama musim kemarau. Kini kebakaran sudah padam seiring datangnya musim hujan.
Total luas kebakaran sekitar 550 hektare, dengan uraian 440 hektare di Semeru, dan 110 hektare di kawasan Bromo. Kebakaran itu terjadi dalam beberapa titik. Lokasi kebakaran terbesar terjadi di Waturejeng.
"Kebakaran terbesar terjadi di pos 1, Waturejeng, kurang lebih sekitar 300 hektare," ucap Dewi. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendakian Gunung Arjuno kembali dibuka per hari ini, Sabtu (15/05), setelah hampir setahun ditutup akibat kebakaran.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru kawasan Gunung Semeru usai kebakaran
Baca SelengkapnyaPenutupan akses wisata merupakan upaya mitigasi resiko kebakaran hutan.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi sebanyak Lima Kali Sejak Jumat Pagi
Baca SelengkapnyaGunung Semeru terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaPVMBG mencatat jumlah letusan yang terjadi di gunung api tersebut sebanyak 33 kali terhitung sejak 1 Januari hingga 22 September 2023.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru meletus dan melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 1.000 meter atau 1 Km di atas puncak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca SelengkapnyaPada 2023 lalu, lokasi yang sama pernah terbakar akibat suar yang dinyalakan pengunjung saat foto prewedding.
Baca SelengkapnyaAsap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.
Baca Selengkapnya