Jalur Pendakian Kerinci dan Danau Gunung Tujuh Kembali Dibuka
Merdeka.com - Sejak di tutup pada 18 Maret lalu karena pandemi Covid-19, jalur pendakian Gunung Kerinci dan Danau Gunung Tujuh saat ini kembali dibuka.
"Secara resmi dari balai besar jalur pendakian sudah di buka pada tanggal 28 September lalu," kata Kepala Resor TNKS Kerinci Utara Evarizal saat di hubungi melalui saluran telepon, dilansir Antara, Kamis (1/10).
Namun saat ini pengelola wisata Gunung Kerinci dan Danau Gunung Tujuh masih melakukan sejumlah persiapan. Persiapan yang dilakukan terkait dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
-
Kenapa pantangan di Gunung Guntur harus dipatuhi? Konon jika ini dilanggar, pendaki akan langsung linglung dan tersesat. Pendakian dipastikan gagal untuk sampai ke puncak.
-
Bagaimana mencapai puncak Gunung Kerinci? Untuk mencapai puncak Indrapura, pendaki harus melewati jalur dengan cara memanjat akar pepohonan dan merangkak.
-
Di mana Gunung Kerinci berada? Letaknya berada di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Dimana sebaiknya mencari informasi tentang rute pendakian? Sebelum mendaki, pelajari dengan baik tentang rute yang akan Anda ambil. Ketahui berbagai titik penting, jalur alternatif, dan cuaca di area tersebut.
-
Apa mitos yang berkaitan dengan Gunung Kerinci? Ada Cerita Pohon Bolong dan Sosok Naga Raksasa, Ini Mitos Gunung Kerinci di Provinsi Jambi Di balik kemegahan dan pesona Gunung Kerinci terdapat rentetan misteri dan kisah mitos yang menarik untuk dikupas.
Dijelaskan Evarizal, kunjungan wisata di Gunung Kerinci harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Sehingga papan informasi dan pengumuman terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19 harus di siapkan di jalur pendakian.
"Karena masih dalam masa pandemi Covid-19, pengunjung khususnya pendaki harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19," kata Evarizal.
Dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, maka terdapat sejumlah peraturan yang harus di patuhi oleh pendaki khususnya. Pendaki harus membawa dan menggunakan masker, hand sanitizer dan sabun.
Pengelola wisata juga telah menetapkan sejumlah peraturan yang harus di terapkan selama melakukan kunjungan dan pendakian ke Gunung Kerinci dan Danau Gunung Tujuh. Diantaranya berbadan sehat yang di tunjukkan dengan suhu badan tidak melebihi 37,3 derajat celcius. Untuk pengunjung Warga Negara Asing (WNA) dan atau pengunjung dari luar provinsi harus menunjukkan surat keterangan bebas (negatif) Covid-19 yang sah dan berlaku.
Selanjutnya pendakian Gunung Kerinci dan Danau Gunung Tujuh hanya diperbolehkan untuk satu hari atau 'One day trip'. Selain itu, kuota pengunjung Gunung Kerinci di batasi maksimal 43 orang per hari dan untuk pengunjung Danau Gunung Tujuh di batasi 60 orang dalam satu hari.
Dan jika pengunjung tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19 maka pengunjung tidak di izinkan masuk ke objek wisata.
"Jam pelayanan pengunjung di buka dari pukul 07.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB dan untuk informasi kuota pengunjung dapat di lihat di website, facebook dan instagram resmi BBTNKS," kata Evarizal. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemesanan tiket pendakian melalui aplikasi e-Rinjani dapat diunduh di Playstore.
Baca SelengkapnyaPendakian Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur ditutup sejak 2020
Baca SelengkapnyaPembatasan ini berlaku sejak Jumat (08/12) sampai waktu yang belum ditentukan.
Baca SelengkapnyaKawah Gunung Kerinci di perbatasan Jambi dan Sumatera Barat dikabarkan mengalami keretakan. Para pendaki kembali diingatkan untuk lebih berhati-hati.
Baca SelengkapnyaRudy Kukuh bercerita, mendaki buka hal baru buatnya. Sebanyak 17 gunung dan lima bukti telah didaki.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDiperpanjangnya penutupan karena berdasarkan prediksi BMKG cuaca ekstrem masih berpotensi sampai sebulan ke depan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaPihaknya juga berharap para pendaki untuk melakukan cek in dan cek out di pintu pendakian agar terdata oleh petugas.
Baca SelengkapnyaPolda Sumatera Barat (Sumbar) segera mendalami dugaan kelalaian yang mengakibatkan meninggalnya 23 dari 75 pendaki akibat erupsi Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaPetugas Pos pendakian Gunung Kerinci mengakui rekaman dalam video itu tetapi sudah lama.
Baca Selengkapnya