Jalur Rel yang Tertimbun Longsor di Banyumas Sudah Dibersihkan PT KAI
Merdeka.com - Petugas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto sudah membersihkan jalur rel yang tertimbun material longsoran di antara Stasiun Notog dan Stasiun Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dan jalur tersebut sudah bisa kembali dilalui kereta api.
Menurut Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, jalur rel yang dilaporkan terdampak tanah longsor pada Rabu malam (28/10) sudah ditangani dan kereta api sudah bisa kembali melintasi jalur itu sejak Kamis (29/10) pukul 00.45 WIB. Demikian seperti dilansir Antara.
Ia menambahkan, pada pukul 06.40 WIB kereta api sudah bisa melintas dengan kecepatan 20 kilometer per jam di jalur itu dan pada pukul 08.45 WIB kedua jalur rel di antara Stasiun Notog dan Stasiun Kebasen sudah kembali normal, bisa dilewati kereta api sebagaimana biasa.
-
Dimana Jalur Kereta Api Purwokerto-Wonosobo berada? Jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo pertama kali dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) antara tahun 1896-1917. Saat itu, pembangunan jalur sejauh 88 kilometer itu dilakukan guna mengintegrasikan perusahaan-perusahaan gula di wilayah itu dan selanjutnya dikembangkan untuk pengangkutan hasil bumi seperti teh, kayu manis, dan tembakau.
-
Bagaimana kondisi jalur kereta api Rangkasbitung - Pandeglang saat ini? Bekas rel kereta api masih terlihat di kawasan Rangkasbitung hingga Pandeglang. Kondisinya tampak usang dan sebagian besar berkarat. Bahkan ada beberapa rel sudah hampir terkubur hingga tembus ke rumah-rumah warga.
-
Siapa yang membongkar jalur kereta api Jogja-Bantul? Pada tahun 1943, pekerja Romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk pembangunan jalur kereta api di tempat lain dan mengubah jalur Yogyakarta-Palbapang dari lebar sepur 1.435 mm menjadi 1.067 mm.
-
Dimana saja jalur kereta api terdampak banjir di Semarang? Ia mengatakan beberapa titik yang terdampak banjir di wilayah Semarang tepatnya di petak Jalan Semarang Tawang-Alastua, petak Jalan Semarang Tawang-Semarang Poncol, dan petak Jalan Mangkang-Kaliwungu.
-
Jalur Kereta Api Purwokerto-Wonosobo untuk apa? Jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo pertama kali dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) antara tahun 1896-1917. Saat itu, pembangunan jalur sejauh 88 kilometer itu dilakukan guna mengintegrasikan perusahaan-perusahaan gula di wilayah itu dan selanjutnya dikembangkan untuk pengangkutan hasil bumi seperti teh, kayu manis, dan tembakau.
-
Siapa yang membangun Jalur Kereta Api Purwokerto-Wonosobo? Jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo pertama kali dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) antara tahun 1896-1917.
Supriyanto menjelaskan bahwa gangguan akibat tanah longsor di depan terowongan antara Stasiun Notog dan Stasiun Kebasen dilaporkan oleh masinis pada Rabu (28/10) malam.
"Gangguan tersebut diketahui berkat informasi dari masinis KA Dwipangga yang diterima Pusat Pengendali KA Daop 5 Purwokerto pada Hari Rabu (28/10) pukul 22.50 WIB," katanya.
Setelah menerima informasi itu, Pusat Pengendali KA Daop 5 Purwokerto segera menghubungi petugas di lapangan dan melakukan penutupan jalur kereta api. Petugas kemudian dikerahkan untuk membersihkan jalur rel dari material longsoran.
Sebelumnya, perjalanan kereta api sempat terganggu akibat tanah longsor di area jalur rel di antara Stasiun Notog dan Stasiun Kebasen sehingga KAI untuk sementara melakukan pengalihan perjalanan kereta.
"Seluruh KA dari arah Purwokerto maupun Kroya untuk sementara dialihkan melalui jalur hulu yang dinilai sudah aman. Selama pengalihan tersebut, petugas flying gang segera membersihkan jalur hilir yang masih tertimbun material longsoran," kata Supriyanto.
Menurut dia, kereta api yang perjalanannya terganggu akibat longsor di antara Stasiun Notog dan Stasiun Kebasen di antaranya KA Gajayana relasi Gambir-Malang, KA Bengawan relasi Lempuyangan-Pasarsenen, dan KA Bima relasi Malang-Gambir.
KA Gajayana dan KA Bengawan harus menunggu selama sekitar 20 menit sedangkan KA Bima relasi Malang-Gambir menunggu selama 15 menit.
"Kami atas nama PT KAI (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA tersebut. Saat ini, petugas terus melakukan normalisasi dan pembersihan di lokasi, serta melakukan perkuatan di tebing," demikian Supriyanto.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka sudah steril dan dapat dilewati kereta api.
Baca SelengkapnyaSebelumnya sejumlah perjalanan kereta api mengalamai keterlambatan dan pengalihan akibat banjir tersebut.
Baca SelengkapnyaKAI menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut.
Baca SelengkapnyaPT KAI Commuter Line menyebutkan jalur kereta yang terganggu pohon tumbang di antara Stasiun Pondok Ranji-Stasiun Kebayoran sudah kembali normal.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaRel Tertimbun Longsor di Banyumas, KA Tujuan dan Keberangkatan Daop 6 Dialihkan Memutar
Baca SelengkapnyaPT KAI Targetkan Jalur Kereta Api di Cicalengka Bisa Dilalui Besok Pagi
Baca SelengkapnyaKAI menyediakan layanan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun tujuan.
Baca SelengkapnyaBBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaHingga berita diturunkan, Joni masih belum memberikan respons ihwal perkembangan terbaru upaya evakuasi yang terhadap penumpang KA Pandalungan.
Baca SelengkapnyaKAI melakukan upaya evakuasi rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
Baca SelengkapnyaTebing Tol di Bintaro Longsor, Pembersihan Ruas Jalan Ditargetkan Rampung Malam Ini
Baca Selengkapnya