Jalur utara-selatan Jateng macet, banyak bus tak beroperasi
Merdeka.com - Pengalihan arus kendaraan akibat perbaikan jembatan Comal di Pemalang, membuat jalur penghubung utara-selatan menjadi padat. Akibatnya, kemacetan di jalur penghubung antara Tegal, Brebes hingga Banyumas Jawa Tengah tak terelakkan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Bus Bulu Pitu Purwokerto, Hadi Suharto mengatakan banyak bus antarkota antar propinsi (AKAP) dan antarkota dalam propinsi (AKDP) tidak beroperasi lantaran jarak tempuhnya menjadi lebih lama.
"Pengalihan arus lalu lintas dari pantura membuat kemacetan di jalur tengah. Ini berdampak pada kendaraan jurusan Tegal-Purwokerto, misalnya, yang biasanya hanya tiga jam kini molor menjadi delapan jam karena kemacetan tersebut," ujarnya, Kamis (14/8).
-
Bagaimana Transjakarta perpanjang jam operasional? Perpanjangan jam operasional ini kami lakukan pada sejumlah rute yang bersinggungan dengan area stadion GBK,' kata Ayu dalam keterangan tertulis, diterima Senin (9/9). Adapun layanan reguler Transjakarta biasanya melayani penumpang hingga pukul 22.00 WIB. Khusus besok, akan beroperasi sampai pukul 23.00 WIB.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Kenapa Transjakarta perpanjang jam operasional? Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.
-
Kenapa kemacetan Jakarta makin parah? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
Selain itu, kata Hadi, bus jurusan Purwokerto-Jakarta yang biasa ditempuh 10 jam, kini bisa mencapai dua hari. "Karena itu, banyak bus yang memilih tidak beroperasi karena alami kerugian. Sebab, biaya operasional membengkak karena meningkatnya kebutuhan BBM," jelasnya.
Seorang sopir bus jurusan Brebes-Purwokerto, Hartono (48), mengaku memilih tidak beroperasi karena mengalami kerugian. Dia mengemukakan, pilihan tersebut diambil karena kemacetan sudah terlalu parah di jalur yang dilaluinya.
"Biasanya hanya ditempuh dengan waktu kisaran dua jam, tetapi sekarang bisa lebih dari lima jam. Ini karena banyaknya kendaraan berat yang dialihkan," ungkapnya.
Tidak hanya kemacetan, kerusakan jalan juga terjadi di jalur tengah. Kerusakan jalan terjadi akibat kapasitas jalan yang hanya bisa dilewati kendaraan dengan bobot maksimal 10 ton. Namun kenyataannya banyak kendaraan berat yang kapasitasnya lebih dari 10 ton melewati jalan di jalur tengah.
Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Banyumas, Agus Sriyono menjelaskan kerusakan jalan terutama antara perbatasan Brebes-Banyumas di Pekuncen hingga Ajibarang. "Kerusakan dipicu dengan beratnya tonase kendaraan yang lewat. Kondisi ini diperparah dengan hujan yang turun, sehingga semakin menambah cepatnya kerusakan jalan," tuturnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini Dishub DKI sedang berupaya berkoordinasi dengan para PO Bus untuk memantau lokasi bus yang akan menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaKondisi di dalam bus pun penuh seperti di jam pulang kerja.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, beberapa wilayah yang berada di Jakarta ternyata sudah terlihat padat kendaraan atau terjadinya kemacetan.
Baca SelengkapnyaH-6 Antrean Lebaran, Truk Menuju Pelabuhan Pelindo Ciwandan Sudah Macet sampai 2 Kilometer
Baca SelengkapnyaPelayanan bus TransJakarta terganggu akibat adanya rekayasa arus lalu lintas dilakukan polisi pada Rabu (6/9) pagi.
Baca Selengkapnya"Karena macetnya parah dua jam sampai enggak gerak," cerita Eko yang terjebak macet
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com terjadi penumpukan penumpang di Stasiun LRT Jatibening Baru, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaRuas tol lainnya yang memicu sopir kehabisan tenaga yakni ruas Tol Semarang-Solo.
Baca SelengkapnyaSemua penumpang diturunkan di stasiun Cawang Halte BNN.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaPuluhan polisi disiagakan di sejumlah titik, mulai dari Bundaran Tugu Lampu Gentur hingga kawasan Puncak Pass.
Baca SelengkapnyaNiat naik bus untuk menghindari macet, ternyata justru bus yang memenuhi jalanan Ciledug.
Baca Selengkapnya