Jam 7.15: Gas Air Mata Vs Lemparan Batu di Petamburan Kembali Terjadi
Merdeka.com - Kawasan Petamburan dan Jalan KS Tubun kembali memanas pagi ini. Sekitar pukul 07.15 WIB, massa kembali menimpuki polisi.
Gas air mata dari polisi kembali ditembakan untuk membubarkan massa. Polisi bertameng juga bersiaga di barisan terdepan, Rabu (22/5).
Namun, massa tak juga mau membubarkan diri dan masih bertahan dan memblokade jalan. Polisi dan FPI DKI menyebut, massa tersebut adalah bukan warga sekitar.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa yang dilakukan suporter PPSM saat kerusuhan? Aksi itu membuat seluruh suporter PPSM terpancing dan ikut masuk ke lapangan.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi juga memastikan sejumlah orang yang diamankan dalam kerusuhan itu bukanlah warga Petamburan dan KS Tubun.
"Sebagian besar dari luar daerah Tasik apa itu Majalengka dan Banten. Masyarakat tak ada yang kenal. Bahkan sempat bentrok juga (perusuh) dengan warga karena tak terima properti merdeka dirusak," katanya.
Hengki menjelaskan awal mula kejadian ada sekelompok massa melempari mobil patroli polisi di Petamburan. Kemudian, pasukan didatangkan ke lokasi. Ternyata, massa melakukan perlawanan.
"Jadi yang bawa senjata bukan warga Petamburan. Kita bersama FPI memisahkan. Kita minta masyarakat tenang sudah pukul mundur," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka coba kembali mendekati gedung DPRD sambil melempar botol, kayu dan batu.
Baca SelengkapnyaMassa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca SelengkapnyaDikutip melalui akun instagram @jktinfo, terekam sejumlah masyarakat yang dari kedua sisi jalan saling menyerang dengan batu dan petasan
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca Selengkapnyakejadian ini sempat mengganggu situasi arus lalu lintas. Namun saat ini sudah bisa terurai
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaSaat massa 02 hendak masuk ke area Patung Kuda yang berada Jalan Medan Merdeka Barat, terjadi pelemparan dari arah pendukung 01
Baca SelengkapnyaAksi tawuran tersebut terekam dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaSituasi unjuk rasa menolak pengesahan revisi UU Pilkada di Gedung DPR, Jakarta, mulai memanas.
Baca SelengkapnyaPagi tadi tawuran kembali pecah. Padahal, hari minggu sebelumnya tawuran juga telah terjadi
Baca Selengkapnya