Jamal Ginting, perampok sadis di Pekanbaru dibekuk polisi
Merdeka.com - Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau membekuk perampok sadis yang kerap beraksi di sejumlah kabupaten di Riau, Jamal Ginting alias Ginting (32). Tersangka merupakan komplotan Bagong yang terlebih dahulu dibekuk pada bulan lalu.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK mengatakan tersangka dibekuk di Kecamatan Kabanjahe, Sumatera Utara.
"Tersangka ditangkap pada Rabu (24/6) sekitar pukul 04.00 WIB di Jalan Jenderal Sudirman, Kabanjahe Sumatera Utara," katanya kepada merdeka.com, Senin (29/6).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
Saat ini, tersangka sudah ditahan di Mapolda Riau untuk penyidikan lebih lanjut. Petugas masih memburu kawanan Jamal lainnya, yang selalu beraksi bersama Bagong di beberapa daerah.
Guntur menerangkan, Jamal sudah beraksi di 10 lokasi. Tujuh diantaranya di Riau, sedangkan sisanya di Jambi. Dalam aksinya, Jamal dan rekan-rekannya sudah menembak sembilan korban, dengan satu korban meninggal dunia.
"Jamal dan Bagong beserta komplotannya pernah beraksi di Kabupaten Bangko Jambi pada tahun 2013. Ia dan rekannya merampas uang Rp 500 juta dan menembak korbannya," jelas Guntur.
Pada tahun yang sama, mereka pernah juga beraksi di Panam, Pekanbaru. Kawanan ini merampas uang Rp 15 juta.
"Mereka juga beraksi di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Sebanga Duri. Disini Jamal dan komplotannya menewaskan korbannya," ungkap Guntur.
Kasus berikutnya, sambung Guntur adalah di Jalan Hangtuah Duri pada tahun 2015. Korbannya ditembak dan uang senilai Rp 150 juta dilarikan.
"Lalu mereka beraksi di Jalan Raya Perawang Minas dengan membawa kabur uang Rp 150 juta, dimana korbannya mengalami luka tembak. Kemudian di Air Molek, Kabupaten Indragiri Hulu. Mereka merampok uang Rp 200 juta," ulas Guntur.
Belum habis sampai disitu, Jamal dan rekannya juga diketahui terlibat perampokan di Kecamatan Ukui, Pelalawan. Korbannya adalah nasabah bank yang baru mengambil uang Rp 90 juta.
Lalu kasus di Sarolangun Jambi yang sasarannya toke getah. Disini mereka merampas uang Rp 220 juta dan menembak korbannya. Kemudian berlanjut pada kasus perampokan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Merlung, Jambi. Dari sini, komplotan sadis ini membawa kabur uang nasabah senilai Rp 400 juta.
"Catatan terakhir adalah kasus perampokan di Manggala Jhonson Tanah Putih Rohil, yang juga nasabah Bank. Korban ditembak sementara uang senilai Rp 260 juta dibawa kabur," pungkas Guntur. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPicu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus penembakan sekuriti perusahaan Parna Agro Mas (PAM) di Sarolangun, Jambi. Tiga orang ditangkap terkait peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca Selengkapnya