Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jambi siapkan skenario evakuasi warga terkena asap

Jambi siapkan skenario evakuasi warga terkena asap Kabut asap di Palangkaraya. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jambi tengah menyiapkan skenario evakuasi warga di daerah itu yang terdampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Langkah evakuasi ini diambil sesuai hasil rapat bersama Presiden, Menteri terkait dan Kepala Daerah provinsi yang terdampak asap.

"Dari rapat itu yang mendesak adalah penanganan warga yang terdampak asap. Evakuasi warga dilakukan apabila sangat diperlukan supaya perlindungan kepada masyarakat betul-betul bisa kita maksimalkan," kata Irman Penjabat Gubernur Jambi Irman di Jambi, Jumat (23/10).

"Kita benar-benar bersungguh-sungguh, jangan sampai ada masyarakat yang terkena penyakit karena asap, jadi kita segera siapkan langkah evakuasi, Selasa depan keputusan resminya," sambungnya.

Ia menerangkan, langkah-langkah penyelamatan warga dari asap akan disusun Dansatgas Karhutla Jambi yakni Danrem dan Kapolda Jambi. Skenarionya yakni, menyiapkan ruangan khusus dengan udara bersih dan mengarahkan warga untuk berdiam sementara waktu.

"Pak Danrem bersama Kapolda beserta jajaran akan menyiapkan tempat penampungan evakuasi. Di antaranya yang statis itu rumah singgah, puskesmas dan posko serta ditambah pelayanan mobile. Jika saat itu kondisi ISPU berbahaya maka warga diarahkan ke tempat yang disediakan," katanya menjelaskan.

Evakuasi, kata Irman, dikhususkan bagi warga yang rentan terdampak asap, seperti bayi, Balita, Lansia dan ibu hamil. Segala macam keperluan obat-obatan termasuk ruangan bermain anak-anak pun di tempat evakuasi disediakan.

Ketika disinggung terkait evakuasi ke luar kabupaten atau luar wilayah Jambi, Irman mengatakan, rencana itu sebenarnya juga dibahas, namun kadar ISPU yang berflutuaktif tidak bisa menjamin ISPU di suatu daerah yang dituju rendah dari ISPU tempat warga tinggal.

"ISPU itu dikatakan berbahaya jika di atas 300, tapi ISPU itu kita melihatnya per 24 jam. Selain menyiapkan ruangan khusus kita juga ada program layanan mobile. Di mana semua mobil ambulance kesehatan berkeliling di suatu daerah yang ditentukan," ujarnya.

Irman menjelaskan, evakuasi warga terdampak asap ada dua kategori yakni evakuasi ringan dan berat. Evakuasi ringan yakni dengan memanfaatkan layanan kesehatan mobile. Sedangkan evakuasi berat atau kondisi udara sangat membahayakan yakni warga dilarikan ke ruangan khusus yang lengkapi AC dan oksigen.

Sementara itu, Danrem 042/Garuda Putih, Kol (Inf) Makmur mengatakan, langkah awal evakuasi yakni menyiapkan satu ruangan, di mana di ruangan itu sudah disiapkan AC, pembersih udara, exsos, dan oksigen.

"Ruangan itu tempat khusus untuk warga yang rentan oleh asap, seperti bayi, Balita, ibu hamil dan Lansia. Nanti di setiap satu desa disiapkan satu ruangan, bisa juga ruangan khusus kita bangun baru. Nah rencana ini yang akan kita bicarakan dengan wali kota dan bupati. Jadi kita minta mereka menyiapkan sarana itu," kata Makmur.

Jika di suatu desa udara sudah berbahaya, warga yang rentan bisa masuk dulu ke ruangan khusus selama 2-3 jam untuk menghirup udara segar. Jika kondisi baik maka warga yang rentan diizinkan keluar kembali. Langkah itu, kata Danrem, merupakan upaya preventif.

Selain itu, lanjutnya, ada tindakan penanganan mobile, di mana semua ambulance digerakkan ke desa-desa. Dan warga yang terdampak asap langsung ditangani.

"Jadi ambulance kita minta bergerak, harus terus berputar khususnya di daerah yang paling berdampak, seperti Kecamatan Kumpeh. Jika ada yang sakit petugas mobile langsung menangani," jelasnya.

Tidak hanya itu, jika warga terdampak asap sudah skala besar maka perlu evakuasi keluar dari daerah itu. Namun Makmur berharap tidak ada dampak asap dengan skala besar, tapi langkah-langkah evakuasi tetap dipersiapkan.

"Tapi mudah-mudahan tidak terjadi evakuasi, tapi memang kita sudah harus menyiapkan. Dan masyarakat harus tahu bahwa ini upaya dan tindakan yang dilakukan pemerintah dalam menangani warga terdampak asap," kata Makmur.

"Tidak menutup kemungkinan kita akan mengevakuasi warga ke luar daerah. Bahkan bisa saja kita akan datangkan kapal perang untuk evakuasi warga yang memang membutuhkan udara sehat. Sekarang kita tidak lagi memperhitungkan biaya, ini untuk masyarakat," katanya menambahkan. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap
Potret Ratusan Siswa Terpaksa Pakai Masker Imbas Jambi Diselimuti Kabut Asap

Pemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Baca Selengkapnya
Cegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan
Cegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan

Cegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya

Asap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.

Baca Selengkapnya
Sepekan Berlalu, Pemadaman di TPA Sarimukti Bandung Barat Terus Diupayakan
Sepekan Berlalu, Pemadaman di TPA Sarimukti Bandung Barat Terus Diupayakan

Kebakaran TPA Sarimukti dilaporkan terjadi sejak Sabtu (19/8). Luas areal TPA Sarimukti ini 28.5 hektare sedangkan area yang hangus terbakar 15 hektare.

Baca Selengkapnya
Asap Selimuti Jambi, Dansatgas Ingatkan Pengalaman Buruk akibat Karhutla
Asap Selimuti Jambi, Dansatgas Ingatkan Pengalaman Buruk akibat Karhutla

Sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Jambi diselimuti kabut asap, termasuk di Wilayah Kota Jambi, akibat dari karhutla pada Senin (4/9).

Baca Selengkapnya
Kebakaran Gunung Merbabu, 5 Desa di Boyolali dan Ungaran Terdampak
Kebakaran Gunung Merbabu, 5 Desa di Boyolali dan Ungaran Terdampak

Gunung Merbabu terbakar hebat sejak Jumat (27/10).

Baca Selengkapnya
Polisi dan TNI di Jepara Masuk ke Hutan, Patroli Titik Rawan Karhutla
Polisi dan TNI di Jepara Masuk ke Hutan, Patroli Titik Rawan Karhutla

Pencegahan ini sekaligus untuk menghindari dampak buruk terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Jakarta Ancam Kesehatan, Ini Penyakit yang Bisa Muncul dan Cara Mencegahnya
Polusi Udara Jakarta Ancam Kesehatan, Ini Penyakit yang Bisa Muncul dan Cara Mencegahnya

Polusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit

Baca Selengkapnya
547 Hotspot Terdeteksi, Jambi Siaga Karhutla Jelang Puncak Kemarau
547 Hotspot Terdeteksi, Jambi Siaga Karhutla Jelang Puncak Kemarau

BMKG mencatat 547 titik panas (hotspot) di Jambi. Provinsi ini pun sudah ditetapkan berstatus siaga darurat bencana karhutla.

Baca Selengkapnya
Relawan Ganjar Pranowo Ajak Warga Cianjur Peduli Pencegahan Demam Berdarah
Relawan Ganjar Pranowo Ajak Warga Cianjur Peduli Pencegahan Demam Berdarah

Kampanye ini melibatkan kegiatan edukatif, pembersihan lingkungan, dan pemeriksaan tempat-tempat potensial berkembangbiaknya nyamuk.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker
5 Fakta Buruknya Kualitas Udara di Tangsel, Warga Diimbau Pakai Masker

Tingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.

Baca Selengkapnya
Jakarta 'Digempur' Polusi Udara, Orangtua Punya Balita Perhatikan Hal Ini
Jakarta 'Digempur' Polusi Udara, Orangtua Punya Balita Perhatikan Hal Ini

Kemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.

Baca Selengkapnya