Jambret di Gianyar tersungkur usai ditendang korbannya
Merdeka.com - Dalam keadaan babak belur keluar dari puskesmas pembantu di Tampaksiring Gianyar Bali, Kadek Lantara langsung di gelandang sel tahanan Polsek Tampaksiring. Pria 27 tahun ini diamankan setelah terjatuh kena tendangan kungfu seorang ibu yang dalam keadaan hamil dan jadi korbannya saat di jambret di jalan Ir. Soekarno Tampaksiring.
Saat itu, dari keterangan Kapolsek Tampaksiring, AKP Made Uder, semalam sekitar pukul 22:30 WITA, korban Desak Putu Nurseri (28) asal Tampaksiring, baru pulang kerja. Tiba di lokasi dipepet oleh pelaku dan langsung menarik tasnya.
Sempat terjadi perlawanan dalam keadaan motor melaju. Hingga Desak nekat menendang pelaku yang saat itu mengenai tubuhnya. Dalam keadaan oleng, hal itu dimanfaatkan oleh korban dengan memberikan tendangan kedua dan membuat pelaku tersungkur.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Kapan pesepeda dijambret? Kejadiannya berlangsung di siang bolong dan terjadi sangat cepat.
-
Apa pasal yang dikenakan pada pelaku? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
Sialnya, saat hendak meminta pertolongan, pelaku berusaha bangkit dan kabur. "Syukurnya korban mengingat identitas motor pelaku. Malam itu juga kita lacak dan berhasil kita amankan. Saat diamankan anggota, kondisinya penuh luka sehingga kita bawa ke puskesmas terdekat untuk perawatan," kata AKP Made, Minggu (1/5).
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui semua perbuatannya. Sedikitnya, pelaku telah melakukan lima kali tindak pidana. 4 kasus pencurian dengan kekerasan dan 1 kasus pencabulan.
"Pelaku beroperasi di daerah sepi, yakni Jalan Bansangambu dan Jalan Ir Soekarma, Banjar Bukit, wilayah Gianyar," kata Made.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah dua hari korban melaporkan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaAksi kejahatan berkedok jambret pesepeda terjadi di Palembang belum lama ini. Korban berhasil mengambil tas milik pesepeda tersebut meski suasana jalanan ramai.
Baca SelengkapnyaSaat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menangkap lima orang tersangka kasus pencurian bajaj. Dua di antaranya merupakan eksekutor yang telah beraksi selama 18 kali.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kerugian Rp150 juta akibat kejadian ini.
Baca Selengkapnya