Jambret pistol polisi, kaki kiri Hendrik ditembak
Merdeka.com - Seorang lagi tersangka pelaku penjambretan terhadap personel kepolisian tertangkap. Kakinya pun diterjang timah panas polisi. Laki-laki yang tertangkap dan ditembak kakinya yaitu Hendrik Setiawan. Dia ditangkap tim Unit Jahtanras Satreskrim Polresta Medan di rumahnya di Jalan Omega Gang Amal, Medan Labuhan.
"Saat akan ditangkap pada Sabtu (7/3), tersangka berusaha kabur dengan cara melawan petugas, sehingga bagian kaki kirinya ditembak," kata Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Istanto Bram kepada wartawan, Medan, Senin (9/3) sore.
Hendrik merupakan satu dari dua pelaku penjambretan tas milik personel Polres Mandailing Natal (Madina), Briptu Boby Armansyah. Tas yang dirampas itu berisi uang tunai Rp 5 juta dan sepucuk senjata api jenis revolver merek Taurus No 1807.
-
Siapa yang mencuri tas pesepeda? Viral di media sosial seorang pesepeda yang tiba-tiba dijambret oleh pemotor hingga terjatuh.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
Seperti diberitakan, seorang pelaku lainnya yakni M Ikhsan Hanafi Hutajulu (46), warga Jalan Pancing I, Martubung, Medan Labuhan, telah lebih dulu tertangkap. Bahkan penadah pistol hasil jambretan itu, Lister Panjaitan (51), warga Lingkungan XIII, Sei Mati, Medan Labuhan turut diringkus.
Penjambretan terjadi pada Februari lalu. Kedua pelaku awalnya pura-pura bertanya pada Brigadir Boby Armansyah yang tengah menunggu pacarnya berbelanja di minimarket di Jalan Willem Iskandar/Jalan Pancing, Medan.
Saat kejadian, bintara itu berada di dalam mobil Daihatsu Xenia BK 1970 QT. Dia didekati Ihsan dan Hendrik yang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU. Mereka menanyakan sebuah alamat. Saat Boby lengah, seorang Hendrik masuk ke dalam mobil dan mengambil tasnya yang berisi uang dan senjata api.
Setelah menguasai tas itu, keduanya kemudian kabur. Sementara Boby tak bisa berbuat banyak, karena pelaku langsung melaju kencang. Dia kemudian melapor ke Mapolresta Medan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnyagawai hasil kejahatan pelaku telah dijual ke salah satu konter handphone di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami pria berlagak koboi di Mampang Selatan terlibat kejahatan lain.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Motif Aksi 'Koboi' Pria di Mampang Todong Senjata ke Pengendara Lain
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba HRR mengeluarkan senjata pistol yang dipakai dengan maksud menakut-nakuti korban JPP.
Baca SelengkapnyaHendrianto gugur usai ditembak di Distrik Maybrat, Papua Barat Daya.
Baca SelengkapnyaAksi curanmor ini terjadi di Jalan Baru Panggungan Kec Gunung Sugih Kab Lampung Tengah Prov Lampung pada hari Kamis (26/9).
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial HHR ditangkap di kawasan Nangewer Kabupaten Bogor. Dia mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKKB Tembak Prajurit TNI Praka Hendrik Fonataba Saat Patroli, Ini Kronologinya
Baca SelengkapnyaSuami terkena luka tembak pada dada sebelah kiri dan istri mengalami luka goresan pada bagian lengan sebelah kiri.
Baca Selengkapnya