Jambret Viral Comot Ponsel Pesepeda Ditangkap, Hasil Tes Urine Positif Narkoba
Merdeka.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya memberantas jambret yang bikin resah pengguna jalan. Ada delapan pelaku ditangkap dari kelompok berbeda.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menerangkan, para pelaku mengincar barang-barang berharga seperti telepon genggam milik pesepeda dan pengendara mobil.
"Modusnya dijambret secara paksa milik pesepeda juga pengemudi mobil yang berhenti di traffic light, kemudian didekati langsung diambil ponsel," kata dia di Polda Metro Jaya, Rabu (27/10).
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Bagaimana gerombolan motor itu masuk? Para pelaku merangsek masuk dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana saja pemudik motor terlihat ramai? Mudik motor masih jadi primadona Jutaan pemudik dengan motor menyemut selama musim mudik 2023. Memadati ruas-ruas jalan demi bertemu keluarga di kampung halaman.
Yusri menerangkan, pelaku beraksi secara berkelompok dengan menggunakan sepeda motor. Bahkan, salah satu kelompok mengaku telah menjambret sebanyak 30 kali.
"Ini kelompoknya beda, pertama kelompok Cakung, kedua kelompok Muara Baru," ujar dia.
Yusri membicarakan terkait aksi salah satu aksinya viral di media sosial. Yusri menyebut, pelaku merampas telepon genggam milik salah satu komunitas sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Setiabudi, Jaksel pada 2 Oktober 2021. Korban berinisial DR.
Dalam kasus ini, satu tersangka diamankan inisial ABL. Yusri menyebut, perannya adalah joki. Sementara eksekutor sedang dalam pengejaran. Yusri mengklaim, penyidik telah mengantongi identitasnya.
"Jadi teman-teman yang lihat videonya itu yang mengambil sedang pengejaran," ujar dia.
Yusri menerangkan, sama seperti pelaku lain. Komplotan ini juga patroli menggunakan sepeda motor secara berboncengan. Adapun, sasaran para pesepeda atau orang-orang yang sedang jogging.
"Di mana korban yang disasar yang sambil megang handphone," ucap dia.
Kepada penyidik, hasil curian dijual untuk membeli narkoba dan kebutuhan hidup. Keterangan itu diperkuat dengan urine dari dua tersangka.
"Sudah dites urine dan positif narkotika," ujar dia.
Guna mempertanggung jawabkan perbuatan, para pelaku djerat Pasal 363 KUHP. "Kita persangkakan sesuai peran-perannya," ujar dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu pelaku inisial U telah lebih dahulu diamankan kurang dari 24 jam setalah kejadian.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaPetugas Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) menangkap sebanyak 37 tersangka curanmor selama periode Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengungkapkan pelaku diamankan inisial M. Sedangkan, komplotannya masih buron
Baca SelengkapnyaAwalnya, HAN alias Uus mendekati korban sambil mengarahkan rekannya.
Baca SelengkapnyaDari hasil penggeledahan di enam Tempat Kejadian Perkara (TKP), Bareskrim Polri menemukan 675 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaSindikat pencuri bajaj ini terungkap setelah mendalami laporan polisi dari seorang warga.
Baca SelengkapnyaMereka saling bekerjasama mulai dari proses mencuri bajaj
Baca Selengkapnya