Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

James Riady akui bertemu Bupati Bekasi, bantah bahas izin Meikarta

James Riady akui bertemu Bupati Bekasi, bantah bahas izin Meikarta CEO Lippo Group James Riady diperiksa KPK. ©2018 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - CEO Lippo Group James Riady mengaku pernah bertemu dengan Bupati nonaktif Bekasi Neneng Hasanah yasin. Menurut pengakuan James, pertemuan itu terjadi saat dia tengah berada di Lippo Cikarang.

"Benar saya ada bertemu sekali dengan ibu Bupati. Yaitu pas saat beliau baru saja melahirkan. Kebetulan saya berada di Lippo Cikarang, diberitahu bahwa beliau baru melahirkan," ujar James usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Selasa (30/10).

James mengaku, pertemuan dengan Neneng Hasanah Yasin terjadi hanya sekali. Dia sekaligus membantah ada pertemuan lain yang membahas izin proyek pembangunan Meikarta.

"Saya hanya mampir ke rumah beliau mengucapkan selamat. Tidak ada pembicaraan lain. Tidak ada pembicaraan izin, tidak ada pembicaraan mengenai bisnis atau apapun dengan beliau," kata James.

Berdasarkan informasi yang dihimpun James bertemu dengan Neneng di rumah pribadi Neneng di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Pertemuan yang terjadi sekitar Januari 2018 itu juga dihadiri oleh sejumlah petinggi Lippo Group lainnya.

Sempat beredar kabar pertemuan itu diduga membahas proses perizinan proyek Meikarta yang mandek di Pemerintah Kabupaten Bekasi. Pertemuan Neneng dengan James ditenggarai tak terjadi sekali. Pada pertengahan tahun ini, mereka berdua kembali bertemu di sebuah tempat.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait izin proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi. Selain Bupati Neneng, KPK juga menjerat delapan orang lainnya dalam kasus ini.

Mereka adalah Kepala Dinas PUPR Pemkab Bekasi, Jamaludi; Kepala Dinas Damkar Pemkab Bekasi, Sahat MBJ Nahar; Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati; dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi.

Kemudian, pihak swasta bernama Billy Sindoro yang merupakan Direktur Operasional Lippo Group, Taryudi dan Fitra Djajaja Purnama selaku konsultan Lippo Group, serta Henry Jasmen pegawai Lippo Group.

Bupati Neneng dan kawan-kawan didug menerima hadiah atau janji Rp 13 miliar terkait proyek tersebut. Diduga, realisasi pemberian sampai saat ini adalah sekitar Rp 7 miliar melalui beberapa Kepala Dinas.

Keterkaitan sejumlah dinas lantaran proyek tersebut cukup kompleks, yakni memiliki rencana membangun apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hingga tempat pendidikan. Sehingga dibutuhkan banyak perizinan.

Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Lucky Hakim Berkunjung ke Al-Zaytun hingga Wajah Bingungnya Viral
Cerita Lucky Hakim Berkunjung ke Al-Zaytun hingga Wajah Bingungnya Viral

Wajah bingung Lucky Hakim sempat viral ketika ia berjunjung ke Ponpes Al-Zaytun di Indramayu.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Anies Baswedan Ungkap Pertemuan dengan JK dan Sandiaga di Epicentrum
Blak-blakan Anies Baswedan Ungkap Pertemuan dengan JK dan Sandiaga di Epicentrum

Pertemuan yang juga nonton bioskop ini dilakukan bersama dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies Keras Tolak IKN, Tuding Cuma 'Ambisi' Satu Dua Orang
VIDEO: Anies Keras Tolak IKN, Tuding Cuma 'Ambisi' Satu Dua Orang

Anies menuding bahwa ibu kota baru hanya ambisi satu dua orang saja.

Baca Selengkapnya
Tak Bahas Ade Armando saat Bertemu Raja Juli Antoni, Sultan HB X: Saya Tidak Tahu Dia Sekjen PSI
Tak Bahas Ade Armando saat Bertemu Raja Juli Antoni, Sultan HB X: Saya Tidak Tahu Dia Sekjen PSI

Sultan HB X mengaku tak tahu jika Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli adalah Sekjen PSI, partai yang menaungi Ade Armando.

Baca Selengkapnya
Temui Sultan HB X, Hadi Tjahjanto Bantah Bahas Pertemuan Jokowi dan Megawati
Temui Sultan HB X, Hadi Tjahjanto Bantah Bahas Pertemuan Jokowi dan Megawati

Sebelumnya, Jokowi meminta Sultan HB X menjadi mediator agar dirinya bertemu dengan Megawati.

Baca Selengkapnya
Beredar Foto Anies-Jusuf Kalla dan Adik Prabowo, Begini Penjelasannya
Beredar Foto Anies-Jusuf Kalla dan Adik Prabowo, Begini Penjelasannya

Budiman menjelaskan, hal itu terjadi saat dirinya, Hashim yang merupakan Adik Prabowo dan Noel hendak berangkat ke Semarang.

Baca Selengkapnya
Diisukan Bekingi Ponpes Al-Zaytun, Begini Penjelasan Hendropriyono
Diisukan Bekingi Ponpes Al-Zaytun, Begini Penjelasan Hendropriyono

Hendropriyono mengaku dirinya hanya mengikuti perintah dari Presiden kala itu dalam rangka menjalankan tugas negara sebagai pejabat pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Bahlil Sebut Presiden Jokowi Tak Masalah untuk Bertemu Megawati
Bahlil Sebut Presiden Jokowi Tak Masalah untuk Bertemu Megawati

Bahlil mengaku tidak tahu apabila ada upaya mengalangi pertemuan antara Jokowi dengan Megawati.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Istana Buka Fakta di Tengah Isu Jokowi Ajak Megawati Bertemu Jelang Pilres
VIDEO: Istana Buka Fakta di Tengah Isu Jokowi Ajak Megawati Bertemu Jelang Pilres

Ari membantah pertemuan dalam rangka langkah politik terkait dengan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Mengaku Punya Hubungan Otentik dengan Warga Kampung Bayam: Bukan Diumumkan tapi Selesaikan Masalah
Anies Mengaku Punya Hubungan Otentik dengan Warga Kampung Bayam: Bukan Diumumkan tapi Selesaikan Masalah

Anies mengaku menemui warga Kampung Bayam bukan karena mau mempublikasikan pertemuan.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Anies Ungkap Alasan Batal Pergi ke Bandung Jelang Pendaftaran Pilkada Ditutup
Blak-blakan Anies Ungkap Alasan Batal Pergi ke Bandung Jelang Pendaftaran Pilkada Ditutup

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun beranggapan semua upaya dia wara-wiri untuk bisa maju di Pilgub 2024 sebagai perjalanan spiritual.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Usai Bey Machmudin Dilaporkan ke Ombudsman Gara-Gara Batalkan Acara Anies
Reaksi Jokowi Usai Bey Machmudin Dilaporkan ke Ombudsman Gara-Gara Batalkan Acara Anies

Change Indonesia melaporkan Bey Machmudin ke Ombudsman pada Kamis (12/10) kemarin.

Baca Selengkapnya