Jamin Kondusif, Wabup Pegubin Bujuk Warga Kiwirok Mengungsi Akibat Teror KST Pulkam
Merdeka.com - Pemerintah daerah tengah berupaya memulangkan 300 warga Distrik Kiwirok yang mengungsi ke Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Ratusan pengungsi itu merupakan warga Distrik Kiwirok, yang melarikan diri setelah serangan Kelompok Separatis Teroris (KST) terhadap Puskesmas dan Tenaga Kesehatan, pada Sabtu 18 September 2021 lalu.
"Ada sekitar 300 masyarakat asal Kiwirok yang saat ini mengungsi di 17 titik di kota Oksibil," kata Wakil Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, Wabup Piter Kalakmabin, Rabu (27/10).
Piter mengatakan, Pemkab Pegunungan Bintang telah membantu logistik saat melihat langsung para pengungsi di 17 titik di Oksibil. Rencana pemulangan ratusan warga setelah melakukan dialog di tempat pengungsian.
-
Bagaimana cara Kemendag berikan bantuan ke Papua? 'Kegiatan ini merupakan bukti kehadiran negara, yang diwakili oleh Kementerian Perdagangan, di manapun masyarakat berada. Apa yang dirasakan masyarakat Papua Tengah, khususnya Kabupaten Puncak, kami juga merasakan sebagai bentuk tali asih,'
-
Kenapa Kemendag berikan bantuan ke Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana KPU Papua mendistribusikan logistik Pemilu? Nantinya, KPU Papua akan menggunakan pihak ketiga sehingga bagi perusahaan yang ingin berkontribusi silakan mengajukan penawaran melalui sistem informasi logistik KPU RI (silog), kata Ketua KPU Papua.
-
Siapa yang menyerahkan bantuan untuk korban di Sumatera Selatan? Usai pelaksanaan upacara, Pj Gubernur Bahtiar bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santosa, menyerahkan bantuan untuk korban bencana sosial.
-
Bagaimana Satgas BAKTI mengatasi kendala di Papua? Sementara itu, terdapat 297 lokasi lainnya yang masih dalam tahap pembangunan karena menghadapi kendala masalah keamanan di wilayah Papua.
-
Bagaimana PKL di bantu? Selain itu, kolaborasi ini juga diharapkan tidak hanya membawa dampak positif bagi pedagang dan masyarakat, tetapi juga menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih kondusif di area tersebut
"Saya bersama Bupati dan Sekda kami mendatangi lansung mereka para pemgungsi Kiriwok, dan kami telah berdialog dengan mereka guna mengembalikan mereka ke kampung halaman mereka di Kiwirok," ujar dia.
Piter mengungkapkan menerima banyak masukan dari masyarakat pengungsi terkait rencana pemulangan mereka saat kunjungan dan dialog tersebut. Para warga menurut Piter mengaku ingin pulang ke kampung halaman lantaran rindu rumah dan sebagian keluarga yang ditinggalkan setelah sebulan mengungsi. Di sisi lain, kepastian akan jaminan keamanan di Kiwirok juga dijamin pemda setempat.
"Jadi mereka sangat ingin cepat kembali. Mereka bilang, biar di sana mereka tinggal pakai tenda pun asalkan mereka pulang ke kampung halamannya. Jadi kami pemerintah siap fasilitas untuk pulangkan mereka. Situasi secara umum kami pastikan sudah mulai kondusif," ujar dia.
Pemulihan Aset Dibakar KST
Sementara itu dalam rangka pemulihan dan rehabilitasi sejumlah fasilitas umum dan asset pemerintah yang dirusak dan dibakar KST, seperti Puskesmas, Kantor Bank Papua, Kantor Distrik Kiwirok, dan sejumlah sekolah baik SD, SMP dan SMA pada insiden September 2021 lalu, kata Piter, Pemkab Pegubin akan menganggarkan di APBD Pegubin tahun 2022 untuk dibangun kembali.
"APBD 2022 ini kami akan bahas dengan Pak Sekda yang baru, kita bangun fasilitas pemerintah yang dibakar. Juga bangun kembali perumahan rakyat, kita akan minta bantuan ini dengan pihak Pemprov Papua, Kementerian Sosial, dan Kementerian PUPR. Sebab dengan keterbatasan anggaran kami, kami di Pegubin tentu tak mampu membangunnya sendiri,” tutur Piter.
Piter juga meminta para tenaga kesehatan dan guru yang sebelumnya sempat mengungsi keluar dari Kiwirok dan beberapa distrik lain agar ke depan bisa kembali melaksanakan tugasnya seperti biasa.
“untuk Kiwirok, memang kami sadar mereka butuh waktu untuk pulihkan trauma psikologis. Tapi yang di luar (selain—Red.) dari Kiwirok, kami minta kembali ke tempat tugas masing-masing. Kami jamin bahwa Pegunungan Bintang adalah daerah teraman,” tegas politisi Partai Golkar ini.
Sehari sebelumnya, dalam sambutannya ketika melantik Plt. Sekda Aloysius Giyai dan sejumlah Plt. Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin (25/10/2021), Bupati Pegunungan Bintang, Spey Yan Bidana, ST, MSi meminta masyarakat untuk tidak lagi membangun isu-isu murahan yang membuat rakyat hidup tidak aman. Sebab Pegunungan Bintang sejak dulu dikenal sebagai wilayah yang aman dan nyaman bagi siapa pun yang datang untuk mengabdi dan melayani masyarakat.
“stop untuk buang-buang isu murahan. Saya minta kepala kampung, kepala distrik, tokoh Gereja dam tokoh adat harus sharing baik informasi yang beredar agar tidak membuat masyarakat takut,” kata Bupati Spey Bidana.
Spey juga berharap, seluruh komponen masyarakat Pegubin, pemerintah daerah dan aparat keamanan bersama-sama menjaga keamanan agar roda pemerintahan dan pelayanan publik, khususnya ekonomi, pendidikan dan kesehatan kembali berjalan normal ke depan.
Sementara itu, Plt Sekda Pegubin Aloysius Giyai meminta agar masyarakat harus lebih percaya kepada informasi yang diberikan pemerintah daerah, tokoh agama, dan tokoh adat setempat dibandingkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebab kehadiran pemerintah dan gereja sejak dulu selalu menciptakan suasana kondusif bagi masyarakat agar hidup tenang, bukan sebaliknya.
“Kita berharap pengalaman kejadian Kiwirok ini tidak akan terulang lagi ke depan. Sebab Pegunungan Bintang ini sejak dulu aman, tak pernah ada kejadian seperti ini. Saya siap bantu Pak Bupati dan Wakil Bupati untuk bersama-sama kita bangun Pegunungan Bintang dalam suasana damai, aman dan nyaman,” ujar Aloysius.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran juga berpesan, harus dilakukan perencanaan yang matang melalui survei lapangan dalam menentukan lokasi relokasi yang akan dibangun.
Baca SelengkapnyaSaat ini, posko banjir telah didirikan di dua lokasi yaitu Rambah dan Kunto Darussalam.
Baca SelengkapnyaTeror KKB membuat warga yang menghuni lima kampung di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, mengungsi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Flotim telah menyiapkan beberapa pos pengungsian untuk menampung warga yang terdampak.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto sebelumya telah rapat melalui zoom bersama Wakil Presiden,
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaLokasi TPS yang terendam banjir yaitu di Kecamatan Tantau Kopar, Desa Sekapas, Sungai Rangau, Kelurahan Rantau Kopar dan Bagan Cempedak serta desa lainnya.
Baca SelengkapnyaJokowi sudah menyimpan data penduduk yang bersedia direlokasi.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya terdiri dari 15 anak laki-laki, 20 anak perempuan, 35 laki-laki dewasa, dan 65 perempuan dewasa
Baca SelengkapnyaSuharyanto menyebut hingga saat ini ada total 11.553 orang terdampak dan sudah mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Baca Selengkapnya