Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Jangan mudah termakan isu tak jelas di media sosial'

'Jangan mudah termakan isu tak jelas di media sosial' anti sara. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Media sosial kerap dipakai orang–orang tak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi hoax yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat. Untuk itu masyarakat diminta berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

"Saya titip kepada masyarakat umum dan para generasi muda untuk bertindak lebih dewasa, jangan mudah termakan isu yang tidak jelas, terutama dari media sosial," ujar Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Kadarsah Suryadi dalam keterangannya, Rabu (14/2).

Menurutnya, hal tersebut diperlukan untuk mempertahankan keutuhan masyarakat dan bangsa ini. "Jangan mudah larut dalam suatu isu yang akan membawa kepada sesuatu yang tidak menguntungkan bagi kita terutama terhadap bangsa," tuturnya.

Dia menilai peran pemerintah sangat penting untuk ikut serta aktif dalam mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh hoax. Selain itu, perlu juga melibatkan semua pihak untuk menyikapi berbagai isu yang muncul di media sosial.

"Menjadi komitmen baik dari pemerintah, perguruan tinggi dan juga masyarakat itu harus ada. Perlu ada forum-forum yang kita pergunakan untuk bisa memberikan pencerahan kepada semua pihak," ujarnya.

Pria yang pernah menjabat Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB ini juga meminta perlunya adanya ketegasan dari pemerintah berupa sanksi yang tegas dan aturan yang jelas agar berita hoax dan isu provokatif lainnya tidak muncul di media sosial. "Dan ini harus disosialisasikan supaya semuanya bisa tahu tentang apa yang digariskan dalam peraturan itu," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi agar mahasiswanya tidak mudah termakan isu hoax, lanjutnya, telah ditanamkan jika informasi di dunia maya itu ada yang positif dan ada yang negatif. Para mahasiswa juga diikutsertakan membikin lomba hoax analyzer.

"Lalu kita bekali mahasiswa itu mengenai cara memfilter dengan pembekalan-pembekalan soft skill agar punya empati, kepedulian sosial dan cinta tanah air. Tujuannya membekali para mahasiswa supaya makin sadar akan pentingnya peran mereka di dalam melindungi bangsa dan negara," jelasnya.

Dia mengatakan, para dosen di setiap kelas juga memberikan peringatan pada setiap mahasiswa agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial. "Karena di kelas dosen bukan hanya memberikan kuliah, tapi dosen juga memberikan sisipan-sisipan soft skill tentang berbagai hal termasuk juga masalah media sosial tadi," tuturnya.

Dia pun meminta kepada mahasiswanya untuk ikut bersama-sama melakukan 'siskamling' di media sosial. Mahasiswa juga harus turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, melindungi tumpah darah dan segenap warganya dan juga menciptakan perdamaian dunia.

"Dan mahasiswa sebagai generasi muda yang akan melanjutkan perjalanan bangsa di masa depan, mereka secara filosofi dan secara prinsip harus mengawal tujuan negara itu," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024
Masyarakat Diajak Bijak dan Kritis Hadapi Berita Hoaks Jelang Pemilu 2024

Masyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.

Baca Selengkapnya
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu
Perkuat Literasi Digital, Cara Cegah Hoaks dan SARA Jelang Pemilu

Hoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.

Baca Selengkapnya
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI
Polresta Pekanbaru Ingatkan Warga Waspada Hoaks Menggunakan AI

Menurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.

Baca Selengkapnya
Waspada Hoaks Jelang Pemilu 2024, Kenali Cirinya
Waspada Hoaks Jelang Pemilu 2024, Kenali Cirinya

Dengan mengikuti tips ini, diharapkan masyarakat akan semakin waspada terhadap konten hoaks di media sosial yang berpotensi menyesatkan jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu

Baca Selengkapnya
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu

Beberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.

Baca Selengkapnya
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya
Polisi Wanti-Wanti Konten Kreator soal UU ITE Buntut Galih Loss Ditangkap, Ini Isinya

Galih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama

Baca Selengkapnya
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari
Deteksi Konten-Konten Hoaks, Polres Inhil Patroli Siber Tiap Hari

Polisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Disarankan Mitigasi Hoaks Terkait Rempang
Pemerintah Disarankan Mitigasi Hoaks Terkait Rempang

Pernyataan yang disampaikan pemerintah harus lebih simpatik, mengedepankan sisi emosional.

Baca Selengkapnya
Waspadai Isu SARA dan Propaganda Jelang Pilkada Serentak 2024
Waspadai Isu SARA dan Propaganda Jelang Pilkada Serentak 2024

Agar semua pihak menghindari penyebaran isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Selengkapnya
Polda NTT Kejar Penyebar Info Hoaks Terkait Penerimaan Catar Akpol
Polda NTT Kejar Penyebar Info Hoaks Terkait Penerimaan Catar Akpol

Akun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media

Baca Selengkapnya