Jangan Mudah Terpancing, Bentengi Diri dari Info Hoaks dan Adu Domba
Merdeka.com - Ulama serta para tokoh berpengaruh diminta terus mengingatkan masyarakat agar tidak mudah termakan hasutan dan upaya adu domba. Terlebih saat ini bulan puasa masyarakat harus bisa menahan diri.
"Ketika ada berita hoaks, informasi menghasut, mengadu domba dan memprovokasi jadikan puasamu sebagai benteng," kata Presiden Lajnah Tanfidziyah (LT) Syarikat Islam Indonesia (SII), Muflich Chalif Ibrahim dalam keterangannya, Kamis (22/4).
Menurutnya, dalam situasi seperti sekarang ini para tokoh harus menjadi contoh dan tauladan baik. Karena, lanjutnya, tak dapat dipungkiri masih ada pihak menebarkan kebencian, menebarkan caci maki dan saling mencela.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Siapa yang memberikan wejangan? Video seorang ibu yang memberikan wejangan kepada putrinya agar hidup hanya dengan suaminya dalam satu rumah mendadak viral di media sosial.
-
Siapa saja yang bisa ditegur? Pastikan niat Anda murni untuk memberikan nasihat demi kebaikan, bukan untuk mempermalukan atau menghina orang yang ditegur.
-
Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah kesalahpahaman? Jika pasangan kamu memang tidak bisa bertemu, panggilan telepon lebih baik daripada sekadar bertukar pesan singkat, guna mencegah kesalahpahaman.
"Untuk itu marilah kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan agar kita semua juga terbentengi dari hoaks, provokasi dan ujaran kebencian," tuturnya.
Muflich menambahkan bahwa sinergisitas para ulama dan umara harus terus dilakukan agar kebijakan diambil bisa lebih maksimal. Setelah itu para ulama bisa membantu mensosialisasikan ke masyarakat serta mengingatkan jangan mudah percaya informasi belum tentu kebenarannya.
"Jadi kewajiban kita untuk menyampaikan. Insya Allah masyarakat akan mudah mengerti dan mengikuti imbauan-imbauan pemerintah," ujarnya.
Terakhir, dia mengingatkan semua pihak bahwa memaknai puasa bukan sekedar menahan lapar dan haus. Namun lebih kepada memperbaiki hati, melatih, menyucikan, dan membersihkannya.
"Kalau puasa tetap mengadu domba, ghibah, menyebar fitnah tentu akan tidak bermakna," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut cara menghindari namimah yang berbahaya bagi sesama manusia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHoaks dapat memecah belah persatuan bangsa, mengganggu stabilitas politik.
Baca SelengkapnyaCara menghadapi fitnah menurut Islam perlu diketahui umat muslim. Fitnah atau tuduhan palsu adalah salah satu dosa besar yang sangat dikecam.
Baca SelengkapnyaMenurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaKonten negatif berupa berita bohong dan intoleransi dapat merusak keutuhan bangsa.
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaNarasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.
Baca Selengkapnya