Jangan percaya sosok penyandang dana makar yang beredar di medsos
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya masih mendalami sosok yang diduga sebagai penyandang dana rencana makar. Meski sudah memiliki bukti transfer dana, namun polisi belum mau membeberkan sosok penyandang dana yang dimaksud.
Teka teki sosok penyandang dana aksi makar memang masih belum terungkap. Namun di media sosial justru berseliweran nama-nama yang diduga sebagai penyandang dana aksi makar. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan tak mau menanggapi serius.
"Ya nggak boleh lah nuduh orang. Perlu bukti dong. Jangan nuduh," tegasnya di Ancol Beach City, Mall Ancol, Jakarta Utara, Jumat (9/12).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang meminta polisi transparan? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan penganiayaan setelah ditemukannya mayat remaja laki-laki bernama Afif Maulana (AM) di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang yang diduga dianiaya kepolisian.
-
Apa saja yang dirombak Kapolda Metro Jaya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Pihaknya berjanji bakal transparan dan membuka sosok penyandang dana yang kini sedang ditelusuri polisi. Dia menyebut informasi di media sosial belum tentu benar. Sehingga masyarakat disarankan jangan mudah percaya.
"Nanti kalau sudah ada baru kita buka. Kalau gambar orang bisa buka, semua juga bisa. Jangan percaya media sosial ya. Menyesatkan lah. Kalau orang ga terlibat lalu dituduh, kan nggak enak, semua orang bisa gambar," katanya.
Iriawan belum bersedia membeberkan lebih detail sosok penyandang dana karena masih dalam proses penyelidikan. Dia tidak ingin terburu-buru dan asal menuduh tanpa bukti jelas.
"Nanti dijelaskan. Tentu kita akan pelan-pelan, dan bertahap. Bersabar dulu lah. Khawatir nanti tidak pas, jadi ada yang dirugikan. Jadi biarkan dulu, kan lagi dimasukan dalam analisis IT. Nanti mengerucut dana-nya dari mana, kapan ngirimnya, di mana ngirimnya," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akun media sosial resmi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri selalu ditandai dengan centang biru.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaAkun WA tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaKemudian, untuk memperoleh bantuan tersebut, masyarakat perlu menghubungi kontak WhatsApp yang tertera pada postingan, yakni 0853-1856-8923.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca Selengkapnyakepada masyarakat apabila mendapatkan pesan dari oknum tersebut dapat segara melaporkan melalui ke pihak KPK melalui call center 198
Baca SelengkapnyaAkun TikTok diduga telah mengunggah video editan dari foto tangkapan layar media
Baca SelengkapnyaBeredar video Mahfud MD disogok agar menjadi cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaBeredar video mengklaim Anies berhasil bongkar dana ilegal milik Prabowo senilai Rp1 M, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca Selengkapnya