'Jangan sampai kasus Akpol tak lanjut karena ada anak jenderal'
Merdeka.com - Komisi III DPR dijadwalkan menggelar rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada Selasa (23/5) besok. Wakil Ketua Komisi III Trimedya Pandjaitan mengatakan pihaknya akan mengevaluasi kinerja Tito dalam rapat tersebut.
Sejumlah kasus yang tengah ditangani Polri akan ditanyakan kepada Tito. Salah satunya kasus tewasnya Taruna Akademi Kepolisian (Akpol), Brigadir Dua Taruna (Brigdatar) Mohammad Adam, yang diduga dianiaya seniornya.
Pihaknya tidak ingin kasus itu mandek. Dia mencontohkan jika misalnya dari pelaku ada anak jenderal yang berujung pada mandeknya kasus. Oleh karena itu, Komisi III berupaya untuk menjamin agar proses hukum terhadap pelaku ditindaklanjuti.
-
Kapan pertemuan khusus Kapolri dengan PP Polri? “Yang kedua, nanti setelah Hut PP Polri tanggal 24 ini insya Allah minggu depan kami ada acara khusus dengan Bapak Kapolri di Mabes Polri berkaitan dengan apa yang sedang kita lakukan, yang nanti kita mintakan pertemuan dengan Pak Kapolri khusus.“
-
Dimana Kapolri berada saat HUT PP Polri? “Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.“
-
Apa yang dibahas dalam rapat Komisi VI DPR? Rapat membahas sejumlah isu, salah satunya distribusi BBM subsidi.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Bagaimana Komisi III mengapresiasi Kejagung? Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menilai pencapaian ini sebagai bentuk konsistensi Kejagung yang patut dicontoh lembaga penegak hukum lainnya. 'Komisi III memberi apresiasi luar biasa kepada Kejagung, khususnya saat di bawah kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin ini.
"Ya mungkin kalau pun yang ramai, Akpol yang meninggal itu. Karena memang Komisi III ada rencana untuk kunjungan spesifik. Sama seperti itu, pelakunya cukup banyak. Jangan sampai 14 orang itu ada anak jenderal dan kasusnya tidak bisa naik," kata Trimedya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/5).
Dalam rapat tersebut, Trimedya juga menjelaskan, Komisi III akan menanyakan kasus chat berkonten pornografi yang melibatkan Firza Husein dengan imam besar FPI Habib Rizieq Shihab. Termasuk tindakan Polri memanggil Rizieq yang tengah berada di Arab Saudi untuk mengikuti pemeriksaan.
"Ya pasti ada yang nanya juga lah namanya juga rapat. Apalagi masa sidang lalu enggak ada rapat dengan Kapolri. Pasti banyak pertanyaan dari kawan-kawan. Tapi enggak tahu Kapolri bisa sampai malam enggak karena dia mau ke Iran katanya," jelasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengusulkan untuk digelar lagi rapat membahas pemilu dengan mengundang Kapolri.
Baca SelengkapnyaTrimedya heran rapat sepenting ini tak dihadiri Kapolri
Baca SelengkapnyaSigit merupakan Kapolres Solo saat Jokowi menjadi wali kota. Ia juga merupakan mantan ajudan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTrimedya tak ingin ada aparat tidak netral berpihak ke salah satu calon.
Baca SelengkapnyaKeributan itu antara Arteria Dahlan dengan Ahmad Sahroni selaku pimpinan rapat.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, dia mengingatkan terkait kasus judi online hingga masalah mafia tanah
Baca SelengkapnyaBerbagai masalah ditanyakan anggota dewan kepada Panglima dan jajarannya.
Baca SelengkapnyaAdapun pembahasan rapat terkait persiapan penegakan hukum Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Komisi III Trimedya Panjaitan membahas soal netralitas Polri dalam Rapat Dengar Pendapat soal Pemilu, Rabu (15/11).
Baca SelengkapnyaSaat itu, TNI tak terima KPK menetapkan Henri Alfiandi sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaAnggota komisi III DPR Benny K Harman menyoroti tentang target PNBP. Menurutnya, kelengkapan data perlu menjadi atensi dalam pelaporan.
Baca SelengkapnyaTaufan Pawe menegur Menteri Tito karena saat dia akan memberikan pandangan
Baca Selengkapnya