Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Jangan sampai perbedaan dipertajam untuk lakukan tindakan teror'

'Jangan sampai perbedaan dipertajam untuk lakukan tindakan teror' Ilustrasi Teror Bom. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Aksi turun ke jalan akan kembali mewarnai ibu kota pada 2 Desember nanti. Situasi ini tetap harus diwaspadai jangan sampai ada 'penumpang gelap' memanfaatkan keadaan untuk memecah belah bangsa.

Di tengah kondisi ini masyarakat diingatkan mempererat toleransi antaragama dan jangan mau diadu domba. Sebagai bangsa majemuk di bawah kekuatan Bhinneka Tunggal Ika keutuhan NKRI harus terus dijaga.

"Jangan sampai perbedaan dipertajam untuk melemparkan kebencian atau melakukan tindakan teror atau hal-hal menyakiti orang lain. Itu jelas tidak bisa dibenarkan dan harus dilawan dan dihilangkan," kata Ketua Umum Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Ahmad Satori Ismail, Rabu (23/11).

Orang lain juga bertanya?

Dia mengatakan bahwa perbedaan adalah hal alami di Indonesia. Terpenting adalah bagaimana perbedaan itu masyarakat bisa saling menghormati serta memperkokoh persatuan.

"Umat Islam sebagai mayoritas harus terus memperkokoh persatuan dan bisa bersikap toleran dengan kelompok lainnya. Demikian juga kelompok lain berusaha toleran terhadap kelompok Islam," tuturnya.

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah ini mengingatkan umat Islam tidak terpancing dengan isu-isu tidak jelas bermunculan di media sosial. "Aksi-aksi seperti itu sangat rentan ditunggangi kelompok radikalisme ingin merusak Indonesia," terangnya.

Ahmad juga mengajak para ulama untuk berperan aktif membantu pemerintah menyebarkan kedamaian demi persatuan NKRI. Selama ini, Ahmad mengaku telah mengawali dengan mengirim one day one hadits di WhatsApp (WA).

Dia mendukung penuh penyebaran hal-hal seperti ini melalui medsos sehingga pemikiran terorisme bisa terkikis. Dia juga mengajak para ulama berusaha menjaga negara tetap utuh dengan menyebarkan kebaikan dan pemahaman bahwa agama Islam itu indah dan damai.

"Langkah itu pasti akan lebih bagus untuk mengimbangi dan membendung propaganda radikalisme dan terorisme di dunia maya," tandasnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru

Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Polri Sebar Personel, Pastikan Kemananan Jelang Pilkada
Polri Sebar Personel, Pastikan Kemananan Jelang Pilkada

Polri menyebar personel untuk memastikan keamanan jelang Pilkada serentak.

Baca Selengkapnya
Polri Gandeng PMI, Ingatkan Warga Jangan Perpancing Isu Provokatif Selama Pilkada
Polri Gandeng PMI, Ingatkan Warga Jangan Perpancing Isu Provokatif Selama Pilkada

Personel Polri menggandeng PMI untuk mengajak warga Tenayan Raya, Pekanbaru, menjaga situasi aman selama Pilkada

Baca Selengkapnya
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat
Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa Ingin Benturkan Masyarakat

Setiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Minta Warga Tak Takbiran Keliling: Di Masjid Lebih Khusyuk
Polda Metro Minta Warga Tak Takbiran Keliling: Di Masjid Lebih Khusyuk

Polda Metro Jaya melarang warga DKI Jakarta dan sekitarnya untuk melakukan kegiatan takbiran keliling atau di jalan raya.

Baca Selengkapnya
Ada Demo di DPR, Polisi Bakal Alihkan Lalu Lintas
Ada Demo di DPR, Polisi Bakal Alihkan Lalu Lintas

Pengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.

Baca Selengkapnya
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa

"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres

Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Tips Agar Masyarakat Tidak Termakan Informasi Hoaks di Masa Kampanye Pilkada
Tips Agar Masyarakat Tidak Termakan Informasi Hoaks di Masa Kampanye Pilkada

Polisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya