Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jangan tergiur iming-iming wanita cantik oleh ISIS

Jangan tergiur iming-iming wanita cantik oleh ISIS Ilustrasi ISIS. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Perkembangan teknologi dimanfaatkan jaringan teroris untuk merekrut anggota baru. Hanya melalui chatting seseorang dengan mudah dicuci otaknya. Pola seperti ini juga dilakukan oleh ISIS.

Mantan teroris yang telah bertobat Abdurrahman Ayyub menceritakan temannya warga Aceh dibaiat oleh organisasi sadis tersebut di dunia maya. Orang itu tertarik bergabung karena kecanduan bermain game online.

Menurutnya, game yang dimainkan adalah perang. Dari sana ada komunikasi dan mulai diberikan janji-janji hadiah sehingga membuat penasaran. Pemain terlebih dahulu diberi hadiah senjata, granat, roket, RPG, dan lain-lain.

Orang lain juga bertanya?

"Dari sinilah anak itu hampir berangkat ke Suriah. Dalam pengakuannya, dia sudah disiapkan tiket gratis, iming-iming gaji besar, serta disiapkan perempuan cantik," katanya dalam keterangan tertulis kepada merdeka.com, Rabu (21/9).

Dia menegaskan apa yang dilakukan ISIS sama sekali tidak dibenarkan oleh agama, terlebih berulang kali mereka berbuat keji. Tercatat beberapa orang yang ke Suriah justru mati konyol.

"Faktanya itu hanya mimpi. Beruntung anak ini sadar, meski empat temannya jadi berangkat dan sekarang sudah tewas di Suriah," ungkap mantan Ketua Mantiqi IV wilayah Australia Jamaah Islamiyah ini.

Jika seseorang telah terkena propaganda radikalisme dan terorisme, kata Abdurrahman, maka akal serta logikanya rusak. Dia mencontohkan saat terbawa pengaruh paham sesat saat menempuh ilmu di bangku STM.

Saat itu, Abdurrahman dibaiat beberapa kali mulai dari NII sampai Jamaah Islamiyah. Saat itu, dia menuruti permintaan pergi ke Malaysia, kemudian ke Afganistan selama 5 tahun tanpa diketahui orangtuanya.

"Jadi logika dan akal sehatnya dimatikan melalui doktrin-doktrin sesat mereka," kata Abdurrahman yang telah berkomitmen membantu pemerintah Indonesia menanggulangi terorisme.

Paling parah yang dilakukannya saat sang ayah meninggal dia sama sekali tidak mau tahu. Bahkan, ia juga tidak merasa ingin bertemu dengan orangtua dan keluarganya.

"Saat masih front saya mendapat doktrin, kalau mimpi keluarga itu adalah gangguan setan," imbuh pria yang pernah perang di Moro, Filipina Selatan dan Afganistan itu.

Untuk mencegah kejadian seperti ini, menurut Abdurrahman, peran keluarga sangat penting, khususnya dalam membentengi anak-anak dari paham radikalisme dan terorisme. Jika keluarga mampu mengarahkan dalam belajar agama, dia yakin anak-anak muda Indonesia akan kebal dari sasaran rekrutmen ISIS.

"Carilah guru atau ustaz yang benar-benar paham agama. Jangan sekali-kali membiarkan anak belajar dari ustaz google atau situs pencari apapun di internet," tandasnya. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Diminta Tak Mudah Terpancing Ajakan Jihad ke Suriah di Media Sosial
Masyarakat Diminta Tak Mudah Terpancing Ajakan Jihad ke Suriah di Media Sosial

Ajakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab

Baca Selengkapnya
Polisi Sebut Pegawai BUMN Tersangka Teroris Eks Anggota Mujahidin Indonesia Barat
Polisi Sebut Pegawai BUMN Tersangka Teroris Eks Anggota Mujahidin Indonesia Barat

Terduga teroris yang ditangkap di Bekasi berinisial DE (27).

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme

Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada

Baca Selengkapnya
Pelajar Terduga Teroris di Batu Terpapar Radikalisme di Medsos, Sudah Beli Bahan Peledak untuk Bom Bunuh Diri
Pelajar Terduga Teroris di Batu Terpapar Radikalisme di Medsos, Sudah Beli Bahan Peledak untuk Bom Bunuh Diri

Tim Densus 88 Polri sedang mengusut proses rekrutmen jaringan terorisme melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme
Kasus Terduga Teroris Karyawan BUMN, Waspadai Jaringan Sosial untuk Cegah Radikalisme

Noor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pegawai KAI Teroris Simpatisan ISIS Bergerak Sendiri Menyebarkan Propaganda di Media Sosial
Pegawai KAI Teroris Simpatisan ISIS Bergerak Sendiri Menyebarkan Propaganda di Media Sosial

Salah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.

Baca Selengkapnya
Kronologi Remaja di Batu Terpapar Paham Radikal ISIS hingga jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri
Kronologi Remaja di Batu Terpapar Paham Radikal ISIS hingga jadi 'Pengantin' Bom Bunuh Diri

Densus 88 mengungkapkan awal mula terduga teroris remaja berinisial HOK terpapar ideologi ISIS hingga berujung keinginan melakukan bom bunuh diri

Baca Selengkapnya
Pelajar di Batu Berbaiat kepada ISIS Lewat Online
Pelajar di Batu Berbaiat kepada ISIS Lewat Online

Pelaku merupakan anggota kelompok Daulah Islamiyah yang masih terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Baca Selengkapnya
Densus 88 Polri Tangkap Karyawan BUMN Terafiliasi ISIS di Bekasi
Densus 88 Polri Tangkap Karyawan BUMN Terafiliasi ISIS di Bekasi

Tersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jateng Jaringan Anshor Daulah
Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Jateng Jaringan Anshor Daulah

Ketiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.

Baca Selengkapnya
Penipuan Online 'Love Scamming' Internasional, Pelaku Untung Rp50 Miliar per Bulan
Penipuan Online 'Love Scamming' Internasional, Pelaku Untung Rp50 Miliar per Bulan

Mereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Peran 3 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Rencanakan Aksi Teror hingga Provokasi di Media Sosial
Peran 3 Terduga Teroris Ditangkap di Jateng, Rencanakan Aksi Teror hingga Provokasi di Media Sosial

Ketiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya