Jangan terprovokasi, warga diminta percayakan kasus pembakaran bendera ke polisi
Merdeka.com - Masyarakat Kota Malang diminta mempercayakan kasus pembakaran bendera bertulis kalimat tauhid di Garut kepada petugas kepolisian setempat. Masyarakat diminta tidak terpancing provokasi atau mengambil tindakan melanggar hukum yang dapat mengganggu stabilitas keamanan.
"Terkait kasus pembakaran bendera di Garut pada saat ini sudah ditangani oleh pihak yang berwajib. Oknum yang melakukan tindakan tersebut telah diambil tindakan hukum sehingga jangan sampai ada tindakan-tindakan yang bisa mengganggu stabilitas keamanan," kata Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri di Mapolresta Malang, Rabu (24/10).
Polres Malang Kota menggelar pertemuan yang menghadirkan tokoh masyarakat dan pemuda di Kota Malang. Pertemuan tersebut untuk merespon kasus pembakaran bendera bertulis kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat.
-
Apa itu tauhid? Tauhid adalah suatu ilmu yang membahas wujud Allah, sifat-sifat wajib yang dimiliki, serta sifat-sifat mustahil yang ada pada Allah.
-
Dimana kalimat tarji diterapkan? Kalimat tarji adalah kalimat yang menyatakan pengakuan dengan tulus bahwa kita akan kembali menghadap Allah.
-
Kenapa Deklarasi Istiqlal penting bagi Bali Interfaith Movement? Alissa menyampaikan bahwa Deklarasi Istiqlal menjadi kerangka kerja dan semangat dari kegiatan kolaborasi tersebut. Deklarasi Istiqlal, menurut Alissa, perlu terus digemakan dan menjadi inspirasi untuk semua umat.
-
Kenapa Atta Halilintar lapor polisi? Kepolisian menerima laporan dari YouTuber Atta Halilintar terkait berita bohong (hoaks) perceraian dan nikah siri dengan YouTuber Ria Ricis atau inisial RR pada Rabu (4/9) malam. 'Laporan sudah diterima semalam,' kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (5/9).
-
Apa yang dibantah oleh Hadi Tjahjanto? Dalam momentum tersebut, Mahfud MD sempat memberikan pernyataan bahwa belum ada satu pun sertifikat redistribusi tanah yang terbit selama era Jokowi. Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
Kata Asfuri, situasi dan kondisi kota Malang yang kondusif merupakan kerja semua elemen masyarakat. Sehingga diharapkan akan terus terjalin hingga pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019 secara aman dan lancar.
Masyarakat diminta tidak terprovokasi dengan kejadian di Garut dan jangan sampai persoalan tersebut terbawa-bawa ke Kota Malang.
Ketua Forum Komunikasi antar Umat Beragama (FKUB) Kota Malang, KH Taufik Kusuma, mengatakan masyarakat harus memanfaatkan silaturahmi untuk menghindari sengketa. Jika muncul permasalahan-permasalahan sekecil apapun segera dilakukan koordinasi dan diserahkan kepada pihak yang berwajib jika ditemukan pelanggaran hukum.
"Kepada seluruh pemuda-pemuda baik pemuda Muhammadiyah maupun pemuda Anshor atau lainnya, apabila terjadi sesuatu hendaknya dilakukan dengan musyawarah," jelasnya.
Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang, KH Baidlowi Muslich menambahkan, cinta Tanah Air sebagian dari iman yang wajib dilaksanakan bagi semua umat Islam. Salah satu perwujudannya sebagaimana perjuangan kaum santri yang kemudian diperingati Hari Santri, 22 Oktober lalu.
Terkait pembakaran bendera Hizbur Tahrir Indonesia (HTI) yang bertuliskan kalimat Tauhid, KH Baidlowi meminta masyarakat melakukan langkah berhati-hati. HTI memang dilarang tetapi benderanya bertuliskan kalimat Tauhid sehingga cukup diamankan saja atau diserahkan kepada polisi.
"Seharusnya hanya diamankan dan disimpan baik-baik sehingga dalam penanganan kasus ini agar dilakukan proses hukum oleh pihak yang berwajib yaitu Kepolisian," katanya.
KH Baidlowi juga mengingatkan, agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan segala informasi yang bersifat menyesatkan. Segala kejadian harus dilakukan tabayyun atau klarifikasi sehingga tidak menimbulkan fitnah dan kesesatan yang semakin meluas.
Tampak hadir juga dalam pertemuan tersebut Asif Budiri (PCNU), Abdul Haris (PD Muhammadiyah Malang), Lukman Hakim (Pemuda Muhammdiyah), H. Sarbini (Banser), H. Junaedi (Anshor), Abdul Sobrun Jamil (Ketua Kokam).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembakaran bendera itu terjadi saat demonstrasi yang digelar HMI.
Baca SelengkapnyaBakal calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo mengingatkan relawannya agar berhati-hati memasang baliho agar tidak kembali dicopot karena lokasinya tidak benar.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaWakil Komandan Echo TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman meminta TKD Kepri untuk mencabut laporan kepolisian terhadap Ketua Bawaslu Kepri dan Bawaslu Batam.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).
Baca SelengkapnyaKetua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada merespons tagar #SantriMenolakPolisi yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaGerakan salafisme-wahhabisme merupakan cikal bakal lahirnya radikalisme agama hingga pintu masuknya terorisme.
Baca SelengkapnyaTB Hasanuddin tersinggung dengan pencopotan baliho bendera PDI Perjuangan dan baliho Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersangka dipicu sakit hati kepada warganya.
Baca Selengkapnyawilayah Sukolilo sempat mendapat stigma dari masyarakat sebagai ‘kampung penadah’
Baca SelengkapnyaTujuan BNPT atas wacana itu mengontrol tempat ibadah dari kegiatan radikalisme.
Baca SelengkapnyaJangan ada lagi perbedaan dengan latar belakang termasuk agama, kemudian menjadi alasan dan pembenaran untuk melakukan tindakan kekerasan
Baca Selengkapnya