Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jangan Tertipu, Ini Tips Aman Berinvestasi di Usia Muda

Jangan Tertipu, Ini Tips Aman Berinvestasi di Usia Muda 6 jenis investasi yang cocok untuk pemula. pixabay.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus yang menjerat Indra Kesuma atau Indra Kenz crazy rich asal Medan dan Doni Salmanan crazy rich asal Bandung menjadi pelajaran berharga bagi anak muda yang ingin memulai berinvestasi.

Seperti diketahui, keduanya diduga membohongi publik dengan meyakinkan bakal mendapat untung besar dari investasi binary option menggunakan platform aplikasi Binomo dan Quotex. Keduanya sudah ditetapkan tersangka dan ditahan. Aset puluhan miliar juga disita polisi. Mereka dijerat Pasal ITE dan Tindak Pidana Pencucian Uang. Ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara.

Belajar dari kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan, CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan kepada masyarakat agar tidak mudah tergiur berinvestasi dengan iming-iming untung besar.

Orang lain juga bertanya?

"Sebagai pelaku usaha, saya juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh platform yang menjanjikan para investor dengan mendulang keuntungan secara instan dan fantastis," katanya kepada merdeka.com, Jumat (18/3).

Oscar menjelaskan, jika sudah memutuskan untuk berinvestasi hal yang harus dikedepankan adalah rasa sabar. Tidak ada yang instan untuk meraup untung banyak dalam waktu cepat.

"Harus memupuk rasa sabar, komitmen yang tinggi, tetap tenang dań haus akan ilmu baru seputar investasi dengan banyak membaca. Hal terakhir yang saya tekankan, jangan lupa juga untuk selalu menggunakan uang dingin untuk berinvestasi," ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini yang menjadi masalah utama maraknya investasi bodong adalah masalah edukasi. Katanya, banyak masyarakat terjebak investasi bodong karena kurangnya pemahaman terkait produk investasi yang mereka beli.

"Saya paham, masalah edukasi menjadi hal yang urgent. Karena memang, kebanyakan dari mereka yang terjebak platform investasi ilegal adalah mereka yang mungkin kurang memiliki pemahaman mendalam terhadap produk yang mereka beli," ujarnya.

Khusus untuk pemula atau anak muda, pada dasarnya bisa berinvestasi apa saja yang dirasa cocok dengan kemampuan. Tetapi perlu ditekankan, dikembalikan ke kemampuan masing-masing untuk berinvestasi. Apakah profil risiko kita lebih ke agresif, moderat atau konservatif.

"Jika profil resiko kita agresif, menurut saya sudah cocok jika para pemula terjun berinvestasi di Aset Kripto karena harga nya yang fluktuatif. Jika tidak, para investor tersebut bisa memilih produk investasi lainnya yang lebih minim resiko dengan grafik harga yang tidak begitu fluktuatif," jelas Oscar.

"Setelah sudah paham profil resiko masing-masing, saya rasa para investor bisa mencari tahu terlebih dahulu platform investasi mana sajakah yang berizin resmi dari pemerintah. Di kripto sendiri, pengawasan perdagangan berada di bawah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan," tutupnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, 50 Persen Peminat Aset Kripto Anak Muda di Bawah 30 Tahun
Ternyata, 50 Persen Peminat Aset Kripto Anak Muda di Bawah 30 Tahun

Oscar memberikan pemahaman mengenai aset kripto yang dapat digunakan untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati Investasi 'Wajah Malaikat', Terlihat Menguntungkan Padahal Penipuan
Hati-Hati Investasi 'Wajah Malaikat', Terlihat Menguntungkan Padahal Penipuan

Sri Mulyani meminta para investor untuk tidak gampang tergiur penawaran investasi dengan keuntungan yang terlampau tinggi dan berwajah malaikat.

Baca Selengkapnya
LPS: Kalau Mau Investasi Harus Paham, Jangan FOMO
LPS: Kalau Mau Investasi Harus Paham, Jangan FOMO

Masyarakat diminta tidak mudah termakan omongan selebriti yang marak mempromosikan berbagai kegiatan investasi.

Baca Selengkapnya
OJK: Generas Muda Jangan Tergiur Investasi Keuntungan Fantastis
OJK: Generas Muda Jangan Tergiur Investasi Keuntungan Fantastis

Salah satu intrumen investasi yang semakin populer adalah investasi melalui platform Peer-to-Peer Lending (P2P).

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani ke Generasi Muda: Anak Muda Sekarang Sudah High Tech tapi Tidak Melek Investasi
Sri Mulyani ke Generasi Muda: Anak Muda Sekarang Sudah High Tech tapi Tidak Melek Investasi

Hal ini menunjukkan banyak masyarakat Indonesia yang sudah masuk dalam sektor keuangan, seperti menabung diperbankan, berinvestasi, dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Seseorang Tak Cocok Jadi Trader Kripto, Bisa Dilihat dari Sifatnya
Tanda-Tanda Seseorang Tak Cocok Jadi Trader Kripto, Bisa Dilihat dari Sifatnya

Dia mencontohkan sifat orang yang tidak cocok untuk menjadi trader yaitu panik saat melihat aset turun karena terlalu khawatir.

Baca Selengkapnya
Jangan Asal Beli, Ini Tiga Waktu yang Tepat Beli Saham Biar Untung
Jangan Asal Beli, Ini Tiga Waktu yang Tepat Beli Saham Biar Untung

Sebelum membeli saham, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu agar tidak rugi.

Baca Selengkapnya
Tips Agar Tak Tertipu Trading Forex Bodong
Tips Agar Tak Tertipu Trading Forex Bodong

Menurut Zulfan, dalam trading forex memiliki risiko yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Gandeng OJK, Misbakhun Gelar Penyuluhan Cegah Penipuan Investasi Ilegal
Gandeng OJK, Misbakhun Gelar Penyuluhan Cegah Penipuan Investasi Ilegal

Saat ini banyak tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan sangat besar.

Baca Selengkapnya
Kenali Modus dan Ciri-Ciri Investasi Ilegal, Jangan Sampai Anda Terjebak
Kenali Modus dan Ciri-Ciri Investasi Ilegal, Jangan Sampai Anda Terjebak

Untuk mewaspadai investasi ilegal, masyarakat perlu mengenali karakter dan modus investasi ilegal.

Baca Selengkapnya
Tips Kelola Uang THR agar Bisa Beri Untung di Kemudian Hari
Tips Kelola Uang THR agar Bisa Beri Untung di Kemudian Hari

Jika masyarakat menginvestasikan sisa THR mereka saat ini, mereka berpotensi mendapatkan keuntungan yang optimal.

Baca Selengkapnya
Data Bappebti: Transaksi Aset Kripto Tembus Rp344 Triliun Hingga Juli 2024, jumlah Investor 20,5 Juta
Data Bappebti: Transaksi Aset Kripto Tembus Rp344 Triliun Hingga Juli 2024, jumlah Investor 20,5 Juta

Pertumbuhan pasar kripto di Indonesia dapat membuka lebih banyak peluang untuk inovasi di sektor keuangan digital di masa depan.

Baca Selengkapnya