Jangankan jenderal, polisi rendahan pun butuh uang buat mutasi
Merdeka.com - Kekisruhan yang terjadi di internal Mabes Polri rupanya tidak berpengaruh terhadap kinerja anggota polisi yang berpangkat rendah. Menurut beberapa anggota polisi di tingkat Polsek, 'Perang Bintang' memperebutkan kursi Kapolri adalah hal yang biasa di Korps Bhayangkara.
Salah satu anggota polisi yang berdinas di wilayah Jakarta mengatakan, setiap jenderal bintang dua atau bintang tiga pasti memiliki obesesi untuk menjadi orang nomor satu di Trunojoyo. Nah, untuk menjadi Kapolri menurutnya harus memiliki modal kedekatan dengan anggota dewan. Namanya pejabat pun pasti dapat sabetan sana-sini.
"Siapa sih yang nggak mau jadi Kapolri. Yah wong duitnya dateng dari mana-mana," ujar anggota polisi yang enggan disebutkan namanya, saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (20/1).
-
Siapa yang membantu Budi? Dengan bantuan Tuti, Budi berhasil melepaskan kakinya dari dahan pohon.
-
Apa jabatan politik Budi saat ini? Jabatannya adalah seorang Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
-
Siapa yang membantu Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
-
Siapa yang membantu Aiptu Gunawan? Dengan dibantu warga lain, madrasah yang baru berdiri sejak April 2023 itu menjadi tempat bagi anak-anak untuk belajar agama dan pendidikan moral.
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Bagaimana polisi minta uang? Ia menawarkan Rp 200 ribu, kemudian Rp 500 ribu. Hanya, uang tersebut dianggap kurang. Permintaan Rp 1 juta tidak ia penuhi.
Polisi berpangkat Aiptu ini mengatakan, para Jenderal polisi ini dibagi atas beberapa gerbong untuk memuluskan kariernya. Merekalah yang mencarikan aliran dana agar jagoanya dapat memegang tongkat komando.
"Gerbong Jenderal ini nanti yang akan dikasih jatah Polda A Polda B karena sudah membantunya. Belum para pengusaha-pengusaha yang dekat sama dia, itu nanti membantu," imbuhnya.
Dia melanjutkan, tidak hanya di tingkat Jendral saja yang menggunakan politik uang untuk mendapatkan jabatan strategis. Bahkan di tingkat Polsek pun terkadang ada anggota yang sanggup membayar pimpinannya untuk bisa ditempatkan di wilayah yang dinginkan oleh anggotanya.
"Semua asal pake duit lancar bro. Tinggal ngerayu pimpinan mau minta ditugasin dimana, urusan beres," ucapnya sambil tertawa.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Kapten Polisi yang rela menjadi tukang ojek karena gaji pas-pas tak disangka kariernya moncer.
Baca SelengkapnyaWakapolda Banten mengumpulkan anggotanya untuk dibagikan uang pengamanan Pemilu, bintara dapat lebih banyak daripada jenderal.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi berani ubah pos lantas jadi kantor provos usai kerap jadi ladang pungli anggota. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaTito kemudian menyinggung ketika kepala daerah ditangkap korupsi, maka wakilnya akan senang.
Baca SelengkapnyaSurat telegram ditandatangani langsung oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (ASDM)
Baca Selengkapnya