Janji antarkan pulang, guru SMP malah cabuli siswinya di danau
Merdeka.com - Zu (43), guru di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Pekanbaru tega mencabuli siswinya berinisial N (15) di tepi Danau Buatan, Selasa (21/1) malam. Namun perbuatan bejat Zu dipergoki warga dan polisi.
Informasi yang dihimpun, guru yang merupakan warga Jalan M Yamin, Pekanbaru itu merayu siswinya dengan berjanji mengantarkan pulang usai jam sekolah. Namun di perjalanan, Zu mengarahkan kendaraannya ke Danau Buatan yang suasananya sepi. Di tempat sunyi, Zu menggerayangi tubuh cewek warga Jalan Nelayan, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru itu.
N mencoba memberontak atas perlakuan bejat Zu tetapi tenaga korban kalah dari guru tersebut. Ternyata gerak-gerik Zu di lokasi itu diperhatikan warga yang melintas dan melaporkan ke polisi. Warga dan polisi serentak memergoki Zu. Pelaku langsung diamankan polisi untuk menghindari amukan warga yang sudah tersulut emosinya.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
Zu pun digelandang dan ditahan di Mapolresta Pekanbaru untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria membenarkan penangkapan guru cabul tersebut. Polisi sudah menetapkan Zu sebagai tersangka.
"Dia ditetapkan sebagai tersangka, dan saat ini ditahan. Saat ini kasusnya tengah dikembangkan," kata Arief, Selasa (22/1).
Polisi menjerat Zu dengan Pasal 82 Undang- Undang RI Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaAlasan Guru Honorer Cabuli Siswi SMK di Prabumulih, Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaMA, dilaporkan ke polisi atas tuduhan pencabulan terhadap siswi SMA, A (17).
Baca SelengkapnyaSeorang guru pria, SF (45), mengalami banyak luka di tubuhnya. Dia dikeroyok oleh dua remaja tak lain murdinya sendiri.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaNP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca Selengkapnya