Janji Bani 'Seventeen' Sebelum Berangkat Konser dan Jadi Korban Tsunami

Merdeka.com - Bassist Seventeen, Muhammad Awal Purbani atau biasa dipanggil Bani menjadi korban terjangan tsunami di Pantai Anyer, Banten, Sabtu (22/12) malam. Bani terseret bersama dengan panggung tempatnya konser saat tsunami menerjang.

Ayah Bani, Fajar Wibowo mengatakan jika konser di Pantai Anyer itu merupakan agenda dadakan. Fajar menuturkan jika sebenarnya Bani direncanakan akan pulang ke Yogyakarta tanggal 22 Desember.

"Waktu tanggal 3 Desember sebelum berangkat konser tanggal 5 Desember, Bani main ke rumah sama anaknya. Bani sempat cerita kalau tanggal 22 Desember agenda konsernya sudah rampung dan baru ada jadwal konser lagi pas malam tahun baru di Kalimantan," ujar Fajar di rumah duka, RT 04/RW 15, Gamping Tengah, Ambarketawang, Senin (24/12).

Fajar menceritakan jika saat datang ke rumah, ibunya Bani, Marjinah sempat mengatakan jika saat libur panjang Natal libur. Kemudian ibunya bercanda ke Bani mau mengajak pergi atau tidak saat libur.

"Bapak libur panjang lho. Mau ngajak kemana? Waktu itu istri saya tanya ke Bani sambil bercanda. Lalu Bani menjawab jika setelah tanggal 22 Desember, Bani juga sedang libur. Bani saat itu menjanjikan mengajak kami sekeluarga jalan-jalan, kumpul, makan-makan karena akhir tahun Seventeen ada konser di Kalimantan," ujar Fajar.

Ibu Bani, Marjinah menerangkan jika sebelum meninggal, Bani pun sempat berjanji akan membantu membayar biaya SPP adiknya yang paling kecil. Saat ini, adik Bani masih duduk di bangku SMK.

Marjinah mengungkapkan jika Bani kerap membantu biaya sekolah adik-adiknya yang berjumlah empat orang. Saat ini, dua adik Bani sudah merampungkan kuliahnya.

"Ya, Bani sering bantu-bantu biaya adiknya sekolah. Walaupun Bapak masih mampu menyekolahkan tetapi Bani selalu ikut membantu membayar biaya sekolah. Terakhir saat telpon, Bani bilang kalau nanti mau bantu biaya SPP adiknya. Bani bilang setelah selesai jadwal konser akan ke rumah dan bantu biaya adiknya," tutup Marjinah.