Janji Kadiv Propam Polri ke Anggota DPR Tak Akan Intimidasi Wartawan yang Bertugas
Merdeka.com - Dalam dua hari aksi demo di depan gedung DPR, wartawan yang tengah bertugas meliput mendapatkan intimidasi dan kekerasan oleh anggota kepolisian.
Hal tersebut menjadi isu yang turut ditanggapi oleh anggota DPR. Anggota Komisi I Effendi Simbolon dicecar wartawan bagaimana tanggapannya terkait insiden intimidasi aparat keamanan terhadap pers.
Kebetulan, pewarta yang mewawancarai Effendi merupakan korban intimidasi. Dua wartawan tersebut bernama Mery dari media online era.id dan Dhanang dari Kompas. Keduanya mengalami intimidasi saat mengambil video aparat polisi yang tengah memukuli massa.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
Lantas, Effendi langsung mengambil telepon genggamnya dan menghubungi petinggi kepolisian. Dia mencoba menelepon Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy. Namun, tidak berbalas. Kemudian politikus PDI Perjuangan itu menghubungi Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Listyo Sigit Prabowo.
Effendi menceritakan pengalaman pewarta yang mendapatkan intimidasi. "Mungkin mohon diatensi saja pak Kadiv adanya mereka kan beberapa kejadian akses mereka untuk meliput, mengambil gambar, kemudian mereka didorong, dipukul dan seterusnya juga ya perlu diatensi oleh anggota kita di lapangan," kata Effendi saat menelepon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/9).
"Supaya tidak terjadi lagi, saya telpon kapolresnya," jawab Irjen Sigit.
Effendi kemudian menjelaskan pula telah menyampaikan kepada wartawan ada alasan petugas kelelahan hingga tak mengenali wartawan. Namun, kemudian dia meminta pernyataan tegas Sigit terkait insiden kekerasan wartawan.
Menjawab itu, Sigit berjanji akan menyampaikan peristiwa yang dialami wartawan kepada Kapolda dan Kapolres. Dia berjanji kekerasan anggota kepolisian kepada pers tidak terulang.
"Nanti saya sampaikan ke pak kapolda, dan kapolres untuk mengatur supaya di lapangan jangan sampai terjadi lagi benturan khususnya kawan-kawan wartawan dengan anggota. Jadi pengaturannya supaya jelas di lapangan itu seperti apa nanti saya hubungi kapolda. Tapi prinsipnya kalau terkait dengan kawan-kawan kalau seandainya ada masalah bisa dikomunikasikan pak nanti penyelesaiannya seperti apa," jelas Sigit.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaNinik pun meminta kepada siapapun agar memahami dan bisa menghormati kerja-kerja dari jurnalis.
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKejagung dan Dewan Pers memperkuat kolaborasi dalam upaya melindungi jurnalis dari kekerasan dan intimidasi.
Baca SelengkapnyaMantan aktivis 98 itu mengaku akan mengadvokasi para demonstran yang ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan tidak akan semua orang yang nantinya bakal dijamin keluar
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, 3.286 personel gabungan disebar di sekitar Patung Kuda dan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa mendukung hak angket DPR terpantau melempari mobil komando massa penentang hak angket DPR.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, mahasiswa menentang Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang disampaikan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR.
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan tidak akan semua orang yang nantinya bakal dibebaskan.
Baca SelengkapnyaOmbudsman menemukan beberapa demonstran mengalami luka-luka diduga dipukul oknum kepolisian
Baca Selengkapnya