Janji manis Djan Faridz buat Romi bila PPP dapat dikantongi
Merdeka.com - Sengketa kepemimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin memanas, terlebih setelah Mahkamah Agung (MA) memenangkan gugatan kubu PPP versi muktamar Jakarta yang dipimpin oleh Djan Faridz. Di mana, kubu PPP versi muktamar Surabaya, Romahurmuziy (Romi) belum mau islah dan ngotot menolak putusan MA tersebut.
Sikap Romi yang bersikeras tidak mau berdamai dengan Djan tentu ada alasan. Sebabnya, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H Laoly pun belum mau mengakui dan mensahkan kepengurusan PPP sesuai dengan putusan MA.
Kendati demikian, Djan tak putus asa memperjuangkan tahtanya sebagai pucuk pimpinan partai berlambang kabah itu. Bahkan, untuk memuluskan jalannya memimpin PPP, Djan mengumbar janji-janji manis untuk Romi.
-
Kenapa Ganjar tidak ingin bagi-bagi jabatan? Mereka bekerja dengan tulus ikhlas tanpa menginginkan embel-embel jabatan.
-
Bagaimana Puan merespons soal kemungkinan kubu Anies-Cak Imin bergabung dengan Ganjar-Mahfud MD? Puan hanya mengatakan, pihaknya tak menutup kemungkinan namun melihat bagaimana dinamika politik kedepannya.
-
Apa janji Ganjar jika terpilih jadi presiden? 'Di sini ada mas Arsjad, nanti teman-teman Apindo bisa ngobrol. Beliau tim saya, tapi tidak otomatis jadi menteri,' ujar Ganjar dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (14/12).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana PPP merespon opsi Ganjar-Ridwan Kamil? PPP merespons menguatnya opsi Ridwan Kamil sebagai cawapres pendamping capres yang mereka usung, Ganjar Pranowo. Partai berlambang Kakbah yakin nama yang muncul akan lebih dulu dimusyawarahkan dalam koalisi.
-
Siapa saja yang bisa berkomitmen? Komitmen tidak hanya dilakukan untuk orang lain saja, namun juga untuk diri sendiri.
"Komunikasi dengan Romi tak melalui saya, melalui sekjen dan lainnya dan kita terbuka untuk Romi bergabung sama kita," ucapnya ketika ditemui di Gedung Tipikor Jakarta.
Dikatakan Djan, jika Romi bersedia islah dan mempersilakan dirinya memimpin PPP, maka jabatan yang menggiurkan akan diberikannya kepada Romi. Namun, jabatan itu bukan sebagai Ketua Umum atau pun Sekjen.
Dia berjanji akan memberikan jabatan apapun yang diminta Romi jika mau berdamai. Asalkan, jabatan itu tidak berkaitan dengan Ketua Umum dan Sekjen.
"Kita berikan jabatan apapun yang dia mau, kecuali ketua Umum dan Sekretaris Jendral. Karena teman-teman kepengurusan Muktamar Jakarta itu kalau bisa di tempat lain dong, jangan di situ. Kita terbuka," ujarnya.
Kolega terdakwa kasus dugaan korupsi ibadah haji, Suryadharma Ali ini pun memberikan bumbu manis kepada Romi. Djan bersedia memberikan kursi menteri jika Presiden Jokowi memberikan tawaran kepada PPP. Menurut Djan, pengetahuan Romi tentang agama membuatnya cocok menjabat sebagai menteri agama.
"Saya pasti ajukan Romi jadi menteri. Karena Romi agamanya bagus dan alumni pesantren. Kalau ditawarin, tapi kalau ditawarin, Romi yang saya ajukan. Tapi kalau enggak ditanya ya saya enggak berani," tutur dia.
Bukan hanya itu, angin surga kembali disampaikan kubu Djan kalau Romi mau bergabung. Djan akan menjamin jabatan para pengurus PPP kubu Romi akan tetap aman.
Melalui Sekjen PPP kubu Djan, Dimyati Natakusumah menyatakan akan melakukan upaya rekonsiliasi dengan kubu Romi. Hal itu harus dilakukan demi memenangkan Partai Kabah itu di Pemilu 2019.
Dimyati memastikan kubu Djan Faridz akan merangkul kubu Romi. Sehingga, lanjut dia, nantinya tidak akan ada Pergantian Antar Waktu (PAW) bagi anggota Fraksi PPP maupun pemecatan dari Keanggotaan partai.
"Kita mau rekonsiliasi dengan muktamar Bandung, Surabaya, kita menjadi satu PPP, kuat di 2019 menang saya yakin seperti PDIP (menang Pilkada) dulu," ungkap Dimyati.
"Kita dialog, buat pakta integritas. Nanti tak ada PAW, pemecatan," pungkas Dimyati. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saleh mengaku, jika partainya selalu percaya dengan Prabowo-Gibran untuk menjaga keseimbangan politik.
Baca SelengkapnyaPAN membuka peluang untuk mendukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPemberian rekomendasi diserahkan kepada Rusli untuk maju dalam Pilkada 2024 bersama calon Wakil Bupati Johari.
Baca SelengkapnyaRapimnas PPP telah mengamanatkan untuk berkoalisi dengan PDIP mengusung Ganjar.
Baca SelengkapnyaPPP akan tetap istikamah pada perjanjian kerja sama yang sudah dijalin dengan PDIP
Baca SelengkapnyaMantan Gubernar Jawa Timur Khofifah Indarparawansa mengaku nyaman berpasangan dengan Emil Dardak yang menjadi wakilnya
Baca SelengkapnyaKhofifah mengucapkan rasa terima kasih kepada partai yang dipimpin Zulhas atas dukungan yang diberikan kepada dirinya.
Baca SelengkapnyaMeskipun, kata Ganjar, kinerja dan suara para relawan sangat membantunya untuk meraih kemenangan.
Baca SelengkapnyaPKB menilai apabila ada partai mengajukan kader sebagai syarat mutlak mendukung Anies bakal menghambat koalisi mengambil keputusan.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut semua tawaran dan deklarasi dari parpol adalah amanah baginya. Dia akan menjaga itu sebaik mungkin.
Baca SelengkapnyaWalaupun Sandiaga tidak jadi Cawapres, PPP akan tetap mendukung Ganjar.
Baca SelengkapnyaPenyerahan surat rekomendasi disampaikan langsung oleh Plt Ketua Umum PPP, Mardiono di Kantor DPP PPP, Jumat (12/7/2024).
Baca Selengkapnya