Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Janji Mayjen Benny Moerdani pada AS sebelum TNI gempur Dili

Janji Mayjen Benny Moerdani pada AS sebelum TNI gempur Dili Operasi Seroja. ©2015 buku hari "h": 7 desember 1975

Merdeka.com - 6 Desember 1975, Presiden Soeharto menerima kunjungan Presiden Amerika Serikat Gerald Ford. Salah satu yang mendapat pembahasan utama adalah kekalahan AS dalam perang Vietnam.

Saat itu dunia meyakini adanya 'efek domino'. Jika satu negara non-komunis jatuh ke tangan komunis, maka negara di sekitarnya akan ikut pula menjadi komunis. Hal ini terbukti setelah Vietnam, Kamboja pun jatuh ke tangan Khmer Merah.

Presiden Soeharto memaparkan kondisi di Timor Portugal. Sejumlah partai kiri menguasai negara bekas jajahan Portugis tersebut. Indonesia mengisyaratkan akan menggunakan kekuatan militer untuk mencegah negara itu jatuh ke tangan komunis dan menjadi pangkalan Uni Soviet di Asia Tenggara.

Orang lain juga bertanya?

Tidak ada sanggahan dari Presiden Gerald Ford. Demikian ditulis dalam buku Hari H 7 Desember 1975, Reuni 40 Tahun Operasi Lintas Udara di Dili, Timor Portugis yang disunting Atmadji Sumarkidjo dan diterbitkan Kata.

Namun Menlu AS Henry Kissinger meminta agar Indonesia tak menggunakan alutsista buatan AS. Termasuk pesawat C-130 Hercules yang menjadi andalan TNI AU untuk menerjunkan satu brigade pasukan elite Angkatan Darat.

"Kalau tidak ada Hercules, apa ada alternatif lain?" balas Menlu Adam Malik.

Di tempat lain Istana Merdeka, Kepala National Security Council Letnan Jenderal Brent Scowcroft menggelar pertemuan dengan Asisten Intelijen Hankam/ABRI Mayor Jenderal Benny Moerdani. Masalah yang dibahas sama, pertanyaan Jenderal Scowfort pun sama.

"Do we have other choice?" jawab Benny, sama seperti jawaban Adam Malik pula.

Saat itu kekuatan TNI AU memang sangat terbatas. Pesawat canggih era 1960an seperti MiG dan TU-16 tak bersisa satu pun gara-gara Indonesia memutuskan hubungan dengan Blok Timur.

Selesai pertemuan sekitar pukul 11.30 WIB, Presiden AS meninggalkan ruangan. Menlu Kisinger berbicara pada Benny.

"Timor adalah masalah kalian, tapi lakukan penyerbuan setelah pesawat kepresidenan AS meninggalkan wilayah udara Indonesia," pesan Kisinger.

Benny menyanggupinya. Penyerbuan itu memang direncanakan kurang dari 24 jam setelah Presiden AS meninggalkan Indonesia.

Di bandara yang sama dengan pesawat AS tinggal landas, Pasukan Nanggala dari Grup I Kopassus sudah bersiap naik Hercules. Mereka akan terbang ke Madiun untuk bergabung dengan Batalyon 501 Linud Kostrad.

Benny sempat memberikan briefing pada para perwira yang akan berangkat.

"Para perwira, saya serahkan perebutan Dili pada kalian. Saya percaya kalian akan berhasil, tetapi saya tahu di antara kalian ada yang akan gugur besok," kata Benny dingin.

7 Desember 1975, pasukan gabungan Nanggala dan Batalyon 501 Linud Kostrad diterjunkan di atas Kota Dili. Operasi Lintas Udara itu tercatat sebagai penyerbuan terbesar di Asia Tenggara.

Benny benar. Dili bisa direbut hari itu juga. Namun 19 anggota Kopasandha dan 35 prajurit Yonif Linud 501 gugur pada invasi hari pertama. Perang gerilya di Timor Timur terus berlanjut hingga puluhan tahun kemudian.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Misi Rahasia TNI AU Mau Mengebom Pangkalan Inggris di Singapura
Misi Rahasia TNI AU Mau Mengebom Pangkalan Inggris di Singapura

Tengah Air Base jadi markas pesawat jet tempur Inggris. Dijaga kuat dengan rudal antipesawat udara.

Baca Selengkapnya
Saat Presiden Perintahkan Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Dalam Kapal Selam
Saat Presiden Perintahkan Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Dalam Kapal Selam

Unit kapal selam dikenal sebagai pasukan elite. Salah satu misi rahasia yang pernah dijalani adalah menyelundupkan senjata ke daerah konflik.

Baca Selengkapnya
Sosok Letjen Djamin Ginting, Pahlawan Nasional Penuh Jasa Asal Tanah Karo
Sosok Letjen Djamin Ginting, Pahlawan Nasional Penuh Jasa Asal Tanah Karo

Djamin Ginting adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Tanah Karo, Sumatra Utara.

Baca Selengkapnya
Misi Rahasia Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Untuk Revolusi Aljazair
Misi Rahasia Pasukan Elite TNI Selundupkan Senjata Untuk Revolusi Aljazair

Perintah itu langsung dari Presiden RI. Satuan elite TNI diperintahkan membawa senjata lewat laut.

Baca Selengkapnya
Daftar Tiga Operasi Militer yang Membuat Soeharto Diangkat Jadi Jenderal Besar Bintang Lima
Daftar Tiga Operasi Militer yang Membuat Soeharto Diangkat Jadi Jenderal Besar Bintang Lima

Hanya ada tiga jenderal besar dalam sejarah Indonesia. Apa yang membuat Soeharto menjadi salah satu penerimanya?

Baca Selengkapnya
Jika Soeharto Dikenal Sebagai 'Jenderal yang Tersenyum', Jenderal TNI ini Dijuluki 'Jenderal Tanpa Senyum'
Jika Soeharto Dikenal Sebagai 'Jenderal yang Tersenyum', Jenderal TNI ini Dijuluki 'Jenderal Tanpa Senyum'

Dikenal sebagai antitesis Soeharto, sosok Benny Moerdani ternyata memiliki kisah tak terungkap antara dirinya dan sang Presiden kedua RI. Simak ulasan berikut.

Baca Selengkapnya
Kolonel & Jenderal Tak Berani, Kapten Baret Merah Terjun Pimpin Operasi Tempur di Papua
Kolonel & Jenderal Tak Berani, Kapten Baret Merah Terjun Pimpin Operasi Tempur di Papua

Jenderal, Kolonel, Letnan kolonel tak ada yang berani mengacungkan tangan. Pilihan jatuh pada seorang kapten baret merah.

Baca Selengkapnya
Kisah Heroik 'Bang Nolly' Letjen Tjokropranolo, dari Ajudan Pribadi Soedirman hingga Jadi Gubernur DKI Jakarta
Kisah Heroik 'Bang Nolly' Letjen Tjokropranolo, dari Ajudan Pribadi Soedirman hingga Jadi Gubernur DKI Jakarta

Kerap disapa Bang Nolly, pria asal Temanggung ini merupakan salah satu tokoh militer dan politik yang patut untuk dikenang jasa-jasanya.

Baca Selengkapnya
Sudah Belasan Tahun Pegang Jabatan Sipil, Jenderal ini Kaget Tiba-Tiba Dipilih Jadi Panglima TNI
Sudah Belasan Tahun Pegang Jabatan Sipil, Jenderal ini Kaget Tiba-Tiba Dipilih Jadi Panglima TNI

Memakai seragam militer saja nyaris sudah tidak pernah. Tapi kenapa Jenderal ini yang dipilih?

Baca Selengkapnya
Marinir Belanda Kesal, Jaket Perwira Kopassus Dijadikan Sasaran Lempar Pisau
Marinir Belanda Kesal, Jaket Perwira Kopassus Dijadikan Sasaran Lempar Pisau

Kesal tak bisa mengalahkan kapten baret merah Indonesia, mereka melampiaskannya pada jaket militer tersebut.

Baca Selengkapnya
Sosok Panglima TNI Termuda, Dilantik saat Usianya Baru 29 Tahun
Sosok Panglima TNI Termuda, Dilantik saat Usianya Baru 29 Tahun

Indonesia pernah memiliki seorang Panglima TNI termuda yang menjabat saat masih berusia 19 tahun, ia adalah Jenderal besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman.

Baca Selengkapnya
Teken MoU dengan Kapolri, Panglima TNI Siap Bantu Jaga Keamanan & Ketertiban Pemilu 2024
Teken MoU dengan Kapolri, Panglima TNI Siap Bantu Jaga Keamanan & Ketertiban Pemilu 2024

""Sudah tugasnya TNI, membantu Polri dalam pengamanan dan keterlibatan masyarakat," kata Panglima TNI.

Baca Selengkapnya