Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Janji polisi tangkap direktur biang kebakaran hutan omong doang

Janji polisi tangkap direktur biang kebakaran hutan omong doang kebakaran hutan di riau. ©2014 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Janji Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri untuk menangkap para direktur enam perusahaan yang diduga menjadi biang kebakaran hutan dan lahan ternyata omong kosong. Sebab, hingga waktu yang dijadwalkan, penangkapan gagal dilakukan.

Para awak media di Palembang mencoba mencari informasi terkait perkembangan rencana itu. Hasilnya, tidak ada sama sekali penangkapan terhadap pimpinan-pimpinan perusahaan yang sudah dinaikkan ke tahap penyidikan.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Djarod Padakova membantah ada agenda penangkapan tersebut. Padahal, sehari sebelumnya, Kapolda Sumsel secara tegas mengatakan akan menangkap direktur enam perusahaan tersebut selama dua hari dan paling lambat hari ini.

"Itu salah tulis, bukan hari ini (kemarin) atau besok (hari ini) ditangkapnya," ungkap Djarod, Rabu (16/9).

Menurut dia, meski status enam perusahaan tersebut sudah sidik, perlu banyak waktu untuk membuktikan apakah benar-benar terbukti atau tidak. Bahkan, saat ini penyidik masih memeriksa para saksi dan mengumpulkan barang bukti.

"Memerlukan banyak waktu, tapi kalo terlibat pasti ditahan," kata dia.

Dia menambahkan, saat ini jumlah perusahaan perkebunan dan hutan tanaman industri yang ditingkatkan menjadi penyidikan bertambah lima perusahaan dari 21 perusahaan yang diselidiki. Sehari sebelumnya, ada enam perusahaan yang disidik.

"Update terakhir total perusahaan yang naik ke penyidikan ada sebelas," pungkasnya.

Sebelumnya, Selasa (15/9), Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri mengungkapkan, dari barang bukti dan pemeriksaan, enam perusahaan tersebut dinyatakan terbukti melakukan kelalaian sehingga lahannya terbakar. Pihak yang bertanggungjawab dalam kebakaran tersebut dibebankan kepada pimpinan tertinggi perusahaan.

"Ada enam perusahaan yang proses hukumnya kini dinaikkan jadi penyidikan. Pimpinannya atau direkturnya kita tetapkan tersangka," ungkap Iza, Selasa (15/9).

Ke enam perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan sawit dan hutan tanaman industri tersebut sebelumnya diperiksa di beberapa polres. Yakni dua di Polres Banyuasin, satu di Ogan Komering Ilir, satu di Musi Banyuasin, dan dua di Polda Sumsel. Total lahan yang terbakar akibat perusahaan tersebut sebanyak 3.400 hektar.

"Hari ini atau besok, direktur enam perusahaan akan kita jemput untuk dilakukan penahanan," tegasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Lokasi Karhutla di Sumsel Disegel, 5 di Antaranya Milik Perusahaan
6 Lokasi Karhutla di Sumsel Disegel, 5 di Antaranya Milik Perusahaan

Lahan milik perusahaan yang disegel luasnya mencapai ribuan hektare.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!
VIDEO: Tegas Kapolri Pelototi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok, Bongkar Motif & Usut Tuntas!

Kapolri Listyo meminta jajarannya jangan ragu menindak pelaku yang merupakan perwira polisi.

Baca Selengkapnya
Kejaksaan Tangkap Satu Tersangka Korupsi Tambang di Konawe Utara, Kerugian Rp5,7 Triliun
Kejaksaan Tangkap Satu Tersangka Korupsi Tambang di Konawe Utara, Kerugian Rp5,7 Triliun

Setelah ditangkap tersangka Os langsung dibawa ke gedung Bundar Kejaksaan Agung untuk dilakukan pemeriksaan.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2024, 1.500 Ha Lahan di Riau Terbakar, 7 Orang jadi Tersangka
Sepanjang 2024, 1.500 Ha Lahan di Riau Terbakar, 7 Orang jadi Tersangka

Masyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.

Baca Selengkapnya
Saksi: Razia Gabungan Tindak Tambang Timah Ilegal Sering Bocor
Saksi: Razia Gabungan Tindak Tambang Timah Ilegal Sering Bocor

Sumadi bersaksi dalam kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah pada tahun 2015-2022.

Baca Selengkapnya
12 Polisi Sulbar Dipecat, Terlibat Kasus Narkoba hingga Penipuan Casis Bintara Polri
12 Polisi Sulbar Dipecat, Terlibat Kasus Narkoba hingga Penipuan Casis Bintara Polri

Pemberhentian tidak dengan hormat atau pemecatan terhadap personel kepolisian tersebut dilakukan pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim

Kapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.

Baca Selengkapnya
Kejagung Didukung Usut Dugaan Keterlibatan Pihak Lakukan Pembiaran Tambang Ilegal di Babel
Kejagung Didukung Usut Dugaan Keterlibatan Pihak Lakukan Pembiaran Tambang Ilegal di Babel

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Kuntadi menyampaikan, penyidik mendapati adanya dugaan pembiaran tambang ilegal

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Kapolda Sulsel Langsung Copot Kasat Hingga Kapolsek Terlibat Perjudian
VIDEO: Tegas! Kapolda Sulsel Langsung Copot Kasat Hingga Kapolsek Terlibat Perjudian

Andi Rian menjelaskan pencopotan AKP EG setelah mendapatkan laporan terkait praktik judi sabung ayam

Baca Selengkapnya
Tegas! Jenderal Bintang 2 Ini Tak akan Beri Ampun Polisi Penarkoba, Langsung Pecat
Tegas! Jenderal Bintang 2 Ini Tak akan Beri Ampun Polisi Penarkoba, Langsung Pecat

Andi Rian menyebut peredaran narkoba saat ini cukup meresahkan. Kondisi itu akibat banyaknya permintaan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter

Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.

Baca Selengkapnya
Irjen Rachmad Wibowo Ungkap Alasan 26 Pelaku Bakar Hutan dan Lahan di Sumsel: Cara Berkebun Murah dan Cepat
Irjen Rachmad Wibowo Ungkap Alasan 26 Pelaku Bakar Hutan dan Lahan di Sumsel: Cara Berkebun Murah dan Cepat

Para pelaku terlibat dalam 16 kasus kebakaran hutan dan lahan pada Januari-Agustus 2023.

Baca Selengkapnya