Janji tak hadang di SUGBK, Jakmania minta Bobotoh sopan ke Jakarta

Merdeka.com - Pertandingan final Piala Presiden yang mempertemukan Persib Bandung dengan Sriwijaya FC akan digelar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Minggu (18/10) mendatang. Kedatangan Supoter Persib Bandung yakni Viking sontak mengundang perhatian dari suporter Persija Jakarta, The Jakmania.

Diketahui sejak lama, bahwa kedua suporter ini sering terlibat perseteruan baik di dunia maya maupun di dunia nyata. Untuk mengantisipasi kerusuhan, Ketua Pengurus Pusat The Jakmania, Richard Achamd Supriyanto kembali bertemu dengan kepolisian Resort Metro Jakarta Pusat, Kamis (16/10) malam guna membahas langkah pengamanan bersama.

Seusai pertemuan, Richard mengungkapkan dirinya telah berkoordinasi dengan pihak Polres Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya serta Gubernur DKI Jakarta. Selain itu, dia juga mengimbau kepada seluruh jajaran korwil Jakmania di tiap wilayah untuk meminta kepada para suporter tidak datang ke stadion Gelora Bung Karno.

"Kita sudah pastikan dari pertemuan di Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat bahwa kita tidak akan menonton langsung, nonton di rumah masing-masing," kata Richard dalam pertemuan dengan Jajaran Polsek Jakarta Pusat, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Kamis (16/10).

Imbauan tersebut dilakukan, kata Richard, karena pihaknya ingin membantu pihak kepolisian untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama laga final berlangsung. Dalam pertemuan ini, dia juga mengatakan, telah sepakat dengan pihak kepolisian untuk tidak mengerahkan massa ataupun melakukan pencegatan terhadap pemain dan suporter Persib.

"Dari awal sudah menyampaikan ke korwil tidak akan melakukan pencegatan, dan menggerakkan massanya," tandasnya.

Kendati demikian, dia juga meminta kepada pihak suporter Persib untuk mau bekerja sama menjaga ketertiban yakni dengan tidak melakukan tindakan provokatif baik di media sosial ataupun saat berada di Jakarta.

"Saya sudah minta agar mereka datang datang ke sini dengan sopan, tidak melakukan tindakan provokatif, tidak ada spanduk yang rasis," tandasnya.