Janjian Tawuran dan Bawa Senjata Tajam, Enam Remaja di Tangerang Diciduk Polisi
Merdeka.com - Enam remaja yang diduga pelaku tawuran di wilayah Karang Tengah, Kota Tangerang, diamankan unit Reskrim Polsek Ciledug, Minggu (9/10) malam tadi. Dari tangan mereka disita sejumlah barang bukti berupa sebilah celurit panjang dan telepon selular.
Keenam remaja yang ditangkap masing-masing berinisial GP (17), FR (14), AP (15), OA (16), K (16) dan FA (17). "Setelah diinterogasi, keenamnya mengakui akan melakukan tawuran dengan terlebih dahulu janjian melalui grup WhatsApp," jelas Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Senin (10/10).
Rencana tawuran ini diketahui Tim Opsnal Reskrim Polsek Ciledug yang mendapat informasi masyarakat. Mereka langsung mendatangi lokasi yang disebutkan, yakni di Jalan Anggaran, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana Tim Patroli menemukan 7 remaja? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali.
-
Bagaimana cara anak-anak di Tangerang mendapatkan telolet? Mereka berlari secara bergelombol dengan posisi yang amat dekat dengan badan bus yang tengah melaju.
-
Di mana tawuran pelajar biasanya terjadi di Jakarta? Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa penyebab utama tawuran pelajar di Jakarta? Tidak ada alasan yang jelas mengapa sering terjadi tawuran antar pelajar di Jakarta. Namun biasanya penyebab utama tawuran adalah adanya singgungan antar pelajar, seperti saling ejek, saling hina, dan mengaku paling menguasai wilayah yang dilalui pelajar dari sekolah lain.
Barang Bukti Celurit
Polisi menyisir lokasi berkumpul remaja yang sedang bersiap untuk tawuran. Enam remaja langsung diamankan bersama beberapa barang bukti.
"Awalnya, petugas yang tengah melakukan patroli 3C (curat, curas dan curanmor) mendapatkan informasi adanya sekelompok remaja yang tengah berkumpul dan diduga akan melakukan aksi tawuran, mereka terlebih dahulu janjian melalui media sosial (medsos)," ungkap Zain.
"Keenam pelaku dibawa ke Mapolsek Ciledug untuk pemeriksaan lebih lanjut, barang bukti yang diamankan satu bilah sajam jenis celurit berukuran panjang dan handphone berisi percakapan janjian tawuran," sambungnya.
Atas perbuatannya itu, para anak pelaku tawuran tersebut disangkakan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat RI No 12 Tahun 1951 Darurat No 12 Tahun 1951. Pasal ini memuat ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaPolisi kembali menangkap 13 remaja bersenjata tajam dan diduga hendak tawuran di Jalan Permata 12, Penjagalan, Penjaringan
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaKini lima pemuda beserta barang bukti telah dibawa ke Polsek pasar minggu untuk diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPelaku dan barang bukti sajam dibawa ke Mako Polsek Pinang untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPenangkapan para remaja tersebut dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber.
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca SelengkapnyaDari hasil penyisiran, petugas pun menemukan beberapa senjata tajam yang diduga akan digunakan untuk melukai pihak lawan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaPolisi juga mendapati beberapa pelaku di antaranya positif narkotika melalui tes urine yang dilakukan.
Baca Selengkapnya