Janjikan foto bareng 5 model di Malaysia, warga Sentul tipu 13 orang
Merdeka.com - Aksi tipu-tipu melalui media sosial Facebook kembali terjadi. Kali ini dilakoni oleh ER, pemuda berusia 25 tahun ini membuat sebuah iklan perjalanan ke Kuala Lumpur, Malaysia plus berfoto dengan lima orang model.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Mujiono mengungkapkan pihaknya mendapati setidaknya 13 orang yang telah menjadi korban penipuan ER.
"Kami mengamankan ER karena terbukti melakukan penipuan melalui Media Sosial Facebook (FB) dengan cara tersangka memasang Iklan berfoto dengan lima model berjudul 'Lintas Negara Photo Hunting' dengan Tema 'Culture Ethnic Concept'," ujar Mujiono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (25/1).
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Bagaimana cara penipu mencuri uang dari rekening korban? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide. Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara. AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
ER dibekuk di kediamannya di Kelurahan Cipambun, Kecamatan Babakan Madang, Sentul, Bogor ini menjanjikan event tersebut akan digelar pada 17-18 April 2015 silam. "Hingga saat ini total korban 13 orang, tapi masih terus dikembangkan," tuturnya.
"Modus Operasi tersangka yakni membuat Iklan pemotretan di Kuala Lumpur melalui FB dengan judul Lintas Negara Photo Hunting dan Tema 'Culture Ethnic Concept' yang akan dilaksanakan pada 17-18 April 2015 dan menampilkan Model iklan dengan mencantumkan nomor handphone," ungkapnya.
Dalam operasinya, ER mematok biaya akomodasi sebesar Rp 4.500.000 per orang, selama 2 hari di sana, dengan korban dijanjikan menginap di Hotel dan berfoto dengan 5 orang model. Model tersebut diantaranya 2 orang model dari Indonesia dan 3 orang model dari Malaysia.
"Lalu korban yang merasa tertarik dengan iklan tersebut pun memesan tiket untuk 2 (dua) orang atas nama AS dan DAD. Korban pun lalu mentransfer uang sebesar Rp 9.000.000 ke rekening ER di BCA No. 7680297805 milik WW (Istri ER)," ucapnya.
Namun, setelah uang ditransfer, lanjut Mujiono, ternyata ER tidak memberangkatkan korban ke Kuala Lumpur sesuai dengan waktu dan jadwal yang ditentukan. ER tiba-tiba beralasan bahwa acara tersebut dibatalkan. Namun uang korban tak dikembalikan, dan ER pun susah dihubungi.
"Korban pun melapor ke kami. Kami pun langsung menyelidikinya dan ER berhasil kami amankan di rumahnya. Dari tersangka ER kami sita Barang bukti berupa Handphone dan Kartu ATM BCA yang dipergunakan untuk menarik uang dari ATM," tuturnya.
ER kini dijerat dengan Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 28 ayat 1 junto Pasal 45 (1) UU RI No.11 Tahun 2008 tentang UU ITE, dengan ancaman pidana 6 tahun dan atau denda Rp 1 milyar. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima tamu hotel di Kota Tangerang, Banten, menjadi korban pemerasan setelah keluar bersama wanita. Mereka diperas hingga Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaTiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaPelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca SelengkapnyaPara korban tergiur iming-iming kedua pelaku dijanjikan menjadi model, namun malah dijadikan pemeran konten pornografi di media social.
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaMereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca SelengkapnyaPria di Empat Lawang, Sumsel, EK (30), ditangkap karena membunuh selingkuhannya, YL (33). Wanita itu dia habisi karena meminta uang dan mengancamnya.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) di Ogan Ilir diungkap polisi. Ironisnya, pelaku dan tujuh korbannya merupakan keluarga dekat.
Baca SelengkapnyaMembongkar praktik Wahyu, polisi menyamar dan berkomunikasi dengan akun tersebut. Dia menawarkan tarif Rp1,5 juta.
Baca SelengkapnyaAkun WA itu terhubung dengan nomor ponsel yang sudah teregister atas nama orang lain.
Baca Selengkapnya