Janjikan Uang, Guru SD di Berau Sodomi 9 Anak
Merdeka.com - NR (50), PNS guru SD di Sambaliung, Berau, dibekuk polisi dengan dugaan berbuat cabul terhadap 9 murid dan mantan muridnya. Dia memperdaya korbannya dengan iming-iming uang.
Kasus itu terbongkar Sabtu (14/3) lalu, saat korban mengadu ke orangtuanya. Tim Reskrim Polsek Sambaliung lantas mengamankan guru NR di rumahnya.
Penyelidikan polisi 2 hari terakhir, terungkap sementara ada 9 anak jadi korban pencabulan guru NR. Berbekal iming-iming uang, kondom, hingga body lotion, NR melakukan aksinya mulai Juni-Agustus 2019 lalu.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
"Korbannya ada murid, dan mantan murid. Pelaku memilih mana yang dia suka. Semua korban laki-laki anak bawah umur," kata Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo di kantornya, Selasa (17/3).
Sebelum berbuat asusila, dia menerangkan, pelaku lebih dulu mengajak ngobrol calon korbannya. Kemudian pelaku memberikan iming-iming uang, hingga meminta korban melakukan sodomi.
"Dilakukan itu di tempat sepi," ujarnya.
NR sendiri, dipastikan masih berstatus guru aktif di salah satu SD di Sambaliung. "Apakah ada kemungkinan korban lain, kita kembangkan. Ini perbuatan tidak manusiawi terhadap anak," ungkap Edy.
NR saat ini dijebloskan ke penjara Polres Sambaliung. Dia dijerat dengan UU No 35 Tahun 2004 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.
"Barang bukti kita amankan seperti kondom san body lotion. Mudah-mudahan, mendapat hukuman setimpal," sebut Edy.
Ditanya wartawan, meski dari pernikahannya punya 5 orang anak, guru NR mengakui perbuatannya, dengan lebih dulu dia mengurut korban.
"Cuma 7 anak. Yang dua itu, cuma saya ajak jalan-jalan," kilah NR.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaKorban berusia 5-12 tahun. Pelaku setiap hari menjadi marbot di musala.
Baca SelengkapnyaSeorang guru pria, SF (45), mengalami banyak luka di tubuhnya. Dia dikeroyok oleh dua remaja tak lain murdinya sendiri.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaVonis yang dijatuhkan kepada terdakwa sesuai dengan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaSeorang guru ngaji di Semarang Barat, PR (51) diringkus polisi karena mencabuli 17 anak didiknya.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah salah satu korban melapor ke polisi bersama orangtuanya pada Kamis (28/11).
Baca SelengkapnyaKepala sekolah dasar berinisial M (37) di Muara Eno, ditangkap karena memaksa dan mengancam 13 siswa SMK untuk melakukan perbuatan tak senonoh sesama jenis.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca Selengkapnya