Jarak lapangan tembak ke DPR 300 meter, Kabareskrim sebut masuk akal peluru nyasar
Merdeka.com - Kabareskrim Polri, Irjen Pol Arief Sulistyanto menegaskan, temuan lubang bekas peluru di Gedung DPR hari ini, Kamis (18/10) merupakan rangkaian dari kejadian sebelumnya yakni Senin (15/10). Total ada enam bekas lubang peluru yang ditemukan di DPR. Dua lubang ditemukan saat Senin (15/10), tiga lubang ditemukan pada Rabu (17/10), dan satu lubang pada hari ini, Kamis (18/10).
Arief juga menyebut peluru berasal dari senjata yang sama. "Diperiksa labfor dan ternyata pelakunya sama saat ini sudah diproses di Polda Metro Jaya," ujar Arief usai memberikan pengarahan pada anggota Reskrim se-DIY.
Arief menerangkan empat lokasi di gedung DPR yang terkena peluru nyasar ada di lantai 10 dan 20. Kemudian setelahnya ada laporan masuk lagi jika ada dua ruangan yang terkena peluru nyasar.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Di mana penembakan terjadi? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL. Mereka sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Kabupaten TTU.
-
Dimana penembakan terjadi? Tragedi itu terjadi di halaman parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) sekira pukul 00.15 WIB.
-
Di mana peristiwa penembakan terjadi? Dalam video tersebut tampak empat pemuda berjalan di antara reruntuhan di daerah Al-Sika di Khan Younis, Jalur Gaza selatan pada awal Februari lalu. Daerah ini hancur akibat pengeboman dan operasi militer Israel.
-
Dimana rudal ditembakkan? Meski tak diketahui jaraknya, namun tampak rudal tersebut mampu membidik dari jarak yang cukup jauh dan menjangkau tentara Israel.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan proyektil, mengukur jarak, dan pemeriksaan laboratorium terhadap proyektil itu. Semuanya identik dengan senjata yang kemarin sudah diperiksa dan ternyata bersumber dari senjata yang sama. Orang yang latihan menembak tersangka," urai Arief.
Arief menerangkan, jarak dari pagar terakhir area lapangan tembak dengan tembok gedung DPR hanya 297 meter. Sedangkan jarak jangkauan peluru sampai 2.300 meter.
"Tapi jarak efektifnya tidak sampai 2.300 meter, sehingga kalau 300 meter masuk akal. Nanti akan saya sampaikan bukti-buktinya kepada Ditreskrimum untuk disampaikan kepada teman-teman media," tutup Arief.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaAksi penembakan yang diduga dilakukan penembak jitu atau sniper tersebut membuat Donald Trump mengalami luka.
Baca SelengkapnyaPolitisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan, senjata api itu seharusnya digunakan oleh aparat bila dalam kondisi terdesak dan darurat
Baca SelengkapnyaPasukan polisi anti huru-hara membuat formasi pertahanan saat massa berusaha masuk dengan merusak pagar Gedung DPR
Baca SelengkapnyaPolisi ke depan lebih baik membawa pentungan seperti di negara maju.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah mengamankan barang bukti. Antara lain video yang viral beredar dan CCTV.
Baca SelengkapnyaJarak rumah dinas Kapolres dengan Mapolres Solok Selatan berkisar 20-25 meter.
Baca SelengkapnyaAksi penembakan dilakukan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar terhadap Kasat Reskrim Polres Solok AKP Ulil Ryanto Anshari
Baca Selengkapnyapengamanan gudang peluru milik Kodam Jaya aman dari ledakan karena berada di dalam bunker
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan kronologi besi crane proyek gedung Kejaksaan Agung terjatuh di jalur MRT Blok M.
Baca SelengkapnyaPeluru yang ditembakkan pelaku mengenai pintu rumah dan tidak mengenai korban atau pelapor.
Baca SelengkapnyaTerlihat, AKP Dadang tidak diborgol dan dikawal seperti pejabat
Baca Selengkapnya