Jarak pandang 200 meter, 16 pesawat di Pekanbaru gagal terbang
Merdeka.com - 107 titik api di sejumlah kabupaten di Riau berdampak pada pembatalan 16 jadwal penerbangan dari empat maskapai di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Sebab hingga siang ini, jarak pandang di lintasan bandara (runway) hanya 400 meter, Kamis (3/9).
Airport Duty Manager Toni Hendrik mengatakan, tiga maskapai yaitu Garuda, Lion Air dan Sriwijaya Air sudah mengirimkan surat pemberitahuan pembatalan sehari sebelumnya. Sementara Citilink, baru memberitahukannya hari ini.
"Garuda, Lion, dan Sriwijaya mengirimkan surat kemarin dengan alasan operasional. Citilink baru hari ini diberitahukan. Alasan operasional itu bermacam, bisa saja karena kabut asap," kata Toni ditemui di ruang informasi Bandara Internasional SSK II Pekanbaru.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Kenapa pesawat Batik Air mengalami gangguan listrik? 'Setelah pesawat mendarat dan diparkir di tempatnya, pemasokan tenaga listrik dari peralatan darat (ground power unit) mengalami gangguan yang tidak terduga.'
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Apa yang terjadi pada pesawat Pelita Air? Pesawat sudah di runway siap take off tetapi nggak jalan-jalan. Menurut info sementara ada penumpang yang berencana masukin bom ke kabin pesawat. Ini masih subject to confirmation,' katanya lewat akun X @GerryS.
-
Kenapa Pelita Air batal terbang? 'Kami sampaikan bahwa pesawat Pelita Air dengan no penerbangan IP 205 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan penerbangan dikarenakan terdapat penumpang yang bercanda membawa bom,' katanya.
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Dikatakan Toni, ke 16 penerbangan itu terdiri delapan kedatangan dan delapan keberangkatan. Tujuannya beragam, mulai dari Batam, Bandung hingga Jakarta.
Selain pembatalan, sisa penerbangan lainnya masih menunda (delay) keberangkatan menjelang jarak pandang di lintasan bandara membaik. Namun sejauh ini, ada dua pesawat yang berani terbang dengan jarak pandang 400 meter.
"Dua pesawat yang terbang itu adalah Garuda dan Lion. Sebelumnya, kedua pesawat ini memang menginap di bandara. Makanya berani terbang meninggalkan bandara, dan sisa maskapai ini telah membatalkan penerbangan," kata Toni.
Sementara Air Asia QZ 7582 tujuan Bandung dan Air Asia QZ 7581 dari Bandung ke Pekanbaru, menunda penerbangannya selama 12 jam lebih. Pesawat yang seharusnya terbang pukul 08.00 WIB, menunda keberangkatannya hingga pukul 20.30 WIB.
Toni tidak bisa memprediksi kapan jarak pandang membaik. Sejauh ini, tidak ada angin di lintasan, sehingga asap tak juga menghilang.
"Kalaupun ada angin, sifatnya kalem atau berputar-putar di situ saja. Ini yang membuat kabut asap bertahan," katanya.
Menurut Toni, kondisi aman melakukan penerbangan adalah dengan jarak panda 1.000 meter. Namun, semuanya dikembalikan kepada pilot dan maskapai untuk melakukan penerbangan.
"Jarak aman 1.000 meter. Tapi kalau pilotnya berani, pihak bandara tidak melarang. Pilot dan maskapai punya standar operasional prosedur masing-masing," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin mengatakan, hari ini pihaknya memantau ada 107 titik api di beberapa kabupaten di Riau. Terbanyak di Pelalawan.
"Pelalawan terdapat 48 titik api, Indragiri Hilir 14 titik api, Indragiri Hulu 27 titik api dan Kuantan Singingi 12 titik api, Bengkalis 3 titik api dan Rokan Hulu 2 titik api," ujar Sugarin.
Kabut asap yang terjadi di Riau terus memburuk dalam tiga hari terakhir. Pada Rabu kemarin (2/9) jarak pandang di Pekanbaru hanya sebatas 500 meter dan mengakibatkan Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru hampir lumpuh. Kini semakin parah, jarak pandang hanya 200 meter.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaTiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaInsiden pesawat milik Trigana Air itu menyebabkan dua penerbangan lainnya mengalami keterlambatan keberangkatan.
Baca SelengkapnyaJarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.
Baca SelengkapnyaSaking tebal dan pekatnya awan jarak antar pesawat juga tak terlihat.
Baca SelengkapnyaPenyebab kejadian tergelincirnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPenumpang bisa refund ke kantor Lion Air Grup mengambil uang sesuai dengan harga tiket yang dibeli
Baca SelengkapnyaDua pesawat itu diterbangkan oleh empat perwira menengah TNI AU.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Sentani maupun PT Trigana sedang menunggu hasil pengecekan oleh KNKT.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut jenis pesawat jatuh di kawasan BSD tersebut PK-IFP.
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya