Jarak pandang 300 meter, 60 penerbangan di Bandara Riau lumpuh
Merdeka.com - Jarak pandang runaway (landasan pacu) di Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Riau hanya 300 meter. Akibatnya, sebanyak 60 jadwal penerbangan pada Rabu (21/10) mengalami pembatalan akibat kabut asap.
"Hingga pukul 13.00 WIB sudah ada 60 penerbangan yang batal," ujar Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru Hasnan saat dihubungi.
Padahal, dalam jadwal pada hari ini terdapat 78 jadwal penerbangan reguler, namun jarak pandang di Kota Pekanbaru akibat kabut asap kebakaran lahan dan hutan terus menurun menyebabkan maskapai memilih untuk membatalkan penerbangan.
-
Bagaimana kabut asap ganggu mata? Hal ini karena adanya debu dan zat iritatif yang terkandung di dalam kabut asap. Oleh karena itu, sediakan obat tetes mata dan pastikan menggunakan kacamata saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat sedang menghadaoi kabut asap.
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Di mana polusi udara tinggi? Laman IQAir yang diperbarui menunjukkan bahwa tingkat polusi udara di Jakarta berada dalam kategori sedang.
-
Mengapa kualitas udara Jakarta memburuk? Memang, belakangan kualitas udara Jakarta jadi sorotan. Sebelumnya, Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) juga mencatat dalam dua bulan terakhir kualitas udara di Jakarta memburuk.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
"Siang ini visibility hanya berkisar 300 meter. Sementara di pagi hari sempat 500 meter," jelasnya.
Sejumlah maskapai yang telah membatalkan penerbangan hari ini adalah Citilink, Fire Fly, Air Asia, Sriwijaya, Garuda Indonesia, Malindo, Lion Air.
Biasanya, terdapat 11 maskapai yang melayani puluhan rute penerbangan domestik dan internasional di Bandara SSK II Pekanbaru setiap harinya dengan rata-rata 8.000 penumpang. Namun karena kabut, semua penerbangan lumpuh total.
Kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan di Riau terus memburuk seiring dengan meningkatnya jumlah titik panas di Pulau Sumatera. Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi sebanyak 633 titik panas yang tersebar di tujuh Provinsi di Sumatera.
Di Riau, terdeteksi 25 titik panas dengan 22 di antaranya dipastikan titik api yang mengindikasikan adanya kebakaran lahan dan hutan dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen.
"Titik api itu tersebar di Meranti dengan tiga titik, Indragiri Hili 12 titik serta Indragiri Hulu tujuh titik," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.
Baca SelengkapnyaJarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaSaat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.
Baca Selengkapnya"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.
Baca SelengkapnyaCuaca panas ekstrem melanda Kota Pekanbaru, Riau. Suhu rata-rata di kota tersebut mencapai 38 derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaPenutupan akses wisata merupakan upaya mitigasi resiko kebakaran hutan.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaSebaran kabut asap akibat karhutla ini membuat kualitas udara di Palembang memburuk dan lebih parah dari polusi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaLuas lahan terbakar di Provinsi Riau sepanjang 2023 ini sudah mencapai 1.906 hektare (ha) yang terbakar.
Baca Selengkapnya