Jarak Pandang 300 Meter Akibat Kabut Asap Kacaukan Penerbangan di Samarinda
Merdeka.com - Kabut asap akibat Karhutla hari ini meluas, dan berdampak bagi penerbangan dari dan ke Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur. Jarak pandang sempat hanya 300 meter, bandara ditutup untuk take off maupun landing. Imbasnya, memundurkan sejumlah jadwal penerbangan.
"Di Bandara APT Pranoto, terdampak asap dari Kalimantan Tengah per hari ini. Kemarin belum terdampak. Akibatnya, penerbangan delay dan divert," kata Kepala Bandara APT Pranoto Dodi Dharma Cahyadi, ditemui merdeka.com di kantornya, Jumat (13/9).
Sejumlah penerbangan delay misalnya Batik Air yang seharusnya terbang pukul 07.30 Wita, molor 3 jam kemudian tujuan Jakarta (CGK). Selain itu, pendaratan Batik Air dari Yogyakarta (YIA), juga sempat dialihkan ke Balikpapan.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Bagaimana kabut asap ganggu mata? Hal ini karena adanya debu dan zat iritatif yang terkandung di dalam kabut asap. Oleh karena itu, sediakan obat tetes mata dan pastikan menggunakan kacamata saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat sedang menghadaoi kabut asap.
Pun demikian dengan Garuda Indonesia. Dari Jakarta (CGK) seharusnya mendarat pukul 10.30 Wita, namun baru mendarat pukul 14.00 Wita, akibat kabut asap di sekitar runway bandara.
"Jarak pandang cuma hampir 300 meter pagi tadi. Kondisi kabut asap ini terus dipantau, diperbaharui tiap 15 menit. Kami terus update," ujar Dodi.
"Terbaru, sekarang visibility 1.000 meter, sudah ada pesawat yang mendarat. Kami koordinasi dengan maskapai, agar diberi pengertian. Ini bukan soal teknis operasional bandara, tapi kan cuaca," ungkap Dodi.
Mudiyat, salah seorang penumpang memahami kondisi kabut asap. Tujuan dia terbang ke Bandara Kalimarau di Berau (BEJ) menggunakan Wings Air, terpaksa delay hingga waktu belum ditentukan.
"Bandara Samarinda sempat ditutup sampai jam 11 tadi. Pas dibuka, giliran dari Berau, pesawat tidak bisa terbang ke sini karena kabut asap. Ya, mau bagaimana lagi?" ujar Mudiyat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaJarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.
Baca SelengkapnyaKabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.
Baca SelengkapnyaPembatalan sementara ini diakibatkan penyebaran abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki di ruang udara dan sisi darat yang mempengaruhi lalu lintas penerbangan.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat erupsi Gunung Ruang, sejumlah penerbangan Lion Air Grup masih ditunda.
Baca SelengkapnyaCuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Baca SelengkapnyaBanyak warga juga menggunakan masker penutup hidung untuk menghindari paparan debu.
Baca SelengkapnyaSemula penerbangan ratusan jemaah haji dengan nomor GA 1231 akan diberangkatkan pada Senin 15 Juli pukul 01.50 WAS.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaSebagian besar penumpang melakukan reschedule dan refund ke masing masing maskapai penerbangannya.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan penumpang.
Baca Selengkapnya