Jarak pandang 300 meter, Bandara SSK II Pekanbaru lumpuh total
Merdeka.com - Pekatnya kabut asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan mengakibat jarak pandang Runaway Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau hanya 300 meter. Alhasil, aktivitas penerbangan menjadi lumpuh total, ribuan penumpang terpaksa mengembalikan tiket.
Airport Duty Manager SSK II Hasnan saat dikonfirmasi Minggu (27/9) mengatakan, ada 6 maskapai membatalkan penerbangan. Semestinya, keenam maskapai itu akan melakukan 36 penerbangan, baik itu kedatangan dan keberangkatan.
"Sudah ada 6 maskapai yang membatalkan penerbangan akibat jarak pandang tidak kunjung membaik. Saat ini jarak pandang berada di kisaran 300 meter," kata Hasnan.
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Bagaimana kabut asap ganggu mata? Hal ini karena adanya debu dan zat iritatif yang terkandung di dalam kabut asap. Oleh karena itu, sediakan obat tetes mata dan pastikan menggunakan kacamata saat beraktivitas di luar rumah, terutama saat sedang menghadaoi kabut asap.
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Di mana wilayah yang memiliki kualitas udara terburuk? Laporan tersebut menyatakan Afrika masih menjadi benua yang paling kurang terwakili, dengan sepertiga dari populasi masih kekurangan akses ke data kualitas udara, serta kondisi iklim dan kabut asap lintas batas menjadi faktor utama di Asia Tenggara, di mana konsentrasi PM2.5 meningkat di hampir semua negara.
-
Kenapa kabut asap bahaya untuk jantung? Dalam jangka pendek, kabut asap dapat menyebabkan hipertensi dan stroke, sedangkan dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan penumpukan plek pada pembuluh darah atau arteriosklerosis.
Hasnan menjelaskan, 6 maskapai dimaksud adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Fire Fly, Sriwijaya, Batik Air dan AirAsia. Maskapai dimaksud melayani rute domestik dan internasional.
"Penerbangan terakhir yang dibatalkan hingga kini adalah AirAsia tujuan Kuala Lumpur, Malaysia," katanya.
Jarak pandang di lintasan pacu bandara (runaway) sering berubah sejak pagi hingga petang, tapi tak pernah membaik. Bahkan menurut Hasnan, jarak pandang sempat menyentuh titik terendah, yaitu 50 meter.
"Itu terjadi pagi tadi. Kemudian sempat membaik sekitar 800 meter menjelang siang, lalu menebal lagi hingga mencapai 300 meter. Kondisi itu tak berubah sampai sekarang," tegas Hasnan.
Menurut Hasnan, hari ini merupakan kedua kalinya aktivitas Bandara SSK II terganggu. Pada Sabtu lalu (26/9) kemarin seluruh penerbangan lumpuh total.
"Dengan kondisi ini (kabut asap tak berubah), dikhawatirkan yang terjadi kemarin terjadi lagi pada hari ini, di mana 68 penerbangan terancam batal," ungkapnya.
Setiap harinya, sambung Hasnan, Bandara SSK II melayani 8.000 penumpang dengan berbagai tujuan. Dengan dibatalkannya puluhan penerbangan itu, para calon penumpang kemudian memilih untuk melakukan pengembalian tiket (re-fund) dan penjadwalan ulang (re-schedule).
Pantauan di ruang pelayanan penumpang, tampak antrean mengular mencapai 20 meter. Sebagian besar ada yang menjadwal ulang keberangkatan, dan sebagiannya membatalkan.
Salah seorang calon penumpang yang merupakan warga Malaysia, Ibrahim, mengatakan dirinya bersama anaknya harus segera kembali ke negaranya setelah kabut asap terus memburuk.
"Saya ke sini mengantar anak yang mau kuliah, tapi kabut asap memburuk memaksa kami kembali ke Malaysia. Sekarang kami tidak dapat kembali karena pesawat tak dapat terbang," ujarnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabut atau embun terjadi karena suhu permukaan bumi yang lebih dingin dari biasanya.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba jarak pandang berkurang diduga akibat pengaruh angin yang membawa asap di sekitar bandara.
Baca SelengkapnyaJarak pandang hanya 200 meter terjadi di dua daerah.
Baca SelengkapnyaHal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSebaran kabut asap akibat karhutla ini membuat kualitas udara di Palembang memburuk dan lebih parah dari polusi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan IQAir, kualitas udara Jakarta pada Jumat (22/9/2023) pukul 15.00 WIB mencapai angka 152.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaBanyak warga juga menggunakan masker penutup hidung untuk menghindari paparan debu.
Baca SelengkapnyaBeberapa hari terakhir, kabut asap mengepung Sydney sehingga membuat kualitas udara memburuk secara signifikan.
Baca SelengkapnyaSenin 13 Mei 2024 kualitas udara Jakarta terburuk di urutan ke 10 dunia.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan terus meluas. Akibatnya, udara di Palembang memasuki kategori tak sehat.
Baca SelengkapnyaSitus tersebut juga merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta, yaitu bagi masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan.
Baca Selengkapnya