Jaringan Komputer Bermasalah, 39 Siswa SMPN 2 Medan Terpaksa Ujian Susulan
Merdeka.com - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Medan, kemarin mengalami gangguan. Akibatnya, 39 dari 460 siswa terpaksa mengikuti ujian susulan.
Gangguan terjadi pada jaringan komputer di sekolah yang ada di Jalan Brigjen Katamso, Medan itu. Saat masalah muncul, puluhan siswa yang tergabung pada sesi dua sedang menjalani ujian Matematika.
"Gangguan terjadi 30 menit menjelang ujian selesai," ucap Marita Yetti, Kepala SMP Negeri 2 Medan, Rabu (24/4).
-
Kenapa anak stres karena pelajaran? Anak-anak sering kali menghadapi rutinitas sekolah yang padat, termasuk tuntutan nilai akademis yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan stres karena mereka harus menyeimbangkan kegiatan sekolah dengan kegiatan lain seperti les privat, kegiatan ekstrakurikuler, dan tugas rumah yang banyak.
-
Siapa yang bisa mendapat manfaat dari kata-kata semangat ujian? Selain untuk diri sendiri, Anda juga dapat berbagi semangat dan dukungan kepada sahabat melalui kata-kata semangat ujian sekolah.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
Puluhan siswa yang sedang ujian sempat panik. Para guru langsung memberikan pengertian kepada mereka.
"Siswa sempat panik karena di komputer soal-soal sudah tidak bergerak. Kita langsung laporkan ke HD (Help Desk) kota," jelas Yetti.
Tim Help Desk UNBK Kota Medan kemudian melakukan perbaikan. Upaya itu memakan waktu sekitar 60 menit.
"Saat sesi ketiga kemarin sudah kembali normal, begitu juga hari ini," jelas Yetti.
Ke-39 siswa itu dijadwalkan akan menjalani ujian susulan pada Senin (29/4) pekan depan. "Sudah dibuat berita acaranya dan dilaporkan kepada Panitia UN Kota Medan," tutup Yetti.
Anggota Tim Help Dask UNBK Disdik Provinsi Sumut, Duta Sailendra, mengungkapkan gangguan uang terjadi di SMPN 2 Medan bukan karena virus. Menurutnya, jaringan LAN di sekolah itu yang bermasalah. "Kondisinya tidak stabil, listrik berpengaruh," ucap Duta.
Dia mengatakan, kondisi jaringan listrik yang tidak stabil menyebabkan server crash. Menurutnya, kualitas jaringan listrik di beberapa sekolah tidak baik. Hal itu memengaruhi kualitas catudaya pada server maupun switch hub.
"Sekarang sudah normal. Ini saya berada di SMPN 2 Medan untuk pemeriksaan ulang dan semua sudah normal dan baik," tutup Duta.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaVideo ini diunggah akun @chunu_27hyts dan menjadi viral di tiktok.
Baca SelengkapnyaPerkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.
Baca SelengkapnyaSDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.
Baca SelengkapnyaSiswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca SelengkapnyaDisdik ingatkan pihak sekolah jika tidak memungkin bawa kendaraan karena keterbatasan lahan, maka jangan dilakukan,
Baca SelengkapnyaPuluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).
Baca SelengkapnyaDiduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaDia pastikan pihak sekolah tidak melakukan DO terhadap para siswa terlibat aksi perundungan.
Baca SelengkapnyaGuru itu sedang mendampingi siswa-siswi yang akan mengikuti ujian berbasis komputer.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah berkomitmen secepatnya akan menyelesaikan persoalan ini secara profesional.
Baca Selengkapnya