Jaringan pembuat liquid vape narkoba belajar secara otodidak
Merdeka.com - Subdit I Ditresnarkoba Polda Metro Jaya membongkar jaringan Narkotika jenis liquid vape di sebuah rumah di kawasan jalan Janur Elok VII, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dari tempat itu polisi menemukan clandestain labolatorium, yang merupakan lokasi peracikan dan pengemasan produk.
Kasubdit 1 Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvin Simanjuntak mengatakan dalam pengungakapan jaringan itu, polisi menangkap 11 tersangka yang berinisial TM, BUS, BR, DIK, DIL, KIM, SEP, DAN, VIK, AD dan AR.
"TM, AG, dan ER awalnya sudah kita tangkap terlebih dulu, kemudian sisanya baru tertangkap setelah kita lakukan pengembangan penyelidikan," kata Calvin di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (31/10).
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang dituduh pakai narkoba? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
Polisi mengungkapkan 11 pelaku itu ditangkap di tempat berbeda. Selain itu, ada 3 tempat yang digunakan para pelaku untuk mengoperasikan bisnis liquid vape illusion tersebut.
"Tetapi dari sekian tempat, ada tiga lokasi yang dijadikan produksi yaitu Apartemen Basura tempat mereka melakukan pengemasan liquid vape, Apartemen Paladian yang digunakan sebagai tempat peracikan dan pengemasan dan rumah di jalan Janur Kelapa Gading yang merupakan LAB untuk ekstraksi, pembuatan, peracikan, dan pengemasan," ujarnya.
Polisi juga menyampaikan produksi ini dilakukan sejumlah anak remaja dan pria muda yang sama sekali tidak memiliki keterampilan mengelolah bahan kimia. Mereka belajar secara otodidak dan diawasi oleh pelaku LT (DPO).
Para remaja ini mampu membuat liquid 2 liter sehari yang dapat menghasilkan 400 botol liquid vape dengan masing-masing isi 5 mililiter. Untuk menjualnya, harga perbuah vape mulai 350-400 ribu.
"Satu botol liquid dijual dengan harga Rp 350 - 400 ribu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di kawasan Kelapa Gading, Rabu (31/10).
Produski cairan liquid vape yang mengandung THC, 5 Flouro ADB dan methylenedioxy methamphetamine (MDMA) atau narkotika jenis golongan I ini diproduksi dalam awasan LT (DPO) yang saat ini sedang dikejar polisi beserta pelaku lainnya TY (DPO), VIN (DPO), HAM (DPO). Mereka berperan sebagai penyedia bahan dan peralatan.
Dalam kasus ini polisi berhasil menyita barang bukti berupa bahan baku hasil penyulingan ganja sintesis dan ekstasi beserta peralatan laboratorium ikut diamankan polisi bersama dengan sejumlah hasil laboratorium, diantaranya liquid vape MDMA dan cannabies sintesa.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka belajar cara pembuatan narkoba sintetis secara otodidak dari artikel-artikel di internet
Baca SelengkapnyaPengungkapan itu dilaksanakan melalui operasi gabungan antara Bareskeim Polri, Bea Cukai Jabar, beserta Dirjen Bea dan Cukai.
Baca SelengkapnyaKasus sindikat tembakau sintetis yang diungkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menguak fakta baru.
Baca SelengkapnyaKini, keempat tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan
Baca SelengkapnyaDua WNA yang mengendalikan laboratorium itu mengaku meracik narkotika otodidak.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara paling singkat empat tahun dan maksimal 12 tahun.
Baca SelengkapnyaTim BNN mengamankan 10 (sepuluh) orang tersangka dengan total barang bukti berupa 971.000 butir narkotika jenis PCC (Paracetamol, Caffeine, Carisoprodol).
Baca SelengkapnyaBelajar Meracik Narkoba dalam Penjara, Residivis Ini Ditangkap usai Produksi Ekstasi di Apartemen Jakbar
Baca SelengkapnyaNarkotika jenis tembakau sintetis rencananya akan diedarkan ke wilayah Jakarta, Tangerang Selatan dan sekitarnya
Baca SelengkapnyaSemua produksi dilakukan para sindikat secara terselubung untuk menyamari aktivitas mereka.
Baca SelengkapnyaDA tidak melakukannya sendirian, dia dibantu oleh dua pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPara tersangka sebagai peracik mayoritas berusia masih muda. Dalam kegiatan peracikannya, mereka dipandu WN Malaysia lewat video confrence.
Baca Selengkapnya