Jaringan sabu lintas negara dengan kurir perempuan dibongkar
Merdeka.com - Jaringan kurir sabu lintas negara asal Madura dibongkar aparat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah. Dua kurir dan seorang koordinator ditangkap di Bandara Adi Soemarmo.
Kepala BNNP Jateng, Brigjen Pol Tri Agus Heru mengatakan barang bukti yang disita seberat 1.942 gram.
"Ungkap kasus ini hasil joint operation BNNP Jateng, Bea dan Cukai Bandara Adi Soemarmo, serta Aviation Security (Avsec) Angkasa Pura I," jelasnya di kantor BNNP Jateng, Kamis (25/1).
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
Sabu tersebut dibagi dalam dua kardus, seberat 972 gram dan 970 gram. Tri Agus mengungkapkan penangkapan jaringan Madura ini bermula pada 9 Januari 2018 pukul 14.00 WIB di Bandara Adi Soemarmo.
Saat itu, tim gabungan mengamankan dua orang, Amira (22) dan Sarideh (26) yang baru turun dari pesawat Air Asia AK356 yang berangkat dari Kuala Lumpur Malaysia.
Ketika dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan sabu yang disimpan dalam dua kardus berisi makanan. "Mereka menjadi kurir sabu dengan dijanjikan upah Rp 30 juta saat sampai di Indonesia," jelasnya.
Berdasar penangkapan tersebut, BNNP Jateng melakukan koordinasi dengan BNNP Jawa Timur dan melakukan penangkapan pada koordinator kurir yang bernama Ismail.
Dia ditangkap 16 Januari 2018 usai turun dari pesawat Air Asia tujuan Kuala Lumpur-Bandara Juanda. "Sabu ini direncanakan akan diedarkan di Jawa Timur," kata Tri Agus.
Di hadapan petugas, Ismail mengaku merekrut perempuan yang sedaerah dengannya dengan alasan lebih mudah diajak komunikasi. "Mereka tahu kalau pulang ke Indonesia akan dititipi sabu. Ini baru pertama kali," akunya.
Dia mengatakan tidak ada trik khusus untuk merekrut kuris sabu. Namun, dia menjanjikan uang banyak untuk pengiriman tersebut. Amira dan Sarideh datang ke Malaysia dengan visa kunjungan.
Tugas Ismail adalah mencari kurir, membelikan tiket, dan mengantar kurir hingga ke bandara.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan, pengungkapan jaringan Fredy Pratama itu berawal dari adanya penangkapan pelaku berinisial AR
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (3/10).
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut terdiri dari 50 kilogram yang berasal dari Malaysia dan 107 kilogram dari Myanmar.
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaDiduga praktik penyelundupan ini ada keterkaitannya dengan gembong narkoba Fredy Pratama. karena sama-sama memasukkan sabu ke kemasan teh china.
Baca Selengkapnya