Jasa Marga dituduh tukar kartu uang elektronik pelanggan
Merdeka.com - PT Jasa Marga Tbk membantah petugas tol menukar kartu uang elektronik atau e-Money pengguna jasanya. Hal itu terjadi di Gerbang Tol Lenteng Agung 1, depan Gedung Antam, Jl Simatupang pada Rabu (9/3) lalu.
"Berita yang sempat beredar di masyarakat itu tidak benar," kata AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru di Jakarta, Jumat (18/3). Seperti diberitakan Antara.
Ia menjelaskan, pihaknya telah mengklarifikasi kejadian tersebut kepada petugas dan memang benar telah terjadi keluhan dari pengguna jalan atas nama Ibu Yuni Etty pada saat melakukan transaksi dengan e-Money di GT Lenteng Agung 1.
-
Siapa yang membantah tuduhan penggelapan mobil? Pihak Edward Akbar Membantah Tudingan Penggelapan Mobil Kimberly Ryder Dengan Alasan Hrta Tersebut Dibeli Secara Bersama-sama
-
Siapa yang menggagas Transjakarta? Pertama kali digagas tahun 2001 dan ditindaklanjuti saat era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
-
Bagaimana Transjakarta dihapus dari aset? Setelah Bus Transjakarta dihapus dari aset Pemprov DKI, artinya armada tersebut sudah selesai secara administrasi.
-
Bagaimana Jalan Rahasia terdampak proyek tol? Walaupun berada di kolong jembatan, di jalan rahasia itu sudah terpasang patok berwarna merah. Patok merah itu menandakan bahwa tempat itu nantinya akan terdampak proyek jalan tol.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Mengapa Jalan Rahasia terdampak proyek tol? Di bawah jembatan itu mengalir Sungai Winongo. Sementara jalan rahasia yang juga melewati jembatan itu berada di sebelah aliran sungai dan berada di permukaan tanah yang lebih tinggi. Walaupun berada di kolong jembatan, di jalan rahasia itu sudah terpasang patok berwarna merah. Patok merah itu menandakan bahwa tempat itu nantinya akan terdampak proyek jalan tol.
"Atas keluhan tersebut, petugas kami menindaklanjuti dengan menelusuri bukti yang disampaikan oleh Ibu Yuni yaitu berupa satu kartu e-Money nomor 6032 9840 1402 7878 dan dua buah struk. Struk pertama merupakan struk mesin ATM 'top up' sejumlah Rp 100 ribu dengan total saldo akhir Rp0 (tgl 7 Maret 2016), struk kedua merupakan rekaman terhadap 10 transaksi terakhir," katanya.
Kemudian, kata Heru, hasil penelusuran dan klarifikasi terhadap bukti yang disampaikan oleh Ibu Yuni tersebut di atas, petugas menyimpulkan bahwa tidak terjadi penukaran kartu sebagaimana informasi yang beredar di media sosial. Sebab, nomor kartu pada e-Money, struk transaksi "top up", dan struk rekaman 10 transaksi terakhir adalah sama.
"Petugas kami kemudian menghubungi Ibu Yuni untuk melakukan klarifikasi atas transaksi top up tersebut kepada Bank Mandiri terdekat," katanya.
Berdasarkan informasi dari petugas Bank Mandiri Cabang Mampang Imigrasi, lanjut Heru, Ibu Yuni telah melakukan klarifikasi kejadian ini pada Jumat, 18 Maret 2016 dengan kesimpulan bahwa tidak terjadi pendebetan dari Rekening Mandiri Ibu Yuni ke kartu e-Money sehingga transaksi penambahan saldo (top up) pada kartu e-Money 7 Maret 2016 itu gagal.
"Kami juga telah bertemu dengan Ibu Yuni pada tanggal 18 Maret 2016 untuk menjelaskan permasalahan tersebut di atas dan yang bersangkutan telah memahami dan mengerti kejadian yang sebenarnya," katanya.
Untuk itu, tambah Heru, pihaknya menghimbau kepada para pengguna jalan apabila mendapati kendala pada penggunaan kartu elektronik baik e-toll card maupun e-Money dapat menghubungi gerbang tol terdekat. Informasi lebih lanjut juga dapat menghubungi 14080 atau email ke jsmr@jasamarga.co.id. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam laporan yang dilakukan di Polres Tasikmalaya itu, HS mengaku kehilangan uang Rp6,8 juta karena aksi kejahatan yang dialaminya itu.
Baca SelengkapnyaBarcode tersebut rupanya berisi tautan yang mengarah pada formulir online Pengisian Data Pribadi.
Baca SelengkapnyaSebuah pesan berisi paket tidak dapat dikirim karena alamat hilang yang mengatasnamakan J&T Express beredar di Facebook.
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menggelar kembali sidang prapredilan Firli Bahuri
Baca SelengkapnyaSebuah surat yang menarasikan imbauan perpajakan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar tidak mudah percaya dan tetap tenang dengan berbagai modus yang terjadi mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaKabar itu diunggah akun Rama News (instagram.com/ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video
Baca SelengkapnyaPengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca SelengkapnyaJika memiliki pertanyaan seputar transaksi di DANA, jangan sungkan untuk kontak Customer Care melalui Help Center di aplikasi DANA.
Baca SelengkapnyaDaftar tersebut menyebut ada 42 perusahaan yang menyediakan sistem pembayaran terkait judi online.
Baca SelengkapnyaViral satu penumpang kereta cepat Whoosh mengalami penodongan di Stasiun Tegalluar, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.
Baca Selengkapnya