Jasa Marga: Penurunan Lalu Lintas Hingga 60,8 Persen Pada Libur Lebaran
Merdeka.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat terjadi penurunan arus lalu lintas selama dua hari terakhir pada libur Lebaran 2021 hingga mencapai 60,8 persen dibandingkan arus lalu lintas (lalin) normal.
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru dalam penjelasan yang diterima di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/5) menjelaskan sebanyak 123.775 kendaraan meninggalkan wilayah Jabodetabek melalui jalan tol selama dua hari libur Lebaran pada Kamis (13/5) hingga Jumat (14/5).
Menurut dia, jumlah kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabodetabek melewati jalan tol menuju arah timur, barat dan selatan selama dua hari terakhir itu menurun 60,8 persen dibandingkan lalu lintas (lalin) normal yang mencapai 315.452 kendaraan.
-
Kenapa trafik internet XL Axiata turun di Jabodetabek saat Lebaran? Untuk trafik layanan di Jabodetabek, trafik layanan terlihat mengalami penurunan pada saat Lebaran dibanding hari biasa, yaitu turun hingga sebesar 7%. Penurunan trafik di Jabodetabek ini sesuai dengan tingginya tingkat perpindahan lokasi pelanggan selama periode Lebaran.
-
Di mana arus mudik dan balik Lebaran 2023 paling padat? Jalan Tol Trans Jawa menjadi jalur mudik dan arus balik terpadat di Indonesia.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Kapan puncak arus balik Lebaran 2023 terjadi? PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.589.499 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada 24-29 April 2023 yang dipantau dari 4 Gerbang Tol (GT) Utama.
-
Bagaimana kemacetan di Jakarta berkurang? Sehingga, Latif mengatakan kemacetan yang kerap terjadi setiap jam pulang kerja akan berkurang mulai besok.
Untuk kendaraan yang melewati arah timur ialah melewati Gerbang Tol Cikampek Utama pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 17.294 kendaraan atau turun 75,0 persen dari lalin normal sebanyak 69.221 kendaraan.
Kemudian yang melewati Gerbang Tol Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, jumlah 15.466 kendaraan yang meninggalkan Jakarta, turun 79,0 persen dari lalin normal 73.754 kendaraan.
Sementara kendaraan yang melintasi jalan Tol Tangerang-Merak Gerbang Tol Cikupa atau arah Barat sebanyak 33.293 kendaraan, turun 65,5 persen dari lalin normal 96.375 kendaraan.
Sedangkan yang menuju arah Selatan, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Selatan melalui Gerbang Tol Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 57.722 kendaraan.
"Jumlah itu turun 24,2 persen dibandingkan lalin normal sebanyak 76.102 kendaraan," demikian Dwimawan Heru seperti dikutip dari Antara.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 125.828 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek.
Baca SelengkapnyaSejumlah upaya yang berhasil membantu kelancaran arus balik lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaJasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dilakukan berdasarkan diskresi Kepolisian.
Baca SelengkapnyaLebaran 2024, Arus Lalu Lintas Tol Jagorawi hingga Jawa Barat Meningkat
Baca SelengkapnyaMeski begitu, beberapa wilayah yang berada di Jakarta ternyata sudah terlihat padat kendaraan atau terjadinya kemacetan.
Baca SelengkapnyaSebelum jalan, pastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.
Baca SelengkapnyaPT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik Idulfitri 1445 Hijriah terjadi pada Senin (15/4).
Baca SelengkapnyaAngka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari 4 Gerbang Tol Utama Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaPT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.093.363 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.
Baca SelengkapnyaTotal volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini naik 17,1 persen.
Baca SelengkapnyaJasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
Baca SelengkapnyaJasa Marga memberikan imbauan kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi kemacetan.
Baca Selengkapnya