Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jasa Medivest Dukung Pengelolaan Limbah Sentra Vaksinasi

Jasa Medivest Dukung Pengelolaan Limbah Sentra Vaksinasi Jasa Medivest. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Guna menekan laju penyebaran virus Covid-19, maka secara berkelanjutan, Pemerintah terus mengupayakan percepatan tercapainya kekebalan kelompok (herd immunity) melalui pelaksanaan vaksinasi.

Pada Tanggal 6-8 Juli 2021, Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung kembali menyelenggarakan vaksinasi massal yang diperuntukkan bagi 5.000 warga ber-KTP Kota Bandung, bertempat di Bale Dayang Sumbi Gedung Serbaguna Itenas, Jl. PHH. Mustapa No. 23 Bandung

Pendaftaran vaksinasi telah dimulai sejak tanggal 24 Juni 2021, dioptimalkan secara online melalui situs vaksinitenas.itenas.ac.id. Sampai hari penutupan tanggal 30 Juni 2021, tercatat lebih dari 5.200 peserta telah mendaftar untuk mengikuti vaksinasi. Jumlah tersebut terdiri dari mahasiswa Itenas, termasuk mahasiswa baru angkatan 2021, serta masyarakat umum dengan prioritas usia pra-lansia.

Vaksinasi massal ini terselenggara atas kerjasama Dinas Kesehatan Kota Bandung, Kodam III/Siliwangi, UPT Puskesmas Neglasari, Klinik Kiara Husada, Puskesmas Cigadung dan Klinik Mutiara Cikutra. Selain itu, kegiatan ini juga didukung oleh sejumlah mitra.

"Pada saat pelaksanaan vaksinasi, agar tidak terciptanya kerumunan, maka Panitia membagi peserta ke dalam tujuh (7) sesi setiap harinya. Tiap-tiap peserta akan mendapatkan informasi mengenai hari dan sesi melalui whatsapp dan dapat dilihat pada situs resmi, hanya dengan memasukkan NIK," pungkas Dwi Aryanta, Ketua Panitia Gebyar 5000 Vaksin

Kegiatan akan berlanjut dengan pemberian vaksinasi dosis kedua, yang akan dilaksanakan pada tanggal 3-5 Agustus 2021. Adapun, kegiatan ini merupakan helatan vaksinasi massal periode ketiga yang sukses digelar Itenas. Kegiatan pertama yang diperuntukkan bagi 500 orang yang terdiri atas seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan Itenas dan vaksinasi kepada 1.500 orang Guru dan ASN se-Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung.

Sinergi Pengelolaan Limbah pada Sentra Vaksinasi

Selaku entitas perusahaan anak BUMD Jawa Barat, Jasa Medivest berfokus pada pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun berkategori Infeksius, di era pandemi ini misalnya mengenali sebagai limbah Covid-19 dan limbah vaksinasi

Limbah vaksinasi terdiri dari spuit dan jarum, sisa vaksin, botol vaksin/ampul/vial, swab alcohol, masker, sarung tangan dan alat pelindung diri menjadi tantangan bersama agar dapat dikelola secara baik, benar dan aman, agar tidak mengakibatkan dampak pencemaran lanjutan, baik terhadap manusia, ekosistem lainnya, terutama lingkungan

"Sentra vaksinasi membutuhkan tata kelola limbah vaksin yang mumpuni, sehingga limbah tidak berdampak pada kehidupan manusia dan lingkungan. Jasa Medivest terus mengedepankan peran aktifnya untuk terlibat langsung dalam mewujudkan komitmen Pemerintah, khususnya dalam upaya menanggulangi limbah berkategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Infeksius secara ramah lingkungan," pungkas Direktur PT Jasa Medivest, Olivia Allan. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPLI Ungkap Pemusnahan Limbah Masih Cemari Lingkungan
PPLI Ungkap Pemusnahan Limbah Masih Cemari Lingkungan

Pengolahan limbah yang tidak tepat dapat merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan.

Baca Selengkapnya
Jalan Panjang Pengelolaan Limbah Medis
Jalan Panjang Pengelolaan Limbah Medis

APD itu pun sekali pakai yang nantinya akan dilebur bersama insinerator.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Fasilitasi Pelatihan Pengelolaan Limbah Elektronik dan Merkuri dari Lampu
Pemerintah Fasilitasi Pelatihan Pengelolaan Limbah Elektronik dan Merkuri dari Lampu

Lampu tidak saja menjadi limbah elektronik, tetapi juga terdapat teknologi lampu yang masih menggunakan bahan beracun lain.

Baca Selengkapnya
Kemensos Bangun Lumbung Sosial untuk Pengidap Kusta di Kabupaten Barito Kuala
Kemensos Bangun Lumbung Sosial untuk Pengidap Kusta di Kabupaten Barito Kuala

Kemensos mendirikan tiga lumbung sosial untuk pengidap kusta dan eks kusta di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya
Meningkatkan Kesiapsiagaan terhadap Bencana Limbah B3
Meningkatkan Kesiapsiagaan terhadap Bencana Limbah B3

Kegiatan Workshop sendiri berlangsung pada 14-17 Oktober di dua tempat berbeda di kawasan EJIP.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Jabar Ingatkan Masyarakat Soal Limbah Kurban dan Bungkusnya Ramah Lingkungan
Pj Gubernur Jabar Ingatkan Masyarakat Soal Limbah Kurban dan Bungkusnya Ramah Lingkungan

Menurut Bey, seharusnya sosialisasi sudah secara masif dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat dan pemda kota/kabupaten.

Baca Selengkapnya
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan

"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Banyak Pabrik Beroperasi, DLH Kota Batam Bakal Cabut Izin Perusahaan Langgar Aturan Olah Limbah B3
Banyak Pabrik Beroperasi, DLH Kota Batam Bakal Cabut Izin Perusahaan Langgar Aturan Olah Limbah B3

Banyak Pabrik Beroperasi, DLH Kota Batam Bakal Cabut Izin Perusahaan Langgar Aturan Olah Limbah B3

Baca Selengkapnya
Pemberian Vaksinasi HPV dan Hepatitis B, Komitmen Kesehatan Bagi Pekerja
Pemberian Vaksinasi HPV dan Hepatitis B, Komitmen Kesehatan Bagi Pekerja

Selain kanker serviks, di Indonesia diperkirakan ada sekitar 20 juta orang menderita hepatitis dengan prevalensi tertinggi pada kasus Hepatitis B.

Baca Selengkapnya