Jasa Penitipan Anak Diduga Lalai, Bocah 5 Tahun Tewas di Selokan
Merdeka.com - Seorang bocah berinisial AK (5) ditemukan tewas di selokan Kompleks Perum Pondok Lestari, Jalan Daeng Tata I, Kelurahan Bontoduri, Kecamatan Tamalate, Makassar, Kamis (14/7). Tewasnya bocah itu diduga akibat kelalaian jasa penitipan anak.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar Ajun Komisaris Polisi (AKP) Lando KS mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penemuan jasad AK di dalam selokan. Apalagi pihak keluarga korban tidak menerima anaknya meninggal karena diduga ada kelalaian dari pihak jasa penitipan anak, yakni Yayasan Rezki Syafaat.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa keterangan saksi guna mengungkap motif kematian korban. Kita juga berusaha mengungkap segala kemungkinan - kemungkinan yang bisa terjadi atas kematian korban," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (15/7).
-
Dimana kejadian kepala bocah tersangkut kaleng? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Apa yang terjadi pada bocah tersebut? Tampak kepala seorang bocah tersangkut di kolong roda bus. Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
Dititipkan Orang Tua
Lando menjelaskan kronologi berawal saat orang tua korban menitipkan anaknya di Yayasan Rezki Syafaat karena ada keperluan. Seorang staf pengajar Yayasan Rezki Syafaat bernama Syifa mengunci pagar yayasan.
"Saat itu saksi masih melihat korban di halaman yayasan dan kemudian masuk ke dalam untuk melaksanakan salat Ashar. Setelah selesai salat Ashar, korban sudah tidak terlihat, saksi kemudian mencari korban di tetangga sekitar," bebernya.
Saat dicari tersebut, orang tua korban datang untuk menjemput anaknya. Staf pengajar tersebut kemudian menyampaikan kepada orang tua korban jika anaknya hilang.
"Orang tua korban secara spontan kemudian menyampaikan kepada saksi bahwa anaknya suka bermain di air. Tapi saat dicari tak juga ketemu," kata dia.
Teriakan dari Selokan
Setelah itu, seorang pengendara mobil yang awalnya menepi tiba-tiba mendengar teriakan seorang anak-anak dari dalam selokan. Mendengar teriakan tersebut, pengendara mobil kemudian turun dan melihat korban hanyut di terbawa arus drainase, dalam keadaan posisi tengkurap.
"Korban dievakuasi ke RS Bhayangkara kemudian diberikan pertolongan medis. Namun korban sudah dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia," ucapnya.
Akibat kejadian tersebut, orang tua korban shock. Jenazah korban telah dimakamkan di Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 5 tahun, RS ditemukan tewas tenggelam di kolam renang salah satu hotel di Pagaralam, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaKapolsek Cilandak Kompol Wahid Key menyebut kejadian malang itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB tadi sore.
Baca SelengkapnyaKorban terjatuh akibat tersenggol badan kiri bus yang tengah berbelok masuk ke dermaga eksekutif Merak.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaIroninya, pelaku adalah ayah kandung empat bocah itu sendiri.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial PS langsung ditangkap. Saat ini sudah diamankan di Polsek Langgam.
Baca SelengkapnyaEmpat bocah malang itu dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri
Baca SelengkapnyaSeorang bocah laki-laki inisial QAK berusia enam tahun tewas setelah terjatuh dari lantai 8 di Gedung Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/6)
Baca SelengkapnyaKedua orang tua bocah malang itu sama-sama bekerja di rumah sakit S.K Lerik Kota Kupang
Baca SelengkapnyaHasil autopsi dari tim medis menunjukkan bahwa balita berinisial AGS (5) tidak meninggal akibat kekerasan seksual.
Baca Selengkapnya